Cara Menghitung Usia Kehamilan Secara Manual
Pengetahuan mengenai perhitungan usia kehamilan adalah masalah yang masih banyak kurang di pahami oleh para ibu hamil. Padahal pengetahuan semacam ini adalah hal yang penting untuk dapat mengetahui usia kehamilan yang sedang di jalani.
Selain itu, lewat pengetahuan usia kehamilan yang baik ibu hamil akan dapat mengetahui perkembangan dan pertumbuhan janin di dalam kandungannya berdasarkan dari usianya.
Lebih dari semua itu, tentunya mengetahui cara menghitung usia kehamilan akan dapat bermanfaat untuk ibu hamil dalam mencukupi kebutuhan gizi dan nutrisi bayi yang dikandungnya berdasarkan dengan usia mereka. Nah, untuk lebih jelasnya cara menghitung usia kehamilan secara manual menurut bidan. Maka anda akan dapat menyimak artikel di bawah ini.
Cara Menghitung Usia Kehamilan Berdasarkan HPHT
Salah satu cara perhitungan usia kehamilan secara manual adalah lewat hari pertama haid terakhir (HPHT). Perhitungan semacam ini dapat di lakukan oleh ibu hamil yang memiliki siklus haid normal dan teratur yakni (28 sampai dengan 30 hari).
Untuk taksiran usia kehamilan berdasarkan HPHT dapat digunakan rumus Neagele, yakni dengan menambahkan 7 pada tanggal pertama haid terakhir anda. Kemudian di kurangi 3 dan menambahkan 1 pada tahunnya.
Sementara untuk hitungan bulan yang tidak bisa di kurangi 3 misalkan seperti Januari, Februari dan Maret, maka hitungan bulan ini di tambah dengan 9 namun tahunnya tetap tidak di tambah dan tidak pula di kurangi.
Contohnya seperti ini:
Apabila HPHT anda adalah 16 November 2008, maka:
16 -11 – 0
- – +
7 3 1
Maka hasilnya adalah:
23 – 8 – 09
Dan tanggal di atas adalah HPL anda atau hari perkiraan lahir si kecil ke dunia. Jadi kesimpulannya adalah taksiran waktu persalinan anda akan berlangsung pada tanggal 23 Agustus tahun 2009. Sementara usia kehamilan anda tinggal menghitungnya setiap tanggal 23. Jadi di bulan selanjutnya pada tanggal 23 Desember usia kehamilan anda akan menginjak 1 bulan, tanggal 23 Januari akan berusia 2 bulan dan begitupun seterusnya.
Cara Menghitung Usia Kehamilan Berdasarkan Tinggi Puncak Rahim
Cara perhitungan usia kehamilan selanjutnya yang akan dapat anda lakukan adalah dengan mengetahuinya lewat metode tinggi puncak rahim. Cara ini dapat di lakukan dengan meraba puncak rahim yang menonjol ke bagian dinding perut.
Perhitungan semacam ini dilakukan dengan meraba dari mulai tulang kemaluan sampai dengan puncak rahim. Misalkan, apabila jarak antara tulang kemaluan anda sampai dengan puncak rahim adalah sekitar 18 cm, maka usia kehamilan anda adalah sekitar 18 minggu.
Selain itu, perhitungan ini pun dapat dilakukan dengan menggunakan jari tangan. Setiap kenaikan 3 jari tangan pada bagian tulang kemaluan sampai ke puncak rahim maka hal ini menunjukkan pertambahan usia kehamilan 3 minggu.
Sementara itu, apabila puncak rahim sudah berada di atas pusar, maka setiap kenaikan jari menunjukkan pertumbuhan usia 4 minggu. Akan tetapi demikian, perhitungan usia kehamilan dengan metode ini terbilang jarang di lakukan selain daripada ahlinya sendiri.
Selain beberapa metode di atas perhitungan usia kehamilan pun dapat pula di lakukan dengan metode lain yakni mendeteksi denyut jantung janin pertama kali serta mendeteksi gerakan janin untuk pertama kalinya.
Namun untuk kedua metode ini tingkat akurasi dari hasil pemeriksaan dianggap lemak dan menyulitkan proses diagnosa pada usia kehamilan janin yang berkembang di dalam perut sehingga jarang sekali di gunakan.
Ada lebih banyak metode cara menghitung kehamilan yang lebih lengkap bisa di simak di https://bidanku.com/cara-menghitung-usia-kehamilan