Mau Nulis? Ini Kata Kuncinya

in #writing6 years ago

Penulis adalah mereka yang menuliskan sesuatu. Apapun itu. Bagiku, itu adalah pengertian paling mudah. Agar kita memahami kata penulis.

Screenshot_20180228-144557.png

aktifitas menulis sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Baca selengkapnya di wikipedia.org

Karena dia menulis. Maka ada hasil aktifitas berupa tulisan. Jenis tulisannya bebas. Apa saja. Terserah. Itu semua kemerdekaan si penulis. Bebas dan tanpa ada kekangan.

Menulis itu sebenarnya sama dengan berbicara, hanya saja itu kau catat, kata Helvy Tiana Rosa

Banyak orang yang merasa pintar. Tapi dia menyimpan kepintarannya sendiri. Padahal, menyampaikan ilmu adalah suatu kewajiban. Termasuk ilmu menulis.

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ala ‘anhu, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً

"Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (Hadist Riwayat Bukhari)

Artinya apa? Bahwa seorang yang pintar harus membagi kepintarannya. Begitu juga penulis. Dia, selain menghasilkan karya, juga mengajari orang laih untuk menulis.

Pesan Abadi seorant penulis: *Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. Kata Pramoedya Ananta Toer

Tidak berhenti sampai disini, Pramoedya Ananta Toer juga merayu para penulis dengan kalimat saktinya:

Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun ? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari. Kata Pramoedya Ananta Toer

epaper_republika_Menggali_Kuburan_DPD.jpeg opini saya di koran republika

Sahabat semuanya. Menulis itu bukan lah suatu proses yang cepat. Butuh waktu sampai bertahun-tahun. Agar kita memiliki suatu karya yang fenomenal. Sebagai contoh, skripsi, tesis dan disertasi.

Sahabat bisa bayangkan. Bahwa, untuk menyelesaikan skripsi, tesis dan disertasi. Seorang mahasiswa harus berkonsultasi dengan dosen. Bimbingan setiap hari. Sampai akhirnya bisa menyelesaikan satu karya terbaik.

Apa kata kuncinya sahabat?

Menulis

Kerja keras dan

Bimbingan

IMG_20180108_133932_520.jpg

Kenapa?

Karena, kita bisa saja menulis tapi untuk memahami bahwa tulisan itu baik. Kita membutuhkan pembimbing. Sampai kita menghasilkan karya tulis. Setelah itu, kita membimbing orang lain. Agar dia bisa menghasilkan karya seperti kita.

Itu putaran hidup para penulis. Sehingga, menulis tidak akan berhenti sampai pada diri penulis. Dia bagaikan perputaran energi. Yang terus berkelanjutan. Dari satu generai ke generasi selanjutnya.

Mendidik calon penulis adalah kewajiban. Karena, munculnya penulis baru adalah bentuk aktifitas memberikan mamfaat bagi orang lain. Sehingga tulisan kita dan tulisannya adalah alat menenang sekaligus membantu kita di akhirtat kelak.

Tulisan kita tak akan mati, bahkan bila kita mati, nasehat Helvy Tiana Rosa patut direnungkan.

Akan tetapi, munculnya media sosial seperti twitter dan facebook, mengurangi kreatifitas penulis. Sehingga banyak yang memberikan label kepada pengguna media sosial sebagai Penulis Status.

Saya fikir, itu tidak salah. Bagaimana mungkin kita menghukum mereka dengan status penulis status. Sedangkan kita tidak mengajarinya untuk menulis.

Memang benar. Sebahagian kita adalah penulis yang berjuang sendiri. Tanpa bimbingan dan arahan. Tetapi, apa salahnya, kita membimbing orang untuk menulis. Setidaknya, agar dia lebih ceoat mahir dan mengurangi waktu yang panjang. Sebagaimana kita menulis sendiri.

Saya ingin mengajak kita semua. Untuk membina dan membimbing calon penulis. Siapapun dia. Saya tidak peduli apakah dia mengerjakan semua yang saya katakan. Tetapi, saya tetap membimbingnya.

Benar membimbing menulis itu berat. Layaknya dosen pembimbing. Namun, pada akhirnya, yang dibimbing akan memiliki karya. Selanjutnya dia akan membimbing teman untuk menulis.

