Jalan hidup ibarat kain kanfas
Hallo steemian....
Apa kabar para ulogers...
Alhamdulilah....si cantik Badai maria sudah berlalu.
Walau semalam suntuk gak bisa tidur, angin yang sangat kencang membuat semua benda yang tercium angin berisik, dari daun pintu, jendela jendela juga suara gremesik rumpun bambu belakang rumah, kalaupun angin sudah reda tapi hujan belum juga reda, mondar mandir liat Tv sambil temani nenek yang terkantuk kantuk, buatku terbawa kantuk.
Badai maria membuatku tahu betapa banyak yang perduli sama ku, tadi pagi walau bangun kesiangan, telat 1 jam aku masih sempatkan buka hp yang tergeletak di samping bantalku, ternyata banyak sekali sms yang masuk ke line, wa, mesengger mereka semua menanyakan keadaanku, mreka bilang gak bisa tidur memikirkanku, ku lihat jam mereka sms jam 3,4,1,2 semua ini buatku benar benar terharu.
Ini adalah anugrah Tuhan yang indah di keliling orang orang yang begitu perduli.
Oh ya...aku baru ingat kemarin sore pak pos mengantarkan belanjaan bulananku yang belum sempat aku bongkar.
Setiap 1 bulan sekali aku rutin belanja bulanan, dan aku selalu belanja di toko indo, dari kecap pedas, sambel terasi, mie, tempe, peda dan banyak lagi. Sehubungan dari tempatku ke toko indo jauh 500 nt pulang pergi, jadi aku via telp ongkos pak pos cuma 150 ngirit 350 hehehe...biaya hidup di sini sangat mahal sekali, belanja seperti itu saja habis 2000-2500 nt, uang indo kurang lebih 1 jt, belum dengan kebutuhan lainnya, kalaupun tinggal jauh dari keramaian tetap saja sangat mudah jika menginginkan sesuatu, karena di online nan apapun ada.
Jauh dari keluarga, tak ada yang mengingatkan, tak ada yang memperhatikan hanya diri sendiri yang harus mampu mengendalikan setiap keinginan agar apa yang di harapkan bisa tercapai .
Pada dasar nya keinginan tak kan pernah ada habisnya, cukup atau tidak itu tergantung pada diri masing masing, merasa cukup jika d buat cukup dan merasa kurang jika di buat kurang.
Kita di tuntut bertanggung jawab pada diri sendiri karena kita sendiri yang bertanggung jawab atas semua yang kita lakukan.
Lebih tepatnya.....
jalan hidup seperti kain kanfas, indah atau tidak tergantung yang mewarnakan.
Dan yang melukislah yang bertanggung jawab atas hasil lukisnnya
Salam @ainee
https://steemit.com/moving/@kazirifat/adjusting-with-new-environments
Hi.. @kazirifat don't ever drag your link without connect with post in comment section below coz that's spam indication. Thank you
Regards from Indonesia
Saya punya agar-agar itu mbak, dibuat apa ya selain dimasak biasa. Bosen kalau cuma direbus gitu.😊
Di situ ada buah2n ga apa ja, kalo ga biskuit, agar bisa di buat mcm2, selain sehat enak juga hehe
Biskuit gmana bikinnya ce
Kalau agar2 sudah di rebus dan di taruh di wadah entep biskuit di atasnya, atau bisa juga di rebus jadi satu sama agar2.
Kalau engga di buat agar karamel, rebus gula putih dg segelas air aduk2 sampai rebusan gula harum berwarna coklat mengental baru tambah air kemudian masukan agar2 aduk hingga mendidih
Begitulah hidup di negeri orang mbak... Kemandirian dituntut untuk Ada dalam diri
Iya itulah penentu antara gagal dan berhasil