Secuil Tentang Pulo Aceh (1)
Belum bisa banyak yang dapat ku ceritakan tentang Pulo Aceh, mungkin saja belum terlalu memahami daerah ini dan belum sempat berjalan-jalan keliling Pulo Aceh walaupun sudah dua kali ke tempat ini. Ya setidaknya mampu menjelaskan beberapa tempat yang pernah dilintasi yang dilengkapi dengan foto.
Seperti postingan sebelumnya saya memberanikan diri untuk melintasi laut lepas dengan kapal kecil yang selama ini belum pernah naik. Waktu itu berangkat dari Lam Pulo Banda Aceh naik kapal dengan tujuan perjalanan ke pelabuhan Lam Payung Pulo Aceh. Setelah lepas dar Lam Pulo masuk ke laut lepas, dengan gelombang lumayan tinggi dan goyaang kapal begitu kencang menurut saya, namun penumpang lain biasa saja.
Ku lihat ombak itu menerjang kapal sampai percikan airnya masuk ke dalam kapal. Dalam hatiku, kalaulah kapal ini terbalik sudah pasti aku pertama tenggelam dan meninggal karena tidak bisa berenang. Terus ku perhatikan gelombang itu berkejar-kejaran. Sampailah di ujung Pulau dengan selamat dan masuk ke pelabuhan yang kecil itu. Ku sempatkan mencicipi teh hangat di warung dekat pelabuhan sebelum melanjutkan perjalana darat.
Sepanjang perjalanan darat aku perhatikan indahnya pantai berbatu karang dan pasir putih memandang lepas ke samudra. Sesekali ku pandang gunung ada beberap rumah masyarakat di sana. Jalannya sebagian mulus beraspal dan ada juga masih kerikil. Sore itu juga aku sempatkan melihat senja matahari tenggelam dan paginya lebih cepat bangun dan melihat matari terbit di tepi pantai. Ya baru sekilas itu keindahan yang mampu ku nikmati dalam perjalana pengabdian.
Minggu kembali menyeberang, tapi kali ini naik kapal yang pelabuhannya di Gugup Pulo Aceh. Sedikit berbeda dengan penyeberangan pertama, ini lebih jauh sedikit dan agak lebih lama sampainya, namun lebih cepat perjalanan daratnya menuju penginapan. Penyeberangan ini juga melewati laut lepas pertemuan samudra hindia dan fasifik sehingga gelombangnya seperti berputar di laut tersebut. Gelombang tersebut persis seperti gerakan tari likok pulo (kesenian berasal dari Pulo Aceh) selengkapnya ada pada postingan berikutnya.
Bersambung
Pulo Aceh adalah wajah cantik Aceh yang pesona tetap benderang sekalipun jaraknya agak tersembunyi.
Keindahan masih tersembunyi dan sepi. Semoga ke depannya menjadi objek wisata seperti sabang dan daerah lainnya.
Syukur ku ucapkan kepada dinda yang menampilkan foto keindahan alam ini. Terima kasih.
Masih banyak keindahan lainnya masih tersembunyi dari pulau perbatasan ini bg. Kita terua promosikan agar kelak jadi objek wisata.