Premature Firts Day Poetry: #AyoMenulis_19
Puisi Prematur Hari Pertama: #AyoMenulis_19
APAKAH puisi itu ditulis atau dilahirkan?
Pertanyaan sederhana itu menjadi tidak sederhana ketika menjelaskan, terlebih bagi orang yang baru belajar menulis puisi, atau kalaupun sudah lama tetapi sering gagal seperti saya. Puisi harus melalui pendalaman renung, bukan sekadar memiliki kata untuk mewakili makna. Bukan sekadar puitis tetapi kosong jiwa. Puisi lahir dari kedalaman renungan, dengan penjiwaan, dengan sinergisitas pikiran dan jiwa, meski pada akhirnya tanganlah yang menari.
Meski disebut menulis puisi, sesungguhnya ia lahir melalui kandungan pemikiran dan jiwa. Kalau sudah waktunya, ia akan lahir secara alamiah, tanpa harus melalui operasi. Puisi tidak bisa lahir dari pemerkosaan pemikiran, dengan tenggat yang menebas kebebasan dan kreativitas. Setidaknya itu bagi beberapa orang.
Maka, ada penulis yang gagal melahirkan puisi ketika selama hampir sepekan menjelang pergantian tahun dari 2017 menuju 2018. Puisi sebagai kado ulang tahun seseorang pada 1 Januari 2018, hari pembuka tahun. Berhari-hari dia merenung, berpikir, mencari idiom yang tepat untuk melahirkan puisi yang bukan saja puisi, tetapi memiliki makna yang dalam serta mudah dipahami oleh semua orang yang tidak menyukai puisi sekalipun!
Berbagai cara ia lakukan. Membaca puisi orang lain dan mendengar pembacaan puisi sebagai pancingan, tetap saja gagal. Sampai 1 Januari tiba dan perlahan bergerak hampir mencapai 2 Januari dalam dua jam, ia gagal menemukan kata pembuka. Mencoba menulis kata pertama dengan pulpen di atas kertas, juga tidak berhasil. Menatap layar laptop sampai matanya lelah, tidak juga ia bisa memulainya.
Dia berjuang untuk mengendalikan suasana hati (mood) yang nyaman. Namun, tetap saja gagal.
Akhirnya ia menyerah. Bukan menyerah tidak mau lagi melahirkan puisi, tapi tidak menulis puisi kado ulang tahun. Kerja seni tak bisa berjalan di bawah tekanan harus untuk ini dan itu dan harus begitu dan begitu, setidaknya bagi beberapa orang. Kalau ada yang bisa, itu membuktikan setiap orang memiliki proses kreatif tersendiri. Kita bisa meniru cara penulis lain. Ketika gagal, berarti cara tersebut tidak cocok. Ada yang bilang, proses kreatif seorang penulis merupakan napas bagi penulis tersebut. Kalau dipaksakan meniru, kita bisa sesak napas.
Akhirnya, penulis tersebut melepaskan diri dari keharusan apapun: keindahan, kedalaman makna, puitis, romantisme, dan sebagainya. Dia menulis beberapa bait puisi pendek dengan judul:
Kado Ulang Tahun
dalam ruang bersama sepi, mimpi, dan air mata
jiwa pergi jiwa kembali
dikurung sunyi malam berganti
tanggal dan bulan berulang
tak lelah rembulan menunggu purnama
Lhok Seumawe, 1 Januari 2018
Tapi ia menganggap puisi itu tidak pernah jadi. Laksana bayi, ia lahir prematur di hari pertama bulan pertama.[]
Premature First Day Poetry #AyoMenulis_19
Were the poems written or born?
Simple questions that are not simple when explaining, especially for people who just learned to write poetry, or if a long time but often fail like me. Poetry must go through deepening of the reflection, not just having a word to represent meaning. Not just poetic but empty soul. Poetry is born from the depth of reflection, with inspiration, with the synergy of mind and soul, though in the end it is the hand that dances.
Although called to write poetry, in fact he was born through the content of thought and soul. When it is time, it will be born naturally, without having to go through surgery. Poetry can not be born from rape of thought, with a deadline that liberates freedom and creativity. At least that's for some people.
So, there are writers who failed to give birth to poetry for almost a week before the turn of the year from 2017 to 2018. Poetry as a birthday present on January 1, 2018, the opening day of the year. For many days he muses, thinks, searching for the right idiom to give birth to poetry that is not only poetry, but has deep meaning and is easily understood by everyone who does not like poetry!
Various ways he did. Reading other people's poetry and hearing poetry reading as a fishing rod, still fails. Until January 1 arrives and slowly moves almost 2nd of January in two hours, he fails to find the opening word. Trying to write the first word with a pen on paper, also did not work. Staring at the laptop screen until his eyes were tired, neither could he begin.
He struggles to control a comfortable of mood. However, it still fails.
