Dalam perjalanan menuju meet-up pertama KSI Chapter Gayo, saya bersama @emnajourney, @ayijufridar, @muammar dan @jamalhk berkesempatan untuk melaksanakan salat Zuhur dan Asar di Masjid Agung Ruhama Kota Takengon. Masjid ini merupakan masjid terbesar dan termegah di wilayah Kabupaten Aceh Tengah.
Halaman yang luas, membuat kami sempat mencari-cari tempat untuk berwuduk. Sesungguhnya ini bukan kali pertama saya datang ke Takengon dan menunaikan kewajiban sebagai muslim di masjid tersebut. Saya pertama sekali datang ke kota dingin di dataran tinggi Gayo ini sekitar tahun 1990. Namun masjid ini terus dipugar dari waktu ke waktu sehingga banyak yang sudah berubah.
Kaligrafi di dalam Masjid Agung Ruhama ini sangat memesona. Saya sempat mengabadikan beberapa sudut di dalamnya. Suasana di dalam masjid juga sangat nyaman, karena cuaca di kota ini yang tidak sepanas cuaca di kota saya yang berada di kawasan pesisir pantai. Sehingga tidak butuh pendingan udara di dalamnya. Angin pegunungan yang membawa hawa sejuk juga bisa menerobos masuk melalui beberapa pintu besar dan ventilasi berbentuk ukiran yang indah khas rumah ibadah.
Tak hanya saya, rekan saya @muammar juga langsung mengeluarkan telepon selulernya untuk mengbadikan suasana di dalam masjid setelah melasanakan salatnya. Sedangkan @jamalhk, Pimpinan Pesantren Qaha di Kota Lhokseumawe terlihat kusuk bermunajat seusai memimpin salat Zuhur dan Asar kami secara berjemaah.
Kekusukan juga tampak pada @emnajourney, lelaki paling senior di dalam kelompok kami. Pria yang seluruh bagian kepalanya sudah beruban ini tertangkap kamera sedang memanjatkan doa, tatkala saya mengarahkan kamera pada gawai yang saya miliki untuk memotretnya.
Takengon dengan segala perubahan dan perkembangan di dalamnya, tetaplah sebuah kota yang selalu dirindukan untuk dikunjungi. Begitu banyak yang alam di sana bisa berikan untuk membuat kita merasa nyaman. Udara yang sejuk, pemandangan yang indah, kopi terbaik di dunia dan tentu saja budaya masyarakatnya yang sangat berbeda dengan masyarakat pesisir.
Semoga saja ke depannya, seluruh stemians dari KSI Chpater Gayo mampu mempromosikan semua keunggulan daerah ini untuk dunia.
Bang nasir nyan nye. Sep bereh bak geurahop muka.
Hehehe. Nasier sekarang sabe lam sajadah. @abuarkan
Kop teuga geumeudoa cutteh brother @emnajourney .... Aleh geutupue na jikodak oleh bang @zainalbakri. Hehe
Khaaak @nasirage
perjalanan yang berkah..
wah enaknya perjalanan ke takengon
saya belum pernah pergi pak dosen
saya juga sempat shalat di situ beberapa bulan yang lalu, tapi saya ga teringat untuk ambil foto nya... hehehehee
^^ mari saling bersilaturrahmi untuk menambah rezeki ^^
saya juga ikut memperhatikan bg @zainalbakri melaksanakan shalat hari itu ..