Flash Fiction: Singkat, Padat

in #writing6 years ago (edited)

ernest_hemingway_sixwordstory.jpg
(Image source: pinterest.com)

Di dunia flash fiction, setiap kata benar-benar berarti dan harus diperhitungkan dengan cermat. Implikasinya, kata menjadi alat penulis untuk membuat kalimat singkat dengan makna yang sama dengan kalimat dengan deskripsi atau narasi yang panjang.

Bulan Februari tahun ini tinggal dua hari lagi. Hanya sekali dalam empat tahun—setiap tahun kabisat—kamu akan merayakan ulang tahunmu yang jatuh pada tanggal 29 Januari. (27 kata)

Apakah ‘tinggal dua hari lagi’ menyiratkan tanggal tertentu? Coba kita ganti kata-katanya menjadi:

Dua hari lagi 29 Februari, tanggal kelahiranmu. Sekali dalam empat tahun—setiap tahun kabisat—kamu bisa merayakan ulang tahunmu. (22 kata)

Kita berhasil mengurangi 5 kata. Apakah implikasinya terhadap kalimat asli? Seberapa penting ‘dua hari lagi’ pada kedua kalimat di atas? Oh ya, bukankah penulis terbiasa meletakkan titimangsa sebagai penanda kapan karyanya tercipta? Dalam hal ini, titimangsa adalah 27 Februari tahun 2016.

Genre apa flash fiction yang kamu tulis? Ah ... romansa! Bagaimana jika susunan kalimatnya diubah sedemikian rupa sehingga mengesankan sebagai sebuah kenangan daripada sekadar reportase yang kering?

Februari akan segera berakhir. Kamu akan dapat merayakan ulang tahunmu, tahun ini. Sekali dalam empat tahun.(16 kata)

Dari alinea pembuka flash fiction saya yang berjudul ‘Februari Akan Segera Berakhir’ itu, meski tidak menyiratkan gender tertentu, namun pembaca umumnya mengasosiasikan ‘merayakan ulang tahun’ sebagai kebiasaan kaum hawa. Bisa saja saya meletakkan nama ‘kamu’ (Feb) di alinea pembuka, tapi karena ini flash fiction, saya menghindari pengulangan dengan hanya menyebutkannya di kalimat penutup. Kata dalam Bahasa Indonesia yang ‘tidak berjenis kelamin’ (tidak seperti umumnya bahasa asing) mengharuskan penulis flash fiction Indonesia lebih pintar memilih kata.

Yang perlu diperhatikan, yang terpenting bukan membuang kata-kata untuk membentuk kalimat yang paling sederhana. Yang paling penting adalah menambahkan ‘bobot’ pada kata-kata untuk mengukur informasi, tema, latar belakang, karakter (dan seterusnya) yang dapat diberikan setiap kata.

Sebagai penutup, sebuah fiksi -6-kata (six word story) dan fiksi-100-kata(100 word fiction).

 
 

MINUM KOPI

fiksi-6-kata oleh Ikhwanul Halim (@ayahkasih)

 
Duduk di kafe, sendirian. Dompet ketinggalan.

 
 

SETELAH PERANG TERAKHIR BERAKHIR

fiksi-100-kata oleh Ikhwanul Halim (@ayahkasih)

Dua lelaki tua duduk di bangku kayu yang reyot. Warnanya telah pudar, tapi menunjukkan bahwa bangku itu pernah dicat hijau terang. Angin bertiup perlahan.

"Di sini sangat damai," kata salah satunya.

"Ya," sahut pria satunya lagi. "Aku setiap hari datang ke sini. Setiap hari hanya untuk duduk diam mendengarkan keheningan."

"Dulu tidak sepi," kata lelaki pertama. "Masih terngiang di telingaku suara bom dan hidungku masih membau gas racun. Aku mencoba untuk tidak mengingatnya, tapi siapa yang bisa melupakan perang?”

"Betul. Kita berperang untuk membuat dunia lebih aman bagi anak-anak kita," jawab yang lain.

"Dan kini tak ada lagi anak-anak tersisa."

 
Bandung, 12 Desember 2017

Sort:  

Asyik. Bisa belajar lebih banyak terkait fiksi

Saya juga masih belajar, bang...hahahaha

Terima kasih :)

Terimakasih sharingnya Pak @ayahkasih.
Penting sekali diksi untuk membuat bacaan tidak bertele-tele.

Sama-sama, @cicisw. Saya masih belajar dan terus belajar, karena saya termasuk yang telat mulai menulis...hahahaha

Salam hangat :)

membaca catatan @ayahkasih enak dibaca sekaligus berbagi ilmu asik

Hatur nuhun, teh @ratuayu. Sama-sama belajar...

Salam hangat :)

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.13
JST 0.028
BTC 59575.00
ETH 2607.14
USDT 1.00
SBD 2.43