Book and Tea
I have just arrived in Bener Meriah sub province. Yesterday, a father of our friends has passed away. We came there to visit him. In the trip, rain falled heavily.
The weather was cold. After we returned from that house, we stayed a while in a coffee shop. I ordered a warm tea to fight the cold weather.
While i enjoyed the tea, i read several pages of book of Pramoedya Ananta Toer entitled "Perawan Remaja Dalam Cengkraman Militer". A very intriguing story but in the same time full of sadness.
Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.( Rumoh Kaca )
Pram memang meuhayak @d4ysign
Salam kenal kk 😘
Salam kenal juga Puan. Terima kasih sudah bertandang
Belum punya koleksi buku ini. Mungkin bisa diceritakan per babnya ala resensi.
Haha, walaupun blm punya koleksi, saya yakin bung Pilo sudah baca. Dalam buku ini Pram berhikayat tentang kejahatan Jepang yg menipu gadis2 pribumi utk memperoleh pendidikan di negeri mereka, tapi berakhir tragis sebagai "budak seks" di kamp2 militer. Selamat Cerpen bung kemarin di SI 👍
Pecinta buku
Tengkiyu
Mohon berbagi isi bukunya. Semoga kami mendapatkan ilmu dari semua steemian.
Insya Allah siap dibagi Tuan
Sungkat tapi oke. Lanjut
Siap Tengkiyu
Baca buku sambil minum teh, asyik sekali. Aku juga hobi minum teh...
Salam. Membaca buku sambil minum teh itu Sangat asyik. Apalagi kalau tempatnya nyaman, hmmm...bisa tuntas bacanya.