Natural selection || seleksi alam # writing

After lunch, in one of the shopping streets, I saw a raven pecking a dead dove. It turned out that after I noticed further, there was another pigeon that was lifeless in another street.

Tadi setelah makan siang, disalah satu jalan pertokoaan, saya melihat seekor burung gagak sedang mematuk seekor burung merpati yang sudah mati. Ternyata setelah saya perhatikan lebih jauh, ada seekor merpati yang lain juga sudah tidak bernyawa di jalan lainnya.

Then I thought, there could be two doves that died together at the same place. This is certainly not a human act, because it is certain that people in the region around here are very respectful of animals. Then who killed these birds? I then remembered the Bible story about the crows. "The crows, must have run out of food stock, so these two doves have him" as I think.

Lalu saya berpikir, bisa ada dua burung merpati yang mati bersamaan di tempat yang sama. Ini pasti bukan perbuatan manusia, karena bisa dipastikan orang-orang diwilayah sekitar sini sangat respek terhadap binatang. Lalu, siapa yang membunuh burung-burung ini ? Saya lalu teringat cerita dalam Alkitab tentang burung gagak. "Dasar burung gagak, pasti sudah kehabisan stok makanan, maka kedua merpati ini pun dia sergap " menurut pikiran aku.

Based on this Genesis it reminds us of the life of the selection of the universe. It has become a common occurrence of intercurrent killings between animals in order to survive. Crows including very fierce and evil.

Berdasarkan Kejadian ini mengingatkan kita akan kehidupan seleksi alam semesta. Ini sudah menjadi hal biasa ada peristiwa saling membunuh antar binatang demi mempertahankan hidupnya. Burung gagak termasuk sangat galak dan jahat.

when the crow runs out of food. Humans can be attacked without cause if we deliberately sit or pass through the cage. so the story of people here. But I want to say if the crows here are friendly. We approach them will not go, even when we sit back, usually those who approach us. it could be that this habit arises because of the human respect for the beast that makes them feel comfortable and safe hanging around here

saat burung gagak kehabisan makanan. Manusia bisa diserang tanpa sebab kalau kita dengan sengaja duduk atau melewati sangkarnya. begitu cerita orang disini. Tapi saya mau katakan jika burung gagak yang ada disini bersahabat. Kita mendekat mereka tidak akan pergi, bahkan disaat kita duduk santai, biasanya mereka yang menghampiri kita. bisa jadi kebiasaan ini muncul karena sikap respek manusia terhadap binatang tadi yang membuat mereka merasa nyaman dan aman berkeliaran disini

These qualities also often appear in our person. There are people who feel above and better than others, want to 'peck' others. But there is also the opposite. There is also a 'marry' both these characters. Where, there are times when he 'preyed' others, even against friends though, but he is also good at playing theatrics. He will draw close to friends and even opponents for one particular purpose

Sifat-sifat ini juga sering muncul dalam pribadi kita. Ada orang yang merasa diatas dan lebih baik dari orang lain, maunya 'mematuk-matuk' orang lain. Tapi ada juga yang sebaliknya. Ada juga yang 'mengawinkan' kedua karakter ini. Dimana, ada saatnya dia 'memangsa' orang lain, bahkan terhadap kawan sekalipun, tetapi dia juga pandai bermain sandiwara. Dia akan mendekat kepada kawan dan bahkan lawan untuk satu tujuan tertentu.

Whatever character we choose, it will return to the will of nature. Nature that selects who deserves a safe and peaceful life in this world. I am reminded of the ancient advice setu "if you want to live happily in a new environment, then all you have to do is adjust to the environment, not the other way around."

Apapun karakter yang kita pilih, semua itu akan kembali kepada kehendak alam. Alam yang menyeleksi siapa yang pantas hidup aman dan tentram di dunia ini. Saya teringat akan setu nasihat kuno "bila kamu ingin hidup bahagia disuatu lingkungan baru, maka yang wajib kamu lakukan adalah menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut, bukan sebaliknya".