Melawan dengan Tenang (Belajar pada Game PES)

Ketika ketenangan dan kesabaranmu hilang, di sanalah bermula kemudahan engkau ditaklukkan.
(Quote)

Sementara kita sedang terjebak dalam masa di mana dunia dihuni oleh orang-orang panik dan cepat marah, saya ingin bercerita yang ringan-ringan saja. Tak perlu dimaknai tulisan ini lebih dalam, sebab bisa membuka tafsir yang panjang dan mungkin agak-agak beresiko mengundang syak dugaan. Bacalah untuk senang-senang saja. Sekadar hiburan belaka.

Di antara banyak lawan saya bermain PES, melawan @amekbarli dan @kemal13 adalah yang paling menantang. Mereka berulang kali membuat perjuangan saya terhenti di tengah jalan. Tentu saja itu sangat menyakitkan. Berulang kali berjuang, kalah terus hampir membuat saya ketakutan jika kemudian menurut aturan saya harus berhadapan dengan mereka di pertandingan.

Namun saya tak pernah mau menyerah dan tak mau selalu kalah, meski tak mencari tahu di YouTube tatacara mengalahkan mereka, namun kemudian saya mulai memikirkan sebuah cara.

Amek dan Kemal adalah pemain yang selalu beringas di lapangan lawan dan punya berbagai trik mengolah permainan. Sementara saya, tak lebih dari seorang yang tak punya skill namun ngotot menantang. Setelah melihat cara mereka menyerang, saya paham, satu-satunya cara membuat mereka kelimpungan adalah bermain dengan sabar dan tenang. Tidak buru-buru, tidak terlalu taktis, tidak terlalu manis, tidak terlalu memaksa segera mendapatkan hasil yang fantastis. Sekali dua saya masih bisa dikalahkan, tapi tidak kemudian. Kecuali dengan @kemal13. Saya tidak punya banyak waktu membaca permainnya. Ketika saya sudah mulai belajar trik Barcelona-nya, dia malah pindah klub, Bayern Munchen.

Tapi tidak mengapa. Sejauh ini saya mulai menipiskan jarak jumlah gol dengan @kemal13. Sedangkan @amekbarli malah pernah beberapa kali kalah dengan skor telak. Saya semakin percaya pada sebuah petuah, bahwa terkadang musuh yang menyerang harus dilawan dengan tenang dan tidak dengan amarah yang besar. Jika ditanggapi dengan cara yang sama dengannya, malah yang ada kita kehilangan kendali. Pada saat itu, kita pun dengan mudah kehilangan keseimbangan diri.

Terkadang memang ada lawan yang dengan sengaja memancing-mancing ucapan, memanas-manasi keadaan agar kita menunjukkan taring di arena. Namun ketika kita datang ke laga, ia malah menyerang kita dengan tuduhan lainnya. Bahwa kita pemarah, pembenci, teroris. Padahal dia yang memulai memperkeruh keadaan. Parah lagi jika nyatanya pemilik kuasa penyebaran kabar adalah orang-orang yang suka mencemarkan nama baik kita. Ketika begitu, datang ke laga dengan kemarahan luar biasa adalah salah besar. Namamu, percayalah dengan mudah akan tercemar.

Di arena PES kami, jangan pernah kau dengar suara provokasi di belakangmu. Sebab kendali permainanmu akan hancur jika sedang menang. Dan hatimu akan hancur jika sedang berada dalam kekalahan.