Fakta Unik perempuan lebih banyak berkedip dari pada laki-laki-- The Unique fact of women blinks more than in men
Medan, 18 Mei 2018
The eye is one of the five human senses that are useful to see and certainly see the good. The human eye is designed to blink at all times, which serves to flatten oxygen-rich tears throughout the eye's surface. What for? of course to dispel the dirt in the eyeball, especially the cornea. Apparently the frequency of a person blinking also varies, largely influenced by age. The tear glands in older people will decrease their performance, so the eyeball becomes dry faster. As a result, they blink more often. Instead, babies blink less often because they spend more time to sleep, so the moisture condition of the eyeball is maintained. In addition, there is another unique fact lag around the blink of an eye. What are they?
1. Women can manage time flashing Allegations that women blink more often than men are difficult to prove with scientific facts. But the fact is, women blink twice as much as men. The number of blinks each person varies every minute. That does not mean the woman is flirtatious but that's a scientific fact. However, on average we blink 15 times every 4 seconds. The number of these blinks will increase when a person is in an anxious, anxious, and tired mood.
As quoted from Men's Health researchers say that women who are taking contraceptive pill will blink 32 percent more often than those who do not eat it. the information followed that women taking contraceptive pills daoat blink as much as 19 times in one minute
2. Winks inspire creation of wiper system Turns out the frequency of the human eye that flashes every second inspires Robert Kearns, to create a windshield wiper on the car. The idea of a wiper occurred on the night of her marriage in 1953, when the bottle of champagne corks bounced to her left eye. The incident caused him to blink-blink his eyes with irregular. He concluded that the working mechanism of the windshield wiper on the car is like a blink of a human eye.
3. Infants rarely flicker Until now there is no researcher who can explain why infants rarely flicker than adults. The baby blinks only twice or less per minute. However, the frequency of these flickers will grow frequently as they grow. itiswatitisblog.com However, the "normal" flicker will begin to get when the child is 14-15 years old. In theory, babies less often blink because they spend more time sleeping, so babies do not need to "lubricate" their eyes as often as adults.
4. Blink influenced condition Frequency of a person's flicker was also influenced by condition and surrounding environment. For example, when getting important information, we usually rarely blink, or vice versa. American Air Force pilots in their flying simulations will blink more often when in safe zones, than when in enemy zones. This is triggered by a fear of lack of information obtained at the enemy site.
Dr John Stern, emeritus professor of psychology at Washington University, said that George W. Bush blinked faster when he was attacked by his political opponent, John Kerry, in his first presidential debate in 2004. Kerry, who rarely blinks, eventually won the debate the.
5. Animals flashing Like humans, animals are blinking, except animals such as fish, snakes, and other animals that do not have eyelids. There are also some other animals such as hamsters that blink only with one eye. In 1927, WP Blount published a book about flashing animals, Studies of the Movements of the Eyelids of Animals: Blinking. In this book, Blount finds that Sudanese monkeys flicker very often, rats blink when sneezing, and goats blink with a 30-60 second pause.
Medan, 18 Mei 2018
Mata merupakan salah satu panca indra manusia yang berguna untuk melihat dan tentunya melihat yang baik-baik. Mata manusia dirancang selalu berkedip setiap beberapa waktu yang berfungsi untuk meratakan air mata yang kaya oksigen ke seluruh permukaan mata. Untuk apa? tentu saja untuk menghalau kotoran yang ada di bola mata terutama bagian kornea. Rupanya frekuensi seseorang berkedip juga bervariasi, sebagian besar dipengaruhi oleh usia. Kelenjar air mata pada orang lebih tua akan berkurang kinerjanya, sehingga bola mata menjadi lebih cepat kering. Akibatnya, mereka berkedip dengan lebih sering. Sebaliknya, bayi berkedip lebih jarang karena mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk tidur, sehingga kondisi kelembaban bola mata tetap terjaga. Selain itu, ada lag fakta unik lainnya seputar kedipan mata. Apa sajakah?