IMG_20170908_084008_278.jpg >Program pelatihan yang patut diikuti. Banyak program pelatihan menulis lainnya. Selamat berlatih.

Saya tidak bermaksud mengajari. Tetapi, perjuangan menciptakan penulis berkualitas adalah tanggungjawab bersama.

Saran saya. Jika kita membaca suatu tulisan. Di media apapun, baik cetak maupun elektronik (dalam jaringan / online).

Bacalah tulisan itu. Perhatikan kata demi kata. Lalu, berika tanda suka (like) dan tinggalkan komentar.

Kita bisa membimbingnya dengan perlahan.

Seperti:

Tulisan anda bagus. Saya tertarik membacanya sampai akhir. Kalau saya tidak salah. Ada data di link berikut ini yang bisa membantu untuk memperkaya isi tulisan. Terus lah menulis. Saya akan senang membaca tulisan anda.

Atau

Paragraf anda terlalu panjang. Saya suka membacanya. Tetapi, kata banyak orang sih. Idealnya satu paragraf terdiri dari lima sampai enam baris. Silahkan coba. Anda akan sependapat dengan saya. Oh ya, jika anda berkenan, ada tulisan teman saya yang bisa dijadikan rujukan. Silahkan berkunjung ke link tulisan dia berikut.

Bisa juga:

Wah, tulisannya bagus. Fotonya juga menarik. Bagaimana anda mendapatkan foto tersebut. Semoga saya bisa kesana suatu saat. Ngomong-ngomong, ada nih link orang yang hobby foto. Kalau mau, coba lihat. Bisa saja postingan ke depan melebihi dari ini. Semangat ya.

Terakhir. Jika kita terbiasa menulis panjang. Dan gelisah akan tulisan orang lain. Maka, buat lah satu tulisan yang menjadi pembanding atas tulisan lain. Sehingga, ada budaya saling menyapa antar tulisan. Sebagaimana tokoh pendiri bangsa ini.

Hormat saya yang juga belajar menulisi.

IMG-20180206-WA0000.jpg

Cikini, Menteng, Jakarta Pusat
28 Februari 2018
@andrianhabibi
Member of KSI Chapter Jakarta

andrianhabibi-5a6f2c06392e4.jpeg

Sort:  

Salut.. Bner, jgn pernah anggap remeh setiap tulisan walau tidak sesuai selera baca kita.. 👍👍👍

Bener sih. Dulu saya pernah remehin orang. Saya menyesal. Bukannya orang tu mau menulis. Tapi malah hilang minatnya untuk menulis. Sejak itu saya tobat.

Saya juga ingin jadi penulis yang hebat.Mohon bimbingannya.

Kuncinya kata senior. Menulis lah setiap hari. Lihat tulisan orang lain. Ketik ulang. Hapus. Ketik ulang. Hapus. Sampai lima kali. Setelah itu. Coba buat kritik atau tulisan dengan sudut pandang berbeda. Harus setiap hari ya.

Selain itu, tetap fokus menulis satu per hari. InsyaAllah akan membantu.

Terima kasih :)

Selamat berjuang ya

Iya,mohon terus dibimbing

Serius dan bagus, kawan Andrian. Menyemangati mereka yg masih takut nulis...

Iya bang. Mohon bimbingannya juga. Menulis bukan lah mudah. Tetapi membimbing untuk menulis jauh lebih berat.

kata orang: menulislah, agar orang di masa depan tahu jika kita ini memang pernah benar-benar ada,

Salam selalu, Bang

Benar bang. Bagaimana mereka mengingat kita. Saat kita tidak memiliki catatan sejarah.

Menulislah sesuai kemampuan kita. Jangan gelisah dengan tulisan orang lain. Itu akan membuat kita bersyukur. Akan indah pada waktunya.

Yup kak. Menulis dengan mengikutkan hati agar tulisan menjadi bagian dari kehidupan.

Terimakasih telah berbagi. Tulisan menarik sekaligus memotivasi saya untuk terus berkarya. .meskipun terkadang ragu dengan kualitas tulisannya.

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.13
JST 0.027
BTC 57941.45
ETH 2579.63
USDT 1.00
SBD 2.39