Controlled Demoliton Gaya Bicara Yang Bisa Menjatuhkan Logika

Pada dasarnya Controlled Demolition adalah penghancuran sebuah bangunan yang masih berdiri tegak namun tak terpakai, yang dihancurkan baik dengan bulldozer maupun dengan bom.

Controlled Demolition dapat diartikan perusak kendali. Contohnya disebuah bangunan yang masih kokoh. Untuk merobohkannya tentu perlu meletakkan bom pada titik-titik bangunan tertentu, agar bangunan mudah roboh.

Gaya bicara menggunakan filosofis controlled demoliton ini sangat ampuh untuk menjatuhkan logika lawan bicaranya.
Controlled Demolition ini, secara 99% membenarkan pendapat lawan bicara, namun di penghujung pembicaraannya mengutarakan pendapatnya 1% saja, mampu menjatuhkan 99% yang telah dibenarkan itu menjadi terkesan salah, dan pembicaraannya yang 1% lah terkesan yang paling benar, sehingga mengganggu nalar, pikirandan logika lawan bicara.

Contoh:
CoDe=Control Demolition

Jaka: Sebenarnya, di negeri ini kita sudah punya segalanya, seperti emas ada di papua, minyak ada di Aceh, dan kita memiliki tokoh-tokoh hebat yang bisa memajukan negeri ini seperti BJ. Habibi dan Chairul Tanjung, dan banyak anak-anak bangsa yang mampu mengciptakan energi alternatif sehingga dapat mengatasi kenaikan harga listrik.

Widada(CoDe): Benar sekali apa yang anda katakan, kita punya kekayaan alam yang melimpah, kita punya minyak, sumber pangan, anak-anak cerdas bla bla bla.... (99% membenarkan pendapat Jaka), namun (nah di sinilah dia mengutarakan pendapat sesatnya 1%) kita tidak cukup tenaga ahli, sehingga seperti minyak dan emas kita hanya mampu kita serahkan pada yang ahlinya.

Nah, dengan 1% pernyataannya widada mampu merusak logika jaka.

Bila kita gali kembali realita kehidupan di Indonesia, pendidikan di Indonesia banyak mengajarkan hal yang tidak perlu.
Dari SD kita masuk SMP guna untuk mengembangkan apa yang telah kita pelajari waktu SD, namun nyata pelajaran SD tidak nyambung ke SMP, begitu pula pelajaran SMP tidak nyambung ke SMA. Apalagi kuliah, jauh dari kesinambungan apa yang dipaham waktu SMA.

Setelah, kita menjalani kuliah, ternyata yang banyak mata kuliah yang tak berguna dengan pekerjaan kita, pekerjaan hanya nyambung dengan title saja.

Sehingga, banyak anak-anak punya bakat merakit, menciptakan alternatif baru, ujung-ujung karna kurang dukungan, dia jadi mencari hal lain yang di anggap yang penting cukup untuk hidup. Semua orang yang punya keahlian hebat-hebat bahkan diberikan beasiswa sampai S3, meningat sistem kehidupan negaranya seperti ini, ujung-ujungnya dia menggunakan kemampuannya hanya sebatas kemakmuran dirinya, padahal pemikirannya tak hanya memakmurkan negara tapi mampu memakmurkan dunia.

Intinya, negeri kita bukan tidak ada tenaga ahli, hanya saja niat untuk membangkitkan mereka kurang.

Semua orang-orang cerdas mampu dijatuhkan dengan Controlled Demolition ini. Orang baik maupun orang cerdas mereka tidak akan kepikiran menggunakan gaya bicara CoDe, dikarekan mereka lebih mengedepankan kejujuran. Sedangkan, orang-orang yang berotak setan sangat berani menggunakan CoDe, tentu demi kemenangannya sendiri.

Bila anda perhatikan, orang-orang menggunakan CoDe banyak bermunculan di Metro Tipu dan ILC TvOne.
Orang-orang barat dan cina sangat lihai memakai CoDe ini.

Sekian, semoga jadi bahan pertimbangan, bila ada kesalahan mohon nasehat dan perbaikan.

@rijalelkhaer