1. Perempuan bisa mengatur waktu berkedip Dugaan bahwa perempuan lebih sering berkedip daripada pria ternyata sulit dibuktikan dengan fakta ilmiah. Tetapi kenyataannya, perempuan berkedip dua kali lipat lebih banyak dibanding pria. Jumlah kedipan setiap orang berbeda-beda tiap menitnya. Hal itu bukan berarti wanita itu genit tetapi itulah fakta ilmiahnya Namun, rata-rata kita berkedip 15 kali setiap 4 detik. Jumlah kedipan ini akan meningkat ketika seseorang dalam suasana cemas, gelisah, dan lelah.
Seperti yang dikutip dari Men’s Health para peneliti menyebutkan bahwa perempuan yang tengah mengonsumsi pil kontrasepsi akan berkedip 32 persen lebih sering daripada mereka yang tidak mengonsumsinya. informasi yang dikuti bahwa wanita yang mengkonsumsi pil kontrasepsi daoat berkedip sebanyak 19 kali dalam satu menitnya.
2. Kedipan menginspirasi terciptanya sistem wiper Ternyata frekuensi mata manusia yang berkedip setiap detik menginspirasi Robert Kearns, untuk menciptakan wiper pada kaca depan mobil. Ide tentang wiper ini terjadi pada malam pernikahannya di tahun 1953, ketika sumbat botol champagne terpental ke mata kirinya. Insiden itu menyebabkan ia mengerjap-ngerjapkan matanya dengan tak beraturan. Ia berkesimpulan bahwa mekanisme kerja wiper pada kaca depan mobil mirip seperti kedipan mata manusia.
3. Bayi jarang berkedip Sampai saat ini belum ada yang peneliti yang bisa menjelaskan mengapa bayi jarang berkedip dibandingkan orang dewasa. Bayi berkedip hanya dua kali atau kurang per menit nya. Namun, frekuensi kedipan ini akan semakin bertambah sering seiring dengan pertumbuhannya. itiswatitisblog.com Namun, kedipan “normal” akan mulai didapatkan ketika anak sudah berusia 14-15 tahun. Teorinya, bayi lebih jarang berkedip karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur, sehingga bayi tidak perlu “melumasi” matanya sesering orang dewasa.
4. Kedipan dipengaruhi kondisi Frekuensi kedipan seseorang ternyata juga dipengaruhi oleh kondisi dan lingkungan sekitarnya. Misalnya, ketika mendapatkan informasi penting, biasanya kita jarang berkedip, atau sebaliknya. Pilot pesawat Angkatan Udara Amerika dalam simulasi terbangnya akan berkedip lebih sering ketika berada di zona aman, dibandingkan ketika berada dalam zona musuh. Hal ini dipicu rasa takut akan kurangnya informasi yang diperoleh di tempat musuh.
Dr John Stern, profesor emeritus di bidang psikologi dari Washington University, mengatakan bahwa George W. Bush berkedip lebih cepat saat mendapat serangan dari lawan politiknya, John Kerry, dalam debat kepresidenannya yang pertama tahun 2004. Kerry, yang lebih jarang berkedip, akhirnya memenangkan debat tersebut.
5. Hewan pun berkedip Seperti manusia, ternyata hewan pun berkedip, kecuali hewan-hewan seperti ikan, ular, dan binatang lainnya yang tidak memiliki kelopak mata. Ada pula beberapa hewan lain seperti hamster yang berkedip hanya dengan satu mata. Tahun 1927, WP Blount menerbitkan sebuah buku tentang hewan yang berkedip, Studies of the Movements of the Eyelids of Animals: Blinking. Di buku ini, Blount menemukan bahwa monyet Sudan berkedip sangat sering, tikus berkedip ketika bersin, dan kambing berkedip dengan jeda 30-60 detik.