Finally he gave up. Not giving up not wanting to give birth to poetry, but not writing poetry birthday present. Art work can not walk under pressure must be for this and that and should be so and so, at least for some people. If anyone can, it proves everyone has their own creative process. We can imitate the other writers. When it fails, that means it does not match. Some say, the creative process of a writer is a breath for the author. If forced to imitate, we can shortness of breath.
Finally, the author breaks away from any necessity: beauty, depth of meaning, poetic, romanticism, and so on. He wrote several short verses of poetry with the title:
Birthday Gifts
in a lonely shared room, a dream, and a tear
soul goes soul back
locked up at night
recurring dates and months
not tired of the moon waiting for the full moon
Lhok Seumawe, January 1, 2018
But he thought the poem was never so. Like a baby, he was born prematurely on the first day of the first month.[]
Satu lagi pelajaran yang saya terima dari postingan Abangda @ayijufridar, selain cara menulis ternyata puisi juga keahlian Bang @ayijufridar.
Mohon ijin menanggapi baris ke 4 dan 5 puisinya Bang.
Tanggal dan bulan berulang
Tak lelah rembulan menunggu purnama.
Menurut pemahaman saya kalimat ini mengartikan kesabaran seseorang menunggu sesuatu yang pasti kembali walau entah kapan, atau apakah rembulan dan purnama disini diartikan sebagai soarang kekasih dan terkasih ?
Terimakasih
sangat senang rasa hati, walau jawaban Tidak untuk tanggapan ini.
Salam sukses untuk Bang @ayijufridar.
@najmifajar
Pemberian makna puisi bisa jadi berbeda antara yang dimaksudkan penulisnya dengan hasil tafsiran pembaca @najmifajar. Dan itu sah saja, apalagi puisi dengan idiom gelap yang sulit ditemukan maknanya.
Puisi itu menggambarkan seseorang yang bersedih di hari ulang tahunnya menjelang pergantian tahun. @najmifajar menerjemahkan dengan tepat, meski tak lelah rembulan menunggu purnama maksudnya tidak dimaksukan dengan penantian terhadap seseorang. Purnama adalah keindahan, simbol kebahagiaan, dan kegembiraan.
Terima kasih atas responnya @najmifajar. Tetap semangat menulis apa pun, termasuk puisi. Saleum.
postingan yang sangat menarik
Terima kasih....
Terimakasih postingannya pak @ayijufridar sangat bermanfaat
Sama-sama @goresanpenaanfal. Namanya keren.
Penjelasannya sederhana, tapi sangat menarik dan mudah dimengerti.
Terima kasih pengetahuannya bg @ayijufridar.
Salam Damai dari saya @abelanar11 😊😊
Sama-sama @abelanar11. Marikan kita tumbu bersama di Steemit.
Siap bg 👍
Bersatu kita teguh,bercerai karna selingkuh..
Maka mari sama² kita buktikan kesetiaan kita terhadap steemit bg, terutama BSC kemudian berlanjut ke yg lainnya lagi 👏
BSC akan berjaya di jagat maya @abelanar11, karena pengurusnya kreatif dan kompak.
Mantap bg. Kembangkan kemampuan kita, terus berkarir.
Karna karir kita akan dikenang sepanjang masa oleh anak dan cucu kita nantinya.
Mohon bantuannya untuk kritik dan sarab untuk postingan saya yang baru menggunakan steemit ya pak @ayijufridar
Insya Allah akan berkunjung ke blog-nya...
Mantap bg @ayijufridar.. Ditunggu materi tentang Steemit di FAMe Lhokseumawe selanjutnya.. 😎
Bisa diagendakan @samymubarraq. Semoga kualitas tulisan semakin berkilau dengan latihan dan latihan yang terus-menerus di Steemit.
Siap bang @ayijufridar. .😎😎
Meskipun untaian kata singkat dari puisi bang @ayijufridar,namun pelajaran yang abang sampaikan begitu banyak sekali, terima kasih sekali untuk ilmunya bang.
Selamat menggapai harapan baru di awal tahun, salam untuk abang sekeluarga :)
Terima kasih @dilimunanzar. Semoga kita semua sukses di tahun 2018. Postingan semakin berkualitas dan wallet semakin menggunung.
Amin.. Sama sama bg :)
Puisi nya singkat tapi penjabaran nya kaya rel kereta api. Luar biasa bang Ayi.
Alhamdulillah jumpa jg sama bg Ayi di steemit.
Salam @nasrol
Saya menulis puisi itu dengan cara mengganti bait pertama menjadi bait terakhir, tidak menyangka begitu jadinya @nasrol. Teknik seperti itu sudah sering saya baca, tetapi baru kali ini cocok untuk dipraktekkan. Mana puisinya @nasrol?
Ada jg bg di blog saya kamaren tp temannya beda.
Yup. Salah satu metode kreatif
Setelah mencari ilham sedemikian lama, hanya dapat beberapa baris puisi. Pantes ide harganya mahal.
very good writing, vote got me @azizabdi ... @ayijufridar