Semua Berawal Dari Pemberian Terakhirmu Part (13)#Fiksi

in #writing6 years ago

mountain-2601107_1280.jpgsumber

Hingga suatu ketika Rizal kembali mendatangi rumah Kania. Niatnya baik, hanya ingin membuat Kania kembali menjadi seperti kania yang dulu. Kania yang dulunya periang,ramah,rajin beribadah, dan Kania yang selalu mengajarkan anak-anak di mesjid. Rizal ingin semua itu kembali seperti semula.

Sampailah Rizal di rumah Kania.

Saat sudah berada di depan pintu, sambil mengetuknya dia memberi salam “Assalamuailakum....”

“Waalaikum salam...” terdengar suara saudara kandung abi dari dalam.

Kemudian dengan buru-buru saudara kandung abi membuka pintu.

“eh... Nak Rizal rupanya, silahkan masuk Nak Rizal” minta saudara kandung abi.

“baik bi, Kania ada dirumah?” tanya Rizal.

“sepertinya ada, mungkin dia lagi di kamar. Sebentar bibi panggil, nak Rizal duduk saja dulu” balas saudara kandung abi (bibi).

woman-1006100_1280.jpgsumber

Mendengar pinta bibi, Rizal pun duduk di ruang tamu sembari menunggu Kania keluar. Sementara bibi langsung menuju ke kamar memanggil Kania. Sampai di kamar, bibi melihat Kania sedang tidur dalam keadaan begitu berantakan, dia terlihat putus asa, hilang harapan, dan terlihat seperti seseorang yang sudah tidak mengurus dirinya lagi.

“kania.... Kania.... Kania bangun.... Masak sudah dari tadi pagi kamu hanya tidur aja di kamar” Panggil bibi.

“bibi apaan sih, Kania lagi males gerak nih, pengennya tidur aja di kamar” balas Kania cuek.

“nak Rizal tuh lagi tunggu kamu di ruang tamu,” kata bibi.

“siapa? Ustadz Rizal? Yaudah deh, Kania keluar” turut Kania.

people-2577986_1280.jpgsumber

Setelah mendengar nama Rizal, Kania merasa ada yang berbeda dengan nama itu, sekarang dia mulai sedikit bersemangat. Kemudian Kania mengambil penutup kepala dengan seadanya dan langsung pergi ke ruang tamu untuk menemui Rizal.

“ustadz Rizal.... Sudah lama menunggu?” buka Kania dengan malu.

“enggak kok. Rizal baru saja sampe. Bagaimanana kabar Kania sekarang?” tanya rizal perhatian.

“baik ustadz. Kania tidak apa-apa” sembunyi Kania.

unhappy-389944_1280.jpgsumber

“Kania... Sebenarnya ada yang ingin saya bicarakan. Saya mengerti bagaimana keadaan dan perasaanmu sekarang. Tapi Kania, tolong pikirkan semuanya. Anak-anak masih membutuhkanmu sore hari di mesjid. Sampai kapan kamu harus seperti ini, kembalilah seperti Kania yang dulu, kania yang ceria, ramah, rajin beribadah, dan Kania yang selalu tampak semangat dalam menjalani hari-harinya. Apakah Kania pernah berfikir seperti ini? Masih banyak orang yang membutuhkanmu. Jujur, Rizal rindu rindu sama Kania yang dulu. Rizal tidak pernah menyangka wanita sehebat dan sekuat kamu bisa roboh hanya karena satu ujian itu. Kania... Allah tidak menguji seseorang hamba di luar batas kemampuannya. Intinya saya mau kamu yang dulu.” jelas Rizal panjang lebar.

Air mata Kania mulai mengalir mendengar itu, dia merasa sudah bersalah, lalai, dan khilaf atas semua ini.

        **Bersambung.....**

ikuti di @boy801

IMG-20180718-WA0016.jpg
IMG-20180712-WA0015.jpg

Sort:  

Halo @boy801, terima kasih telah menulis konten yang kreatif! Garuda telah menghampiri tulisanmu dan diberi penghargaan oleh @the-garuda. The Garuda adalah semua tentang konten kreatif di blockchain seperti yang kamu posting. Gunakan tag indonesia dan garudakita untuk memudahkan kami menemukan tulisanmu.Tetap menghadirkan konten kreatif ya, Steem On!

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 64344.88
ETH 2629.39
USDT 1.00
SBD 2.83