SOSIAL MEDIA : Filter Dari Pengguna
Di era yang serba menggunakan teknologi seperti sekarang ini turut mengevolusi cara kita berkoneksi dengan orang lain, sosial media adalah wacana terlaksana yang lahir dari para pemikiran pakar teknologi yang di butuhkan bagi masyarakat zaman modern. Sosial media menjadi salah satu kebutuhan pokok dan sudah melekat pada diri kita dan mau tidak mau juga merubah cara kita berinteraksi dengan orang lain.
Berbagi informasi, menyuarakan pendapat dan opini, mencari teman baru bahkan bertemu jodoh bisa di lakukan dan sosial media menyediakan hal ini. Namun setiap penggunanya tentu berasal dari kalangan orang yang bermacam-macam dan pemikiran berbeda pula, filter adalah salah satu hal penting yang tidak ada di sosial media sehingga baik konten yang positif dan negatif leluasa bermunculan.
Adalah Muhammad Andre Nur Jayadi (20) warga Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang, dilaporkan ke polisi dan berurusan dengan hukum di sebabkan tulisan di akun Instagramnya, @andre_jyd memicu kemarahan publik. Andre mengatakan lewat tulisannya bahwa TNI sebaiknya dibubarkan saja karena indonesia sudah tidak berperang lagi sehingga tugas TNI sudah habis dan tidak ada gunananya lagi.
Lewat video yang beredar, sejumlah anggota TNI menyambangi langsung kediaman Andre guna mengklarifikasi maksud dari tulisannya tersebut. Ini adalah salah satu contoh kasus atas penyalahgunaan sosial media tanpa filter terlebih dahulu dari penggunanya sehingga dia bebas menyuarakan pendapatnya yang di anggap benar dan akan disetujui banyak orang.
Konsumen yang bijak adalah yang tahu cara menggunakan produk dengan benar, sehingga produk itu bisa berguna sesuai fungsi dan peranannya. Pisau digunakan untuk keperluan dapur dan hal-hal yang sulit di lakukan manusia, namun jika pisau itu di gunakan untuk membuat nyawa orang lain melayang justru produk tersebut akan terlihat berbahaya padahal si pengguna yang salah cara menggunakannya