Perjalanan Mudik Ke Kota Sigli : Part 3 (end)

Hai steemian hebat..

Setelah melewati hamparan ladang, dari ke jauhan Meunasah Desa Cot Ara telah terlihat, dan kendaraan kami berbelok ke kiri ke sebuah lorong tepat di samping Meunasah Desa Cot Ara.

Awalnya saya melihat ada umbul - umbul penanda tempat pesta terpasang di bagian depan lorong, saya berfikir oh mungkin bekas perayaan pesta pernikahan sebelum Ramadhan yang lalu.

Kendaraan melaju berlahan, banyak warga berpakaian rapi menyambut kedatangan kendaraan kami, saya berkata pada suami "Sayang coba lihat warga kampung begitu ramah menyambut kita, semua mendatangi dan menunggu kedatangan kita". Saya berfikir mereka berpakaian rapi karena hari ini masih hari lebaran yang ke lima.

Sesaat setelah parkir kami baru sadar ada rombongan pengantin wanita di belakang kendaraan kami menuju rumah pengantin pria yang bersebelahan dengan rumah nenek saya. Dan ternyata semua warga desa berada di luar rumah bukan karena menjemput kami atau berlebaran, tetapi ada yang merayakan pesta pernikahan di hari lebaran, he he.

Pasangan pengantin yang sedang berbahagia

Jadilah kami penerima tamu dadakan hari itu, Ibu ku yang telah duluan sampai ke kampung tak mengabari kami perihal pesta pernikahan ini, meski demikian semua prosesi pesta pernikahan ini dapat kami saksikan. Raut wajah bahagia terlihat dari warga yang menerima kedatangan pengantin wanita, terutama Ibu dan Bapak Geushik yang sudah melakukan banyak persiapan untuk kelancaran pesta pernikahan hari itu.

Setelah bersalaman dengan sanak saudara di Desa Cot Ara, kami beranjak untuk berziarah ke makam nenek dari suami di Desa Caleu. Sekitar setengah jam perjalanan kami sampai di sana. Hamparan sawah yang hijau menyambut kehadiran kami. Langit yang biru berpadu hijaunya padi, dan angin bertiup ringan membelai hati.

Hamparan sawah yang menghijau

Sungguh indah ciptaan-Nya, mata saya seakan tak ingin lagi berkedip, saya memandangi lekat - lekat suguhan alam ini. Mengisi sebanyak mungkin energi positif dari alam dan menambah semangat untuk dapat terus menghasilkan energi positif dikemudian hari.

Demikian steemian cerita mudik saya dan keluarga, semoga steemian menyukainya, salam steemian hebat[]