MENAMAI NYA (MUHAMMAD)


MENAMAI NYA
✓ menamainya, Nya disini menjelaskan Nabi Muhammad Saw.
Adapun kisah ini sambungan dari kisah sejarah manusia mulia dari dalam kandungan sampai maut menjemputnya (wafat).
Datuk nya Abdul Muthalib menamainya "MUHAMMAD" Artinya yang sangat terpuji.Nama ini belum biasa terdengar dipakai oleh orang Arab sebelumnya, ketika ditanyai orang kepada nya, mengapa cucunya itu dinamai Muhammad padahal Datuk-datuk nya terdahulu tiada yang bernama demikian, ia menjawab (Abdul Muthalib) saya berharap mudah-mudahan ia akan dipercaya oleh penduduk bumi ini.
✓Ibu susuNya.
Setelah tiga hari hari ia disusukan oleh ibunya (Aminah) berapa hari pula menyusu pada Syuwaibah. Seterusnya ia diserahkan kepada Halimah untuk dipelihara dan disusui. Demikianlah waktu itu kebiasaan perempuan-perempuan Arab Quraisy yang tinggal di kota menyusukan anak nya kepada perampuan yang tinggal di desa-desa. Oleh Halimah nabi Muhammad Saw dibawanya ke desa sampai empat tahun lamanya.
✓ Ibu Nya wafat.
Ketika umur nya tiga tahun, ia diserahkan kembali oleh Halimah kepada ibunya. Pada suatu hari ia dibawa oleh ibunya pergi ziarah kepada kaum keluarganya dinegeri Madinah bersama mereka turut ikut Ummu aiman.

Dalam perjalanan pulang, ibunya (Aminah) tiba-tiba jatuh sakit lalu wafat pada suatu tempat yang bernama abwak dan dikuburkan ditempat tersebut. Ketika itu ia baru berumur enam tahun. Lalu ia dibawa oleh Ummu aiman kenegri Mekah dan diserahkan kepada Datuk nya Abdul Muthalib.
✓ Datuk nya wafat.
Dua tahun lamanya ia di asuh oleh Datuk nya Abdul Muthalib dengan kasih sanyang dan kecintaan yang amat sangat. Abdul Muthalib wafat ketika Nabi Muhammad Saw berumur delapan tahun. Lalu ia diasuh oleh saudara dari Bapak nya Abu Thalib dengan asuhan yang baik. Tidak berbeda dari mengasuh anak nya sendiri.
✓ Perjalanan Ke Negeri Syam.

Pada ketika Nabi Muhammad Saw berumur sembilan tahun, ia dibawa oleh paman nya Abu Thalib ikut berniaga ke Negri Syam. Diceritakan oleh orang bahwa ketika mereka sampai pada suatu tempat yang bernama "Busra" seorang Pendeta yang bernama "Bahira" melihat Dia (Nabi Muhammad Saw). Setelah memperhatikan tanda-tanda yang ada padanya, pendeta itu mengatakan kepada paman nya Abu Thalib : bahwa ada suatu keadaan yang luar biasa pada anak itu dan iya berharap supaya anak itu diasuh dengan baik-baik.

Hal ini memberitahukan pada kita bahwa didalam Injil terdahulu yaitu Injil Barnabas, bahwa didalam isinya sudah dijelaskan bahwa akan turun nabi terakhir yang bernama Ahmad, dan dijelaskan pula di dalam Injil bahwa tanda-tanda kenabian yang ada pada nabi Muhammad Saw. Maka dari itu sorang pendeta dari negri Busra yang bernama Bahira ketika melihat tanda2 pada seorang anak kecil yg berusia 9 tahun ia tau bahwa anak ini adalah Nabi terakhir yang diutus oleh Allah SWT.
Bersambung....
ikuti terus kisah nya dalam tulisan saya insyaallah saya akan menuliskan kisah ini sampai habis.
Terimakasih atas segala perhatian nya, jangalupa vote and coment.