Bahaya Typo dalam Menulis

in #writing8 years ago

Menulis (dalam pada ini berarti: berkarya dalam bentuk tulisan) adalah pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Sebab menulis, selain dari mencurahkan isi pikiran juga bertujuan menyampaikan informasi dan atau amanat dari ide yang kita curahkan. Maka untuk menyampaikan itu tentulah kita harus memerhatikan dengan saksama segala hal penting dalam kepenulisan sehingga apa yang kita maksudkan diterima dengan mudah oleh pembaca.
IMG_20171226_233502_129.jpg

Kali ini saya ingin membahas perkara paling lazim yang terjadi dalam proses menciptakan karya tulis, yaitu kesalahan atau kesilapan pengetikan atau dalam bahasa Inggris serta bahasa gaul disebut "typo". Mungkin bagi beberapa orang hal ini dianggap wajar saja atau boleh saja. Tapi kenyataannya, jangan anggap remeh pengaruh typo dalam tulisan. Ia bisa menjadi perusak paling fatal.

Saya berikan contoh pada kata "nabi". Baiklah jika typo terjadi pada huruf ketiga, /B/ tertulis /S/ yang mengubah makna dari "nabi" menjadi "nasi". Masih lembut. Tapi bayangkan jika kesalahan pengetikan justru terjadi pada huruf pertama, yaitu huruf /N/ terganti dengan huruf /B/. Fatal!

Kesalahan pengetikan ini bisa terjadi sebab beberapa hal. Salah satunya karena terlalu buru-buru, salah duanya karena terlalu manja pada "auto text" yang ditawarkan ponsel pintar kita saat ini. Konon lagi bagi kita yang sangat bersemangat mengisi ruang Steemit ini. Terkadang demi mengejar masa posting (jika tak disebut mengejar jumlah SBD. hehehe) kita kerap tidak punya waktu untuk mengedit tulisan-tulisan itu. Padahal, konon dalam hal menulis, ada dua hal yang sangat baik dilakukan agar tulisan kita bernas: pengeraman dan revisi. Namun jika pun tidak mau berlama-lama, tentu saja setiap kesalahan itu bisa diminimalisasi dengan ketelitian.

Setiap sebelum memosting sebuah tulisan, saya membacanya berulang-ulang, sekali membaca cepat untuk meyakinkan bahwa tulisan saya tidak timpang antar kata, antar kalimat, antar paragraf, antar kota, antar provinsi. Sekali lagi membaca pelan untuk memastikan bahwa tidak ada salah kata atau luput huruf konon lagi salah fatal dalam karya yang saya tulis. Jika setelah usaha sedemikian rupa masih saja ada yang salah atau luput, itu sudah di luar kuasa kita, saya kira. Namun setidaknya kita sudah menulis dan menjaga sebaik-baiknya, sudah mencoba teliti semampu yang kita bisa.

Sort:  

Kaleuh kirem?

Ahahahaa. Balah dendam.

Setuju, jangan karena hawa nafsu akhirnya membiarkan kesalaham kata yang dapat berakibat fatal terjadi begitu saja.

Saya juga melakukan hal yang sama seperti paragraf terakhir. Tapi meski sudah dibaca berulang-ulang tetap saja ada typo yang lolos. Haha..

hahaha.. bus AKAP ya om, antar kota antar provinsi

Terimakasih @gulistan sudah mengingatkan kembali, karena saya juga pernah mengalami hal typo ini.
Tulisan ini sangat sangat baik, ini sebuah pembelajaran yang sangat bagus menurut saya @najmifajar.

Sekali lagi terimakasih @gulistan.

Salam sukses

@najmifajar

Coin Marketplace

STEEM 0.13
TRX 0.35
JST 0.034
BTC 115783.56
ETH 4478.50
SBD 0.86