air terjun 7 bidadari

hai sahabat steemit ... ayo berkunjung ke Aceh Utara.
Aceh utara selain dikenal Petro dollar juga di kenal memiliki daerah destinasi yang memukau di pedalamannya banyak tempat yang indah yang belum begitu di ketahui oleh publik. Tarok saja destinasi air terjun 7 Bidadari yang terletak di kecamatan Geureudong pasee Aceh Utara, berikut ulasan saya dalam beberapa bagian untuk sampai kesana :
Kalau anda berasal dari luar aceh, anda bisamenggunakan pesawat landing di bandara Sultan Iskandar Muda banda Aceh namun setelah itu harus menggunakan perjalanan darat sekitar 6 Jam dari bandara ke kota Lhokseumawe dan ke Kec Geureudong pasee, anda bisa naik Bus anggkutan Umum Muila Bus ukuran besar atau pun mini bus pilih mana yang menurut anda nyaman. Begitupun kalau anda landing di Kuala namu Sumatera Utara juga membutukan jalan darat ini agak lebih lama sampai 7 – 8 jam atau anda lansung bisa landing dibandara Malikussaleh hanya butuh 1 jam kepusat kecamatan sebelum berjalan kaki menuju destinasi. Silahkan pilih rute sesuai keinginan anda namun semua rute akan ada kelebihan dan kekurangannya, yang penting tetap semangat. Destinasi ini untuk sementara waktu termasuk rute berat karena untuk sampai di tujuan anda harus jalan kaki sampai 3 jam perjalanan namun sangat menantang dan ingin berjalan lagi kesana.

Perjalanan menuju kelokasi

Setelah sampai di pusat kecamatan anda akan menuju kesebuah desa Simpang I Transmigrasi Mbang yang terletak sekitar 2 Km dari pusat kecamatan Geureudong Pasee dan sekitar 50 Km dari Kota Lhokseumawe perjalan menuju ke desa tersebut lumanayan enak karena jalannya sudah bagus hanya 20 menit dari kota Lhokseumawe anda sudah sampai kepusat Kecamatan. Dari pusat kecamatan menuju Barak Komando yang berasal dari kawasan perkebunan sawit PT Satya Agung di Gampong Pulo Meuria, masih kecamatan yang sama, istilah “Barak Komando” dikarenakan lokasi tersebut sebagai barak pertama saat dibuka kebun sawit PT Satya Agung yaitu PT yang dimiliki oleh seorang konglomerat asal Aceh yang bernama bapak Ibrahim Risyad. Menurut salah seorang penduduk disana yang sebelumnya lokasi itu disebut Divisi Empat. Sebelum konflik aceh daerah ini banyak di huni oleh warga transmigrasi namun setelah pecah konflik mereka bermigrasi kedaerah lain. Berikut dalam foto dibawah ini adalah suasana barak komando, tepatnya adem dan sangat menyenangkan.

suasana barak komando di pagi hari

anak - anak ditempat penitipan anak, ditinggal ibunya berkebun

di komunitas kecil ini ada fasilitas penitipan anak. yang mana keluarga mereka (ayah ibu) pergi kekebun untuk merawat sawit, yang mana memang yang tinggal di barak ini otomatif adalah pekerja kebun

anak - anak sekolah

disini juga ada sekolah tingkat dasar, walau kita lihat alakadar namun semangat belajar dan mengajar patut kita ajukan jempol terutama gurunya ada yang datang dari jauh untuk mengajar kesitu.

pasokan air bersih

difoto diatas anda dapat melihat di sungai kecil inilah warga barak komando mengambil air bersih, kalau saya lihat memang tidak begitu layak untuk di konsumsi namun airnya bersih dan jernih hanya saat musim hujan airnya keruh dan jalan menuju kebawahpun agak licin, perlu kehati - hatian.

foto diatas ini adalah tempat ibadah, sebuah musalla kecil yang berada di sudut barak dan kami sempat bermalam di musalla tersebut karena kejebak hujan.

untuk Part 1 saya cukupkan disini dulu ulasannya semoga bermamfaat.

bersambung ke part 2... ( membangkitkan adrenalin menuju 7 bidadari

salam hangat

help in upvote and follow me
@zulacut
thank you