HATI YANG TAK LAGI TERKUNCI
Saat Baca Puisi di Teater Arena Gunung Kunci Sumedang
lama tak menatapmu
apakabar barisan pohon rindu
masihkah kau rindang haru
seperti pertama kita bertemu
lama tak menatapmu
apakabar reranting sejarah
masihkah kau setia berkisah
tentang ketabahan daun-daun
lama tak menatapmu
gunung kunci
semoga kau
masih seasri dahulu
saat pertama kita bertemu
dan pilu
kehilangan bentuk
dan kutuk
kian remuk
Madura, 30 Maret 2018
Duh, ini penyair keren nan produktif. Untaian katanya senantiasa puitis dan menggugah karena ruh puisi hadir di kedalaman jiwa sang penyair. Salut!
saya hanya menjalani syukur atas kecintaan saya pada puisi dengan terus menuliskan sesekali membacakan