Perjalanan merajut silaturrahmi

Sudah menjadi kelaziman dalam keluarga besar kami bahwa hari ini (hari ketiga lebaran) kami akan melakukan perjalanan untuk bersilaturahmi ke tempat saudara yang tinggal agak jauh dari kediaman kami.

Biasanya kami bersilaturahmi ke tempat saudara yang tinggal agak dekat dengan rumah kami itu pada hari pertama dan kedua Hari Raya idul Fitri. Setelahnya baru akan bersilaturahmi ke tempat saudara yang agak jauh.

Hampir setiap tahunnya seperti itu, kecuali ada hal-hal yang membuat kami harus menata ulang kegiatan silaturahmi ini. Tetapi secara umum hampir setiap tahun polanya seperti itu.

Aku pun telah mengisi Pertamax mobil kami full tank khusus untuk persiapan kegiatan lebaran dan silaturahmi karena selama liburan idul Fitri hanya SPBU yang buka, itupun biasanya penuh dan harus mengantri. Jadi lebih baik mengisi Pertamax sebelum lebaran, dan hanya tinggal mengisi ulang bila Pertamax nya habis atau tidak cukup.

Menunggu adik dan kakak
Sejak semalam kami sudah sepakat untuk melakukan perjalanan silaturahmi pada hari ini ke tempat Mak cik/Pak cik yang tinggal Alue ie Puteh dan Seunuddon.

Kami berangkat menggunakan dua unit mobil dari Matangkuli, sedangkan kakak berangkat dari rumahnya di Lhokseumawe. Sayangnya adik kami (@husnie.plb) yang tinggal di Buketrata tidak bisa ikut serta karena sedang ada tamu di rumahnya dari Langsa yang merupakan Abang dan kakak-kakaknya.

Aku tiba lebih dahulu di kawasan Alue ie Puteh, dan aku memberhentikan mobil kami di sebuah warung sambil menunggu mobil adik dan kakak yang masih berada dibelakang kami.

Hujan pun masih rintik-rintik saja. Tetapi hal itu tidak begitu mengganggu perjalanan kami. Hanya saja memang jalanan yang kami lalui menjadi sedikit becek karena banyak kerusakan jalan ada dimana-mana sepanjang perjalanan kami.

---

---

Di rumah @bahrol
Beberapa saat kemudian kami mulai bergerak lagi setelah mobil adik dan kakak sudah mulai tampak menyusul, dan aku pun mendapatkan telepon dari Pak Cik yang tinggal di Langsa yang mengabari bahwa dia bersama anak dan cucunya juga baru tiba di rumah Makcik kami di Matangraya Alue ie Puteh.

Pak Cik di Langsa dengan rombongannya menggunakan dua unit mobil, baru tiba di rumah adik sepupu kami (@bahrol) beberapa menit yang lalu. Hal ini tidak direncanakan, hanya kebetulan saja bahwa kami dan Pak Cik di Langsa sama-sama berkunjung ke Alue ie Puteh.

Jadinya semakin rame dan seru saja suasana idul Fitri kali ini. Dan karena terlalu banyak saudara yang berkunjung sehingga ruang tamu rumah Mak Cik tidak mampu menampung semua anggota, dan sebagiannya harus duduk di teras rumah. 😇

---

Di rumah Pak Cik
Setelah selesai kegiatan silaturahmi di rumah @bahrol, kami melanjutkan kunjungan ke rumah Pak Cik yang tinggal tidak jauh dari situ (salah seorang anak Pak Cik baru bergabung di steemit yaitu @khairulamar). Kebetulan Pak Cik dan Mak cik tinggal berdekatan sehingga memudahkan kami bila sedang berkunjung kesana. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui, begitu umpamanya.

---

Sholat Zuhur di mesjid Cot Trueng
Perjalanan selanjutnya adalah menuju rumah Mak Cik @suryati1 di Teupin Kuyuen Kecamatan Seunuddon. Kami sempat singgah sebentar di mesjid Cot Trueng untuk menunaikan sholat Zuhur. Apapun kegiatan dan sibuknya kita, sholat tidak boleh tinggal karena itu adalah kewajiban sebagai muslim.

---

Di pantai sepanjang jalan
Usai sholat Zuhur, kami mulai bergerak kembali menuju Seunuddon melalui jalan di pinggir pantai yang di beberapa tempatnya cukup ramai dikunjungi selama liburan idul Fitri kali ini.

Aku singgah sebentar di pantai sepanjang jalan untuk mengambil beberapa foto dokumen dengan pemandangan yang cukup indah.

---

---

Di rumah makcik @suryati1
Beberapa saat kemudian, lima unit mobil rombongan kami telah tiba di rumah Mak Cik @suryati1. Adik laki-laki kami ternyata telah tiba duluan disana karena menggunakan motor karena dia mau memancing ikan di dekat tambak di belakang rumah Mak Cik.

Seperti biasanya dalam setiap kunjungan pada momen idul Fitri selalu disuguhkan aneka makanan dan minuman, padahal perut kami masih "full" setelah berkunjung ke rumah Pak Cik dan Mak Cik di Alue ie Puteh tadi.

Begitulah tradisinya dalam masyarakat kami bahwa ketika berkunjung ke tempat saudara terutama di momen idul Fitri harus makan dan minum disana. Bila tidak maka Sang tuan rumah akan merasa sedih. Jadinya walaupun masih kenyang, kita ikut makan juga walau hanya sedikit.

---

Foto bersama. w3w Location
Tidak lupa kami melakukan foto bersama pada hari ini di rumah Mak Cik @suryati1 sebelum pulang ke rumah masing-masing. Pak Cik dan keluarganya yang tinggal di Langsa pamit terlebih dahulu karena mereka akan berziarah ke kuburan kakek dan nenek kami di Matangkuli.

Kami telah berziarah ke kuburan kakek dan nenek kami pada hari pertama Idul Fitri, sedangkan Pak Cik baru akan melakukannya sore ini karena beliau tinggal di Langsa yang agak jauh dari tempat kami. Jarak perjalanan dari Langsa ke Matangkuli (tempat kami) kira-kira 5-6 jam perjalanan menggunakan mobil.

---

Si kecil makan bakso. w3w Location
Saat pulang, kami sudah berpencar dengan tujuan masing-masing. Aku dan keluarga ku singgah di sebuah mesjid di Alue ie Puteh untuk sholat ashar dan kemudian kami menuju jalan pulang ke Matangkuli.

Si kecil Alvira kepingin makan bakso sehingga kami singgah di sebuah warung bakso yang ada di Matangkuli yaitu Warung Bakso Tenis, kira-kira 3 kilometer dari kediaman kami.

Perjalanan merajut silaturahmi hari ini sebenarnya cukup melelahkan, tetapi hati kami tetap gembira. Dan selepas sholat magrib aku berkunjung ke rumah "Seulangke" (Mak Comblang) kami saat menikah dulu...😇

Seulangke atau Mak Comblang adalah perantara yang ditunjuk oleh pihak keluarga (keluarga ku) ketika mau melamar calon istri dulunya. Dan karenanya aku selalu berkunjung ke rumahnya disetiap lebaran seperti halnya ke rumah saudara-saudara ku yang lain.

---

Sekian postingan ku kali ini. Stay healthy and Fun.....Ciao...!

Regards

@alee75

^{📚Jalaluddin Rumi : Ciptakanlah keindahan di dalam hati Anda, dan keindahan di sekitar Anda akan mengikuti.💝}