Ketika Saya Bisa Menulis ! #contesultahpopon

Perkenalkan nama lengkap saya adalah Ulul Azmi, mengapa nama di steemit saya balik itu karena nama saya pernah ditulis terbalik pada tiket passenger pesawat beberapa tahun lalu, sayapun berfikir kalau itu keren makanya saya juga membaliknya. Saya seorang mahasiswa yang sudah hampir kadarluarsa, bahkan @popon sendiri menyebut saya mahasiswa kadarluarsa. Tetapi tidak apa, karena ia ( @popon ) juga sama, sama-sama hampir kadarluarsa. Saya ini berasal dari Kuta Binjei, Kabupaten Aceh Timur, saya menempuh pendidikan perguruan tinggi di Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe Jurusan Ilmu Komunikasi, saya masuk pada tahun 2013 yang lalu, dan sekarang belum juga berlalu masih dikampus seperti yang dulu.

Pada masa-masa perkuliahan saya saat itu, saya selalu belajar tentang media dan kajian-kajian bermedia bahkan menulis, itulah yang saya pelajari selama kurang lebih 6 semester di Prodi Ilmu Komunikasi Unimal. Yang selalu menjadi problema ketika itu adalah saya tidak hobi menulis, sangat sulit bagi saya untuk menulis ketika mendengar kata menulis wah, mood saya langsung down. Yang heranya tugas menulis sudah menjadi makanan sehari-hari, terkadang menulis dengan menggunakan pena mereview buku sampai berbab-bab, tetapi semua terlalui. Karena banyaknya tugas tersebut saya menjadi terbiasa, ya terbiasa dengan menulis, bahkan saya sempat membuat blog ketika itu untuk membagikan tugas-tugas kuliah saya sebagai referensi untuk orang lain.

Setelah saya melalui 6 semester dan disambut oleh masa On Job Training (OJT) pada semester ke 7 pada pertengahan tahun 2016 lalu, saya pun menjadi bingung hendak kemana ketika itu, tetapi Alhamdulillah berkat kebaikan hati Bapak Yarmen Dinamika (Redaktur Pelaksana Harian Serambi Indonesia) yaitu dosen sekaligus guru saya dalam hal menulis, memberi saya dan rekan saya Irwan ( @irwankomunikasi ) kesempatan untuk OJT di Media Harian Serambi Indonesia Banda Aceh, seperti diketahui Serambi Indonesia adalah media terbesar di Aceh, dan waw,,! kami sangat senang sekali ketika itu karena kami berdua diterima disana (Harian Serambi Indonesia). Yang ada difikiran saya ketika itu, ini pasti akan banyak kegiatan menulis dan pasti belajar menulis.

Benar saja ! memang benar dugaan saya tersebut, kami bendapat banyak tugas liputan berita disetiap harinya, kami juga diperkenankan menggunakan kartu pers Serambi Indonesia, meskipun hanya bertuliskan pers magang, tetapi tak masalah itu sudah sangat luar biasa. Dua bulan lamanya disana, tanpa hari tanpa liputan dan berita kami tulis, tentunya dengan bimbingan pak Yarmen Dinamika, yang tak pernah lelah memberi kami bimbingan untuk menulis dengan baik, hingga tulisan-tulisan kami pun selalu dimuat pada media cetak dan online Serambi Indonesia. Dari situlah saya merasa bisa menulis dan ternyata menulis itu tidaklah serumit yang saya kira dahulu jika kita sudah terbiasa, banyak yang kami pelajari hingga kami jadi tahu kaidah menulis dan bagaimana cara menulis dengan baik.

Sampai sekarang menulis menjadi salah satu dari hobi saya, bahkan sekarang saya cenderung selalu mudah untuk mendapatkan inspirasi dan jemari-jemari saya seolah bergerak berirama menekan keyboard mengalirkan inspirasi yang ada dikepala saya. Saya senang karena saya sudah bisa menulis berkat belajar di Prodi Ilmu Komunikasi dan Media Serambi Indonesia yang keduanya sangat luar biasa.

Ketika saya mengenal dan bergabung pada platform steemit yaitu tempat saya menulis tulisan ini, pada awal Januari lalu saya tidak lagi canggung, saya menulis dengan santai, karena inspirasi selalu bisa saya cairkan memalui tulisan-tulisan saya, memanglah bisa menulis itu sebuah kesenangan pribadi bagi saya yang terus memotivasi saya, semoga saya bisa menghasilkan karya tulis yang luarbiasa nantinya, ya itu perlu belajar dan proses yang tak singkat. Untunglah sekarang ada Steemit yang selalu menjadi wadah untuk saya menulis, meskipun banyak tulisan saya yang cenderung biasa-biasa saja tetapi saya bangga.

Jadi kesimpulannya, ya jangan pernah kamu ikuti kemalasanmu, menulislah agar kamu terbiasa dan akhirnya kamu bisa, bisa untuk menulis. Inilah pengalaman saya hingga saat ini saya menjadi gemar menulis.

Apakah kalian tidak mau bertanya, mengapa saya belum menyelesaikan skripsi saya ?, jawabanya ya saya sedang menyelesaikannya sekarang, saya tidak mau lagi @popon memanggil saya mahasiswa kadarluarsa.