Saatnya meninggalkan steemit?/ Bye-bye steemit

Dengan efek kejut yang sudah mulai berkurang, para pengguna steemit sudah mulai acuh tak acuh dengan akunnya. Jangankan untuk posting sesuatu, untuk log in ke akun saja sudah mulai ogah-ogahan. Alasannya bermacam-macam, dari anggapan yang tidak sesuai ekspektasi sewaktu akun dibuat sampai terlalu sibuk melakukan kegiatan lain yang dianggap lebih bermanfaat.

Saat-saat seperti inilah akan kelihatan para penggiat yang sebenarnya. Ketika pengguna yang lain sudah lelah maka saatnya bagi pengguna baru tumbuh untuk membuat kehidupan di steemit tetap ada.

Mungkin banyak hal yang harus dipelajari dari aplikasi sosial media lainnya seperti facebook, instagram, twitter dll. Di facebook misalnya, selalu ada aplikasi ataupun game seru yang dihadirkan agar pengguna tidak merasa jenuh ketika log in di aplikasi ini. Lain lagi dengan twitter, aplikasi ini mampu mengguncang pribadi bahkan suatu negara melalui twit singkatnya sehingga para penggunanya tidak akan mampu untuk mengalihkan pandangan dari trending topik yang ada.

Sebenarnya steemit merupakan penggabungan dari seluruh aplikasi yang ada. Yup, di sini game yang diberikan dapat memberikan duit beneran, tulisan-tulisan yang ada merupakan idealisme masing-masing penulis yang bahkan mungkin si penulis merupakan wartawan senior atau mahasiswa idealis atau sastrawan dll. Artinya setiap tulisan yang ada merupakan ide-ide yang memang keluar dari diri bukan hanya cuitan sebaris yang mirip seperti orang meludah.

Tapi kenapa steemian yang dulu pada gak bergairah lagi ?

Nah ini dia yang menjadi PR para whale atau witness atau curator atau siapa pun yang berada di level kebijakan atau mungkin tim kreatif. Para bot mungkin saja dapat membuat para steemian dapat sedikit bertahan tapi apakah dengan nilai yang semakin sedikit akan sebanding dengan kesabaran para steemian yang sudah hampir habis melihat sosial medianya seperti jalan di tempat dan tidak menyuguhkan hal-hal baru yang membuat pengguna menjadi betah berlama-lama.

Semoga ada semangat baru ke depannya.

With a shock effect that has begun to diminish, steemit users have begun to be indifferent to their account. Never mind to post something, just log in to the account has started reluctantly. The reasons vary, from assumptions that do not meet expectations when the account is made to be too busy doing other activities that are considered more useful.

Moments like this will show the real activists. When other users are tired, it's time for new users to grow to make life in steemit still there.

Maybe many things must be learned from other social media applications such as Facebook, Instagram, Twitter etc. On Facebook, for example, there are always exciting applications or games that are presented so that users don't feel bored when logging in to this application. Another thing with Twitter, this application is able to shake personal and even a country through short tweets so that its users will not be able to look away from the existing trending topics.

Actually steemit is a combination of all existing applications. Yup, here the games given can provide real money, the writings that exist are the idealism of each writer who may even be the writer is a senior journalist or idealistic student or writer etc. This means that every writing that is an idea that does come out of itself is not just a line of jokes that look like people spit.

But why isn't the steemian who used to be passionate anymore?

Now this is the task who is the whale or witness or curator or anyone who is at the policy level or maybe the creative team. The bots may be able to make the steemian can survive a little but whether with less and less value will be proportional to the patience of the steemians who have almost finished seeing social media like walking in a place and not presenting new things that make the user feel at home for long.

Hopefully there will be a new spirit in the future.