Travel With Me #10; Malaysia! Finally My Dreams Come True (with bahasa)

in #travel6 years ago (edited)

20171101_140818.jpg
I stayed in the same city long enough, I am already 30 years old, and I need to travel far away from this country. I find there is a chance now. A writers meeting (MUNAS FLP) held in Bandung. But as Acehnese we are travel to another city in Java island trough another country Malaysia! Because it is cheaper than go directly to Bandung.

Berkunjung ke Malaysia adalah perjalanan yang saya idam-idamkan sejak lama. Alhamdulillah saya diberi kesempatan oleh FLP Aceh untuk mengikuti MUNAS FLP di Bandung, tapi, saya membeli tiket pesawat ke Bandung via Malaysia karena harga tiket lebih murah jika transit terlebih dahulu di Malaysia.

After spending 400.000 rupiah, I got an Air asia ticket. Thats my first airline ticket. Flying is one of my dreams since a young age. So I am so excited to see another country.
20171101_201049.jpg

Malaysia patut dipuji atas keberhasilan menata kota secara baik. Keberhasilan ini dapat kita saksikan di Kuala Lumpur (KL). Kota dengan konsep modern namun tetap ramah untuk semua orang dan lingkungan. Baik pengendara mobil maupun pejalan kaki, dapat menikmati kota ini tanpa ada rasa takut akan macet. Jadi, kita tidak akan menemui kemacetan panjang di KL. Bahkan, Malaysia pernah dinobatkan menjadi salah satu kota dunia anti macet di salah satu website internasional. –nyan pat data?-

I arrived in Malaysia in the midday Oktober 31, 2017 two days after Sepang MotoGP, near the KLIA (Kuala Lumpur International Airport). I feel no regret because I have to spent more money to see Valentino Rossi in real life, maybe next time. This time I just wanna see around the city and to taste another Asian country food.

Dulu, sebelum menjadi pusat bisnis dan ekonomi utama Malaysia, KL merupakan pusat pemerintahan dan pusat kota utama. Sebagaimana kota-kota besar di dunia, dualisme peran kota (ibukota dan kota perdagangan) seperti ini sering sekali menjadi boomerang bagi pemerintah setempat, khususnya kemacetan.

I have a friend there, his name is Mohd Keri, we meet in Aceh in two years back. I accompany him to see around Aceh and he asked me to come to Malaysia someday, and now I am here.He picks me up in Airport, I come to Malaysia with my friend, Rahmat.

20171102_101610.jpg

Kemudian, muncullah ide untuk memisahkan pusat pemerintahan Malaysia yang selama ini menyatu dengan kota yang menjadi pusat ekonomi dan bisnis. Sebab, jika tidak disegerakan, kelak, Kuala Lumpur akan menjadi kota paling semraut dengan tingkat kemacetan yang tinggi di dunia sekayak Jakarta dan Mumbai.

He drive us to Indian restaurant nearby. We tasted brasmati rice with grilled fish. And my friend still cannot try anything weird so the just pick something that they now the shape and taste first. We just drink iced tea that day.

Para arsitek dikumpulkan untuk merancang dan mewujudkan impian tersebut. Lokasi “kosong” berjarak 25 km dari Kuala Lumpur menjadi pilihan. Yaitu sebuah area perkebunan kelapa sawit milik Negara Bagian Selangor yang bernama Prang Besar.
20171101_135721.jpg
After lunch, we are going to Putra Jaya city with Keri. Putra Jaya is newest city in Malaysia. This city build on palm oil plantation. The idea to build new city because Kuala Lumpur (KL), The main city is already too crowded. The distance from KL is just 25 Km.

Pembangunan besar-besaran dilakukan sejak tahun 1993. Mula-mula yang dibangun adalah masjid yang kemudian diberi nama Masjid Putra (Masjid ini memiliki keunikan nuansa pink, bahkan karpet pun berwarna pink). Setelah itu, barulah bangunan lain saling menyusul.

We come to pink mosque; this also called Masjid Putra, named after the first son of prime minister of Malaysia Tuanku Abdurrahman Putra Al-Haj. This is unique Mosque, when we see from distance, this building look like floating on the lake.

