Pendekatan 4B Dalam Menulis Konten ||Peutuah @rismanrachman||

in #writing6 years ago (edited)

Semenjak saya aktif bersteemit yang hampir 4 (empat) bulan penuh, diperkenalkan oleh @seumalu **(Guree Aleh Ba Ta Sa di Steemit bagi lon)**, saya terus mengikuti jejak para senior dan pakar Steemit yang selalu menghadirkan konten menarik dan berkualitas untuk Steemian, seperti @levycore, @aiqabrago, @teukukemalfasya, @kemal13, @bahagia-arbi, @rismanrachman, @mariska-lubis dan @yarmen-dinamika. Postingan dari mereka selalu enak dibaca, mudah dipahami/dimaknai dan mudah dipraktekkan dengan kemampuan yang ada. Secara personal saya tidak pernah kenal (ketemu secara langsung) dengan **para petua yang sering memberikan peutuah** disetiap pos kontennya, komunikasi hanya terjalin di kolom komentar Steemit saja, itupun hanya dibeberapa postingan saja. Sangat lah wajar bagi wajah baru (seperti @hamdanirz) di Steemit untuk mengikuti, belajar dan berikhtiar menjadi lebih baik terutama dalam memahami dunia steemit dan dunia menulis.

Kesempatan kali ini saya mencoba untuk memahami dan memaknai secara mendalam peutuah dari salah satu pakar Steemit yaitu bang @rismanrachman melalui postingannya berjudul **Apa itu Konten Berkualitas Tinggi ?**, yang mengupas lugas tentang **Apa itu 4B ?**. Lengkapnya dapat dibaca pada link berikut :

[Apa itu Konten Berkualitas Tinggi ?](https://steemit.com/content/@rismanrachman/apa-itu-konten-berkualitas-tinggi)

Pendekatan 4B merupakan suatu cara untuk menyajikan dan memberikan 4 manfaat dalam konten tertentu yaitu ***practical benefit, intelectual benefit, emotional benefit dan spritual benefit.*** Konten berkualitas tinggi setidaknya mampu memberikan dan menyajikan 4 manfaat tersebut, baik bagi kreator konten maupun bagi pembaca.

******* ******* ![image]() [Source:](https://www.google.co.id/search?client=ms-android-xiaomi&biw=360&bih=311&tbm=isch&sa=1&ei=iIjyWsunIqKOvQS_jbmoDQ&q=gambar+konten+berkualitas&oq=gambar+konten+berkualitas&gs_l=mobile-gws-wiz-img.12...11806.14399..16043...0....180.1173.0j7......0....1.........0i19j0i30i19.13Tj0OXmTqw%3D#imgrc=lJ2adK26j5UtxM:) ******* *******

Sang kreator konten dalam menyiapkan dan menghadirkan suatu konten berkualitas tinggi membutuhkan ***semangat melatih diri, berikhtiar secara terus-menerus, meminimalisir kekurangan dan memperbanyak referensi atau rujukan yang sahih seraya berdo'a*** agar ikhtiar yang telah dilakukan akan mendatangkan hasil lebih baik dari sebelumnya. Ketika beberapa hal tersebut mampu kita penuhi, tentu akan memudahkan kita menerapkan pendekatan 4B sebagai mana **peutuah dari bang @rismanrachman**

******* ******* ![image]() [Source:](https://www.google.co.id/search?client=ms-android-xiaomi&biw=360&bih=311&tbm=isch&sa=1&ei=iIjyWsunIqKOvQS_jbmoDQ&q=gambar+konten+berkualitas&oq=gambar+konten+berkualitas&gs_l=mobile-gws-wiz-img.12...11806.14399..16043...0....180.1173.0j7......0....1.........0i19j0i30i19.13Tj0OXmTqw%3D#imgrc=P-IKFqB8u0kvwM:) ******* *******

Bagi saya, setiap membaca konten yang diposkan bg @rismanrachman selalu mendapatkan pengetahuan baru dan memiliki hasrat untuk menerapkannya sesuai dengan kemampuan yang saya miliki, maklum saja seperti orang yang baru terkena virus menulis (terlambat memulai). **Pendekatan 4B** sangat efektif kita pelajari dan digunakan sebagai ***key messages*** dalam membuat konten berkualitas tinggi dan menarik, tentu memerlukan proses dan waktu untuk menemukan hasil yang benar-benar berkualitas.

Setiap konten yang kita sajikan melalui suatu proses komunikasi antara kreator (penulis) dan steemian (pembaca) yang bertujuan menyampaikan pesan (bagi kreator) dan menerima pesan (bagi steemian). Tiga dampak yang diharapkan dari proses komunikasi tersebut muncul, *Pertama*, **Dampak kognitif**, dimana konten harus memberikan pengetahuan, informasi atau penyadaran dalam berpikir dan menentukan sikap. *Kedua*, **Dampak afektif**, konten atau tulisan hendaklah menyodorkan rasa gembira, menyejukkan dan menyemangati para pembaca. *Ketiga*, **Dampak konatif atau psikomotorik**, konten yang kita bagikan mampu merubah dalam bentuk sikap, tindakan dan perilaku yang seharusnya. Apabila sang kreator berhasil menyampaikan pesan dalam kontennya dengan baik dan mampu pada ketiganya, tentu sang kreator sudah berhasil menghadirkan konten berkualitas tinggi.

>***Alah bisa karena biasa***, ungkapan pepatah tersebut masih sangat relevan dengan kondisi kekinian, belajar, belajar dan terus belajar untuk lebih baik, semoga bermanfaat. **Teruslah berbahagia** ***Salam dari @hamdanirz*** Calang, Rabu 09 Mei 2018
Sort:  

Guree, bereh that mukaddimah droneuh, lon balah sambil teu seuheh

Yang namanya Guree tetap Guree, karena mandum but harus ta meuguree bek sampe hanya sekedar meutiree, sukses utk Guree @seumalu

Pokoknya seumangat! Ta preih beu hayeu chit han meujan... Ta takat ju, Nteuk na ureung peu ingat, ta ulang keulayi. Bek keundo lah 💪✍️

Hayeu akan meujan bak saboeh jan, cuma pajan? Nyan yg hana meujan lom, he he he

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.16
JST 0.030
BTC 68227.33
ETH 2646.21
USDT 1.00
SBD 2.70