Pre eklamsi berdasarkan pengalaman saya

Hai stemian, kali ini saya akan berbagi informasi tentang PRE EKLAMPSIA, dimana pre eklampsia menjadi momok yang menakutkan bagi setiap wanita, terlebih pre eklampsia telah membawa 2 bayi saya pergi (Miftahul Jannah binti Fakhrurrazi dan Raudhatul Jannah binti Fakhrurrazi ). Semua info Ini saya dapat dari hasil membaca, berdoa meminta petunjuk dari Allah dan bertanya pada teman yang mempunyai kasus yang sama dengan saya, dimana mereka bisa terhindar dari pre eklampsia setelah beberapa kali kehilangan berkat didampingi sama profesor ahli pre eklampsia.
Dan semoga dengan info yang saya berikan bisa bermanfaat bagi stemian khususnya wanita dan tentunya bagi saya juga. Semoga kedepan Allah memberikan kami buah hati penyejuk mata yang shalih dan shalihah. Amiin

Pre eklampsia adalah suatu kelainan atau komplikasi pada kehamilan, yang ditandai hipertensi (tekanan darah tinggi), urine yang mengandung protein (proteinuria) dan bengkak pada tangan dan kaki (udema)

Gejala pre eklamsi biasanya mulai muncul pada usia kehamilan diatas 20 minggu hingga 2 minggu setelah kelahiran.

Pre eklamsi yang tidak ditangani dengan baik akan berlanjut ke eklampsia yang disertai dengan kejang. Keadaan ini bisa mengancam keselamatan ibu dan bayi

Gejala pre eklamsi biasanya tidak disadari aleh sang ibu karna hanya gejala ringan yang dianggap sepele oleh sang ibu, padahal hal tersebut sangat fatal.

Tanda-tanda pre eklampsia

• tekanan darah yang terus meningkat
• proteinuria
• sakit kepala parah
• gangguan penglihatan
• mual dan muntah
• bengkak (udema)
• rasa nyeri pada ulu hati
• laju pertumbuhan janin melambat

Sampai saat ini penyebab utama pre eklampsia masie simpang siur. Ada yang mengatakan karna

• factor keturunan,
• pola makan yang tidak sehat,
• hamil kembar,
• hamil diusia lebih dari 35 thn, dan
• punya riwayat pre eklampsi sebelumnya.

Tetapi beberapa ahli percaya bahwa pre eklampsia diawali dengan adanya kelainan pada plasenta. Koq bisa ?? Ya bisa, karena diduga ada zat yang masuk ketika pembentukan plasenta yang menyebabkan sel-sel pada plasenta rusak. Zat apakah itu?? Zat itu dibawa oleh sang suami yang dianggap asing oleh plasenta. Ketika plasenta sudah tidak normal maka kinerja plasenta juga akan berkurang. Sehingga aliran darah dan oksigen ke janin mulai terhambat. Dan keselamatan janin mulai terancam. Ajaibnya tubuh ibu mengetahui janinnya kekurangan suplai darah sehingga jantung ibu memompa darah lebih cepat agar kebutuhan janin tercukupi. Sehingga hal tersebut berdampak meningkatnya tekanan darah ibu dan tanda bahaya mulai menghampiri. Tak heran jika dokter terkenal di Lhokseumawe memvonis pre eklampsia tidak bisa diobati. Karna penawarnya hanya keluarkan bayi. Cara yang harus ditempuh adalah pencegahan dari awal.

Beberapa pemeriksaan yang harus dijalani oleh penderita pre eklampsia

• USG
• CTscan
• pemerikasaan darah
• analisis urin

Pengobatan dan pencegahan pre eklampsia :

• tingkatkan kualitas sel telur dan sperma
• penuhi asupan kalsium
• dilarang berhubungan 3bln pertama
• makan makanan bergizi
• diet garam, lemak dan MSG
• aspirin dosis rendah dari awal hamil
  (Ikuti aturan dokter)

Semoga bermanfaat