Akhirnya, pada tanggal 19 Oktober 1995, pusat pemerintahan Malaysia baru ini diresmikan dengan nama Putra Jaya oleh perdana Mentri Mahathir Muhammad. Selain itu, pembangunan jalan, jembatan, flyover dan prasarana umum dibangun dalam waktu yang relatif sangat singkat. Para pekerja dari luar bekerja secara shift sehingga kita dapat menyaksikan proses pembangunan sebuah gedung, jalan atau jembatan pada siang hari maupun malam hari. Tidak ada protes yang berarti dari masyarakat tentang lambannya pengerjaan jalan dan bangunan.
20171101_111038.jpg

Under the floating pink mosque there are a big market, they sell food, clothes and souvenir. This area build under middle east architecture. All the bridge, building, market, and garden nearby make us look like we are in Maroco or Egypt.

Ketersediaan Mass Rapid Transit (MRT) dan Bus antar kota yang terintegrasi ke KL Sentral dan Tempat Wisata juga menjadi solusi mengurangi kemacetan di Malaysia. MRT menjadi solusi terbaik dan murah untuk mengurangi pengendara motor, dengan hanya 5 ringgit kita bisa kemana saja yang kita suka.

I saw Ferrari on the road for the first time. The green one, maybe F458 or F12 I don’t know what tipe. when in hotel i saw the yellow one. We going aroud Putra Jaya city to see government building like Prime minister palace and so on.
20171101_163207.jpg
Kebijakan lainnya yang dilakukan Pemerintah Malaysia dalam meminimalisir kemacetan di KL adalah dengan mengurangi jumlah lampu merah. Tak mengherankan, bila berkunjung ke negeri jiran ini, kita lebih banyak menemukan flyover dibanding lampu merah.

After spending the day there we come to KL city to find hotel and to have dinner at the city. We walk through the jalan Alor and eat some banana stick rice and green tea. Also we tried special fish with rice and other food that I don’t remember. In the night we also tried to be in the train, MRT train? Thats also happen for the first time in my life.

Untuk jalan dengan mobilitas tinggi, ada tiga jalur yang dapat dipilih pengendara mobil. Flyover, jalan darat atau terowongan bawah tanah? Bahkan terowongan bawah tanah di KL adalah yang pertama di dunia yang memiliki dua fungsi. Pertama, untuk mobil. Kedua, sebagai drainase saat hujan deras mengguyur KL. Terowongan ini, selain sebagai solusi kemacetan juga solusi untuk mengatasi banjir.
20171101_164336.jpg
We spend the night at hotel; the name of hotel is Garden Hotel. The view is good; we can see the Kuala Lumpur city at night through the window.

Yang uniknya lagi di negeri jiran ini, tidak ada pekerja tol. Pintu tol dilewati hanya dengan menempelkan ATM di tiang yang sudah dilengkapi sensor pembayaran. Bahkan ada Tol yang bisa kita lewati tanpa membayar. Jika mobil sudah dilengkapi stiker On Board Unit (OBU), mobil akan dipindai otomatis saat melintas, dan tagihan tol akan dikirim ke rumah setiap bulan atau diambil langsung dari saldo simpanan.
20171101_195630.jpg

The Next day we are going to twin towers. We order grab but the driver can’t find us and he got mad. So we ask Keri again to drive us to the airport and heading to Jakarta and then directly to Bandung to attend the writers meeting. I will continue this story in the next post, this is too long writing already.

Kami bermalam di Hotel Garden, hotel ini punya kolam renang di lantai 7 tapi tak bisa kami mandi karena paginya harus jalan-jalan sedangkan kolam renang dibuka jam 10.00 sampe jam 18.00. kami tiba di hotel magrib dan sebelum jam 09.00 sudah check out. Jadi berenangnya di bath up saja. Ini saja dulu, nanti kita sambung lagi di postingan berikutnya.

Sort:  

Mantap lom tulesan droen bang Lun

Pakat kamoe sige ge ate neujak bang; :-D

Terimakasih abang

Watee neujak loem, neupakat loen beh

Siap... ta meet up ngon steemians Negeri seberang

Te neujak pakat-pakat laahh

Khususan ila jomblowan nyoe..

Mantap that bang jeut keliling.awaklong leh pajan meuteume jak.hehehe

Siat at u Nanggroe lua rakan @riodejaksiuroe :D

Aku tunggu sambungannya ya....

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.13
JST 0.027
BTC 57130.74
ETH 2551.81
USDT 1.00
SBD 2.41