Stres dan Depresi itu Berbeda

in #writing6 years ago

IMG_20180805_195841.jpg
source

Hai Steemians

Dalam menjalani kehidupan ini sepertinya banyak diantara kita pernah mengalami yang namanya stres. Sebenarnya stres itu merupakan suatu hal yang normal terjadi pada kita, dan pada saat-saat tertentu hal itu justru baik bagi kita. Disaat kita sedang dilanda stres, mungkin karena tumpukan pekerjaan atau mungkin sedang merencanakan sesuatu tetapi belum dapat terlaksana, kita akan semakin terpicu untuk fokus pada suatu masalah dan kinerja kita semakin meningkat. Akan tetapi kita harus waspada dan berhati-hati karena bila sudah terlewat stres, bisa jadi kita terkena depresi. Dan bahkan depresi dapat saja datang menghampiri kita tanpa didahului oleh stres.
.
Pada sebagai orang yang awam, istilah stres dan depresi sering kali dapat dipertukarkan. Padahal dua hal ini memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Cara kerja pada stres tidak sama dengan depresi, maka cara untuk menanggulanginya juga tidak sama. Jadi penting bagi kita untuk mengenali perbedaan antara stres dan depresi, agar kita dapat merawat diri sebelum terlambat.
.

IMG_20180805_195905.jpg
source
.

Stres biasanya bermula dari rasa kewalahan akibat tekanan dari luar yang begitu banyak pada diri kita dan telah berlangsung dalam waktu yang lama. Stres dapat memompa semangat kita untuk tuk menghadapi tantangan yang datang, tetapi stres dapat juga mematahkan semangat yang ada pada kita. Hal ini dikarenakan pada setiap diri kita memiliki mekanisme yang berbeda dalam menghadapi stres. Stres dapat menjangkiti siapa saja, bahkan mereka yang masih anak sekolah. Ada beberapa gejala yang dapat kita rasakan disaat kita terjangkit oleh yang namanya stres, seperti sulit untuk tidur, konsentrasi sering terganggu, gangguan pada daya ingat, gampang marah, terjadi perubahan pola makan, sering gelisah atau gugup dan ada perasaan takut karena tidak mampu dalam menyelesaikan pekerjaan.
.
Sedangkan pada depresi gejalanya jauh lebih rumit daripada stres, kemunculannya juga dapat bertahap sehingga kita sulit untuk benar-benar mengetahui kapan pertama kali depresi menyerang kita. Ada berbagai gejala depresi yang kerap terjadi pada diri kita atau seseorang, biasanya orang yang terkena depresi cenderung menarik diri dari lingkungannya dan mengurung diri, merasakan kesedihan yang dalam seolah tidak memiliki harapan lagi. Hilangnya semangat, energi, motivasi dan stamina. Makan lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya, sulit mengambil keputusan, sulit berkonsentrasi, sulit untuk mengingat sesuatu, tidur lebih lama atau lebih sebentar dari biasanya, berpikir negatif terus menerus. Merasa sendirian, gagal dan marah, sulit melakukan kegiatan sehari-hari bahkan sampai pada pikiran untuk mengakhiri hidup.
.

IMG_20180805_201051.jpg
source
.

Bila seseorang terjangkit depresi alangkah baiknya ditangani dengan segera, karena depresi adalah penyakit yang dapat disembuhkan bila penanganannya tepat. Namun penyakit ini tidak dapat disembuhkan oleh kita sendiri, kita harus membutuhkan orang lain. Cara yang terbaik adalah mencoba untuk menjalani konseling bersama psikiater, untuk meredam rasa gelisah dan sedih yang berlarut kita juga bisa menggunakan obat anti depresan atau obat penenang dan tentunya harus dengan rekomendasi dokter atau mereka yang berkompeten dalam hal ini. Salah satu hal yang harus kita ingat adalah terserang depresi bukan kesalahan kita, tetapi kita bisa melawannya. Katakan dengan jujur pada orang-orang terdekat kita agar mereka dapat mendukung serta membantu kita untuk segera sembuh. Jadi mari kita cermati stres dan depresi secara lebih serius, kenali perbedaannya dan sesegera mungkin ditangani sebelum terlambat.
,
Demikian tulisan hari ini semoga ada manfaatnya, terima kasih telah membaca dan salam bahagia dari dataran tinggi.
.

DQmT8TEDyGSqCcP5ybmoGrU1kMP35FaacEG44vHFse32AiH_1680x8400.jpg
IMG_20180410_210248.jpg

@edibersah

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63459.73
ETH 2599.77
USDT 1.00
SBD 2.78