trending news in aceh oil wells burning in eastern aceh

in #trending6 years ago (edited)

image

image

image

image

At least 10 people died, dozens of others suffered burns when an illegal oil well in Ranto Peureulak, East Aceh, caught fire on Wednesday (25/04) morning.

"The result of our coordination with the sub-district head, the victim died ten people, the injuries are still recorded," said a statement issued by the East Aceh Disaster Management Agency (BDPB) on Tuesday morning.

Description issued by BPBD mentions fire allegedly 'comes from sparks when a worker welds a pipe to be put into a well'.

The Aceh Provincial Disaster Management Agency said one drilled well had traditionally discharged oil and gas and at the same time came a group of residents to take out the oil.

It said the group of people who were looking for crude oil amounted to more than 10 people.

Residents came to the site to pick up an unacceptable oil spill.

Why the government insists on taking over the Mahakam block? Police: Oil spill in Balikpapan Bay comes from Pertamina pipelineHundreds of Balikpapan fishermen are affected by oil spill awaiting compensation

East Aceh Police Chief, AKBP Wahyu Kuncoro, said until now the fire is still not extinguished and it is still making efforts to fire so as not to widen to other wells drill.

"Almost every house has a drill well behind the house, about 30 meters distance," said East Aceh Police Chief AKBP Wahyu Kuncoro, as reported by journalists in Aceh, Hidayatullah.

Wahyu Kuncoro added the exploding illegal drilling wells had a depth of about 250 meters and sprayed excessive oil due to the volume of oil so much.

He said it is still sterilizing around the exploding wells, so as not to spread to dozens of other wells.

The East Aceh Regent, Hasballah, said there have been four explosions in the same area so far.

The explosion of illegal borehole occurred since around 01.00 WIB. Dozens of injured and dead people were taken to Abdul Azis Perlak Hospital and Jubir Mahmud Hospital, Idi district of East Aceh.

The Regent of East Aceh in an interview with TVOne said that illegal oil wells are in the middle of a residential area.

"Residents do not know technical drilling (safe) ... waste (oil) is scattered," said Hasballah.

In East Aceh there are a number of oil wells that were formerly drilling in the Dutch era.

(Indonesian translete)

Setidaknya 10 orang meninggal dunia, puluhan orang lainnya mengalami luka bakar ketika sumur minyak ilegal di Ranto Peureulak, Aceh Timur, terbakar pada Rabu (25/04) dini hari.

"Hasil koordinasi kami dengan camat, korban meninggal dunia sepuluh orang, luka-luka masih didata," demikian keterangan yang dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BDPB) Aceh Timur pada Selasa pagi.

Keterangan yang dikeluarkan oleh BPBD menyebutkan api diduga 'berasal dari percikan api pada saat seorang pekerja melakukan pengelasan pipa yang akan dimasukkan ke dalam sumur'.

Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Aceh mengatakan satu sumur yang dibor secara tradisional mengeluarkan minyak dan gas dan di saat yang bersamaan datang sekelompok warga untuk mengambil minyak yang keluar.

Dikatakan kelompok orang yang sedang mencari minyak mentah tersebut berjumlah lebih dari 10 orang.

Warga datang ke lokasi untuk mengambil tumpahan minyak yang tidak tertampung.

Mengapa pemerintah berkeras mengambil alih Blok Mahakam?Polisi: Tumpahan minyak di Teluk Balikpapan berasal dari pipa PertaminaRatusan nelayan Balikpapan terdampak tumpahan minyak menanti kompensasi

Kapolres Aceh Timur, AKBP Wahyu Kuncoro, mengatakan sampai saat ini api masih belum dapat dipadamkan dan pihaknya masih melakukan upaya agar api agar tidak melebar ke sumur bor yang lain.

"Hampir setiap rumah warga memiliki sumur bor dibelakang rumah, jaraknya sekitar 30 meter," kata Kapolres Aceh Timur, AKBP Wahyu Kuncoro, seperti dilaporkan wartawan di Aceh, Hidayatullah.

Wahyu Kuncoro menambahkan sumur bor ilegal yang meledak tersebut memiliki kedalaman sekitar 250 meter dan menyemburkan minyak yang berlebihan karena volume minyak yang begitu banyak.

Ia mengatakan pihaknya masih melakukan sterilisasi sekitar sumur yang meledak, agar tidak merambat ke puluhan sumur bor lainnya.

Bupati Aceh Timur, Hasballah, mengatakan sejauh ini sudah empat kali terjadi ledakan di wilayah yang sama.

Ledakan sumur bor ilegal terjadi sejak sekitar pukul 01.00 WIB. Puluhan warga yang mengalami terluka dan yang telah meninggal dunia dibawa kerumah Sakit Abdul Azis Perlak dan Rumah Sakit Jubir Mahmud, Idi Kabupaten Aceh Timur.

Bupati Aceh Timur dalam wawancara dengan TVOne mengatakan bahwa sumur minyak ilegal berada tengah di permukiman warga.

"Warga tak tahu teknis pengeboran (yang aman) ... limbah (minyak) bertebaran," kata Hasballah.

Di Aceh Timur terdapat sejumlah sumur minyak yang merupakan bekas pengeboran di zaman Belanda.

image

.

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.13
JST 0.027
BTC 58470.49
ETH 2617.16
USDT 1.00
SBD 2.39