Cinta Ada Untuk Apa?

)

Lihat dengan siraman cahaya yang indah, kopi dan duka potong kue bersanding megah di meja. Mereka menggoda tuannya yang duduk berhadap-hadapan, melempar segala rupa puja rayu, supaya menyatu mereka di dalam perut.

Beruntung jika mereka tetap hidup dalam setiap sel dalam tubuh. Bahkan jika pada akhirnya berakhir di saluran pembuangan, mereka tetap bahagia asalkan satu tempat mereka bersemayam.

Kopi dan kue yang terlihat mesra di meja, ada untuk tiada, mereka ada untuk memuaskan selera manusia. Tapi cinta kita berbeda, ia ada untuk saling menghidupkan detak tempat di mana darah berpora.

Cinta ada untuk saling berbagi cerita, sedih ataupun bahagia. Berbeda dengan kopi dan kue, cinta tidak akan berakhir meski jiwa tak lagi bersanding, ia tetap abadi dan tersimpan di hati.

Abdul Azis a.k.a @azissuloh

---