Labor discrimination and outplacement of employees

Larangan diskriminasi dalam pekerjaan sudah menjadi salah satu prinsip terpenting untuk mematuhi hak-hak pekerja manusia selama beberapa dekade, namun bukan merupakan rahasia bahwa dalam praktiknya norma-norma yang diberikan oleh undang-undang hanya bersifat formal.

Untuk mempertimbangkan hanya kualitas profesional dan bisnis karyawan saat mempekerjakan pekerjaan mencari yang sangat langka, dan tampaknya, jenis perusahaan Rusia yang hilang.

Menurut statistik, lebih dari 80% warga berbadan sehat ingin bekerja bahkan jika mereka memiliki uang saku sepadan. Tentu saja, angka-angka seperti itu murni slyness, tapi salah satu nilai dasar jelas penting bagi banyak orang. Berulang kali, menangkap gelombang pemotongan di organisasi besar (sangat mengerikan membayangkan apa yang terjadi dalam bisnis kecil), orang tidak dapat tidak memperhatikan bahwa masalah diskriminasi usia dan jenis kelamin dengan perubahan dalam undang-undang pada tahun 2013 diperburuk.

Larangan mengenai indikasi manfaat langsung atau tidak langsung tergantung pada usia, jenis kelamin, kewarganegaraan dalam lowongan kerja selama pekerjaan mengakibatkan jumlah wawancara dengan hasil negatif meningkat sebanyak 2-3 kali. Banyak jam "idle run" di kedua sisi knalpot bahkan dialami. Faktor-faktor yang sebelumnya menentukan bagi pengusaha sekarang hanya disembunyikan dari pelamar, terkadang mereka tidak mengerti sampai akhir "mengapa mereka tidak dipilih".

Saat ini, pasar tenaga kerja benar-benar terinfeksi dengan diskriminasi, dan selama masa krisis, sangat mudah untuk melihat bagaimana profesional berada di belakang stereotip usia. Namun setiap lulusan ketiga universitas saat ini sama sekali tidak yakin akan pilihan yang benar dari profesi ini atau profesi itu, pencariannya terus-menerus dan lebih tidak dapat diprediksi daripada pendahulunya.

Pengaturan saat ini untuk rekrutmen otomatis melalui portal seperti hh.ru tidak bisa tidak mengkhawatirkan. Bagian personalia tidak menyembunyikan fakta bahwa kriteria "jenis kelamin dan usia" mudah disaring tanpa disaring. Baru-baru ini, saya harus memilih personil "di luar pelayanan" personil HR yang terinfeksi dengan pemikiran stereotip yang tidak masuk akal.

Situasinya mencapai ekstrem, ketika orang mulai "mengurangi tahun-tahun" secara besar-besaran, dan anak perempuan usia 25-33 tahun, Situasinya mencapai ekstrem, ketika orang mulai "mengurangi tahun-tahun" secara besar-besaran, dan anak perempuan usia 25-33 tahun, sebaliknya, menghubungkannya, karena risiko jaminan tambahan dan manfaat yang mereka dapatkan bekerja tidak kalah sulitnya. Segera katakan pada tindakan paksa untuk segera ke wawancara dengan atasan langsung, yang seringkali lebih memadai dan "tidak terinfeksi."

Paradoks ini, ketika negara, di satu sisi, telah memastikan semua orang memiliki hak yang sama untuk segera ke wawancara dengan atasan langsung, yang seringkali lebih memadai dan "tidak terinfeksi."

Yang tidak kalah mengejutkan adalah praktik mengabaikan pengalaman asing dari karyawan outsourcing, membantu dalam mencari pekerjaan dengan pengurangan. Meski sulit melewati diskriminasi dan sejenisnya, seorang profesional yang telah bekerja selama puluhan tahun bisa langsung berada di jalan, tanpa ada dukungan.

Jelas bahwa outplacement mahal dan biaya 20 sampai 100 ribu rubel per orang: komisi ke agen perekrutan, konsultasi psikolog, formasi resume, dll. Tetapi bahkan staf departemen SDM yang membengkak dari perusahaan besar sepenuhnya mampu melakukan hal ini, tidak ada indikasi adanya kehendak dari atas.

Hal ini diikuti oleh tujuan yang benar-benar pragmatis, ini semacam asuransi bisnis terhadap kemungkinan masalah yang terkait dengan pemecatan: gosip, kebocoran informasi, tuntutan hukum. Mengapa tidak membayar upeti kepada pekerja yang telah bekerja berjam-jam dan benar-benar lupa bagaimana cara mencari pekerjaan. Pada akhirnya, ini adalah tugas sepele untuk menjaga loyalitas tim yang tersisa.

Saya senang melihat gelombang kelaparan personil berikutnya, yang kemudian merupakan pemotongan paling bodoh di zaman ini, bukan pada prinsip profesional. Kekurangan staf berpengalaman saat ini, bersamaan dengan kekurangan sistem pendidikan, memaksa perusahaan mempertimbangkan kategori pemohon yang telah didiskriminasikan dengan ketat beberapa tahun yang lalu.

Saya sangat berharap untuk pengembangan alternatif penuh untuk penempatan di Rusia, ketika perusahaan domestik tidak hanya akan menganggap kategori standar "kompensasi untuk pemecatan." Bagaimanapun, bantuan substantif untuk pindah ke tempat baru adalah demonstrasi nyata tanggung jawab untuk masa depan para pegawainya.