Kenduri Penutupan Kegiatan Penanaman Padi Merupakan Tradisi Masyarakat Aceh
Khanduri blang/top blang salah satu kebiasaan/tradisi yang masih dilestarikan oleh masyarakat sawang hingga saat ini dalam masyarakat Aceh adalah (kenduri turun sawah atau sudah selesai kegiatan menanam padi) masih dijalankan dengan baik.
Tradisi ini sudah ada sejak zaman dahulu dilakukan oleh masyarakat Aceh ketika musim turun ke sawah atau selesai masa penanaman padi untuk memanjatkan doa demi keselamatan tanaman padi dari segala hama & penyakit.
Khanduri Blang merupan sebagai rasa syukur hamba kepada Sang Maha Pemberi Rezeki yaitu Allah SWT yang telah Memberikan segala kemudahan kepada hambanya, dan masyarakat juga memanjatkan doa kepada Allah, agar iklim lebihb bersahabat dengam tanaman dan baik dari sebelumnya.
Khenduri sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Aceh, setiap dimulai musim tanam/selesai tanam padi di gampong-gampong/desa di seluruh Aceh.
Dahulu adat treon ublang, turun sawah atau yang akrab disebut (khanduri blang) merupakan tradisi yang masih dilakukan oleh beberapa petani di gampong-gampong/desa.
Biasanya sebelum kenduri dihidangkan, imum gampong memimpin doa bersama dan petua gampong memberikan arahan/peraturan yang dibolehkan atau yang menjadi larangan 'pantang blang' kepada masyarakat petani yang hadir.