EUROTRIP #18: DESIGNER OUTLET ROERMOND, SURGA BELANJA DI NEGERI BELANDA

Perjalanan dari Köln ke Designer Outlet Roermond membutuhkan waktu sekira satu jam. Seperti biasanya, perjalanan antar kota di Eropa selalu menyenangkan dengan pemandangan indah dan pembangunan yang megah. Memasuki wilayah kerajaan Belanda, selain menikmati ladang gandum dan bunga matahari, kita akan mendapati padang rumput hijau nan luas, yang didalamnya banyak dipelihara sapi belang hitam putih, seperti pada kaleng susu Frisian Flag. Letak outlet ini di tenggara Belanda, tidak jauh dari perbatasan dengan Jerman.

Tiba di Roermond, kami tidak sabar ingin segera masuk ke dalam salah satu outlet terbesar di benua Eropa ini. Jalan-jalan ke benua biru, rasanya tidak lengkap bila tidak berbelanja, walau kita bukan pecinta shopping sekalipun. Sebab ada sebuah adagium di kalangan traveller, yakni 'lebih baik menyesal beli, ketimbang menyesal tidak beli'. Nah, saat berada di Belanda, gerai ini salah satu yang wajib dikunjungi untuk membeli sesuatu, khususnya produk fashion. Jangan nanti menyesal sampai di Indonesia kenapa tidak membeli produk yang sudah kita timang-timang. Hehe..

Shopping outlet ini dirancang begitu bagusnya, beda seperti mall-mall di Indonesia. Di sini, dibikin di ruang terbuka, dimana toko-tokonya saling berhadapan, di depannya disediakan jalur yang cukup lebar, dengan taman dan pohon-pohon yang rindang. Kalau saya bilang, outlet ini mirip Bali Collection, tapi areanya jauh lebih luas.

Gerai ini menyajikan lebih dari 200 merek perancang, seperti Bally, D&G, Hugo Boss, Prada, Gucci, Lacoste, hingga Reebook pun ada, dengan harga yang super murah dibandingkan dengan harga di Jakarta atau di Singapore sekalipun.

Begitu tiba di pintu masuk, kami merasakan aura sensasi fashion yang luar biasa.Ternyata di dalamnya, dari kejauhan tampak ribuan orang bejubel, keluar masuk toko, dan yang berjalan di lorong-lorong antar toko, bahkan hampir seluruh pengunjung menenteng belanjaan mereka. Yah, memang disini tempatnya belanja. Mestilah secara naluriah kita akan membeli sesuatu.

Kami mengambil buku Panduan Belanja di pintu masuk, kemudian bergegas ke dalam. Lalu kami menuju Pusat Informasi yang terletak di sebelah toko Ralph Lauren. Kami pun mulai bergerilya, mengeksplor outlet Roermond.

Apa keistimewaan outlet ini? Kenapa traveler seluruh dunia berkunjung kesini? Sebab berbelanja disini akan memberikan kita pengalaman yang unik dan sangat menyenangkan. Disini kita akan menemukan merek fashion ternama dan bergengsi dengan harga yang super luar biasa murahnya, bisa mencapai 1/3 harga di Indonesia. Apapun jenis busana dan sepatu, tas, hingga berbagai perhiasan dan produk lifestyle lainnya ada disini.

Apalagi kelebihan belanja disini? Selain telah mendapatkan harga yang sangat murah, kita orang Indonesia, yang merupakan warga non uni Eropa, setiap item produk yang kita beli, kita tidak dikenakan pajak. Kita akan diberikan tax refund, yang bervariasi antar setiap produk, biasanya berkisar antara 10%-15% dari harga barang.

Misal, sebuah produk seharga 200 euro, maka kita akan mendapatkan kembaliannya antara 20-30 euro. Nanti tax refund ini dapat kita tebus di bandara setempat sebelum keberangkatan ke tanah air. Dan yang paling penting, seluruh produk yang dijual adalah asli original. Bahkan kita dapat menemukan produk-produk yang belum masuk ke Asia, tapi ada disini. Dapat kita beli, dan dijamin murah [bila dibandingkan kita beli di tanah air].

Kami terus menyusuri lorong demi lorong, memasuki beberapa toko. Begitu banyak pelancong di hari minggu ini, saya melihat sangat banyak wajah oriental lulu lalang, saya duga mereka berasal dari Tiongkok, Korea dan Jepang.

Kami masuk ke toko Bally, seorang wanita cantik asal Mesir melayani kami. Dia selalu tersenyum, sangat manis, dengan rambut ikalnya yang bronze. Tingginya tidak melebihi tinggi saya, kira-kira tingginya sekitar 165 cm. Ia gesit dan lihai, menjelaskan detil produk kepada kami.

Di toko itu, saya mengincar sepasang sepatu. Setelah mencoba pakai beberapa jenis sepatu dan nomor yang sesuai saya jatuh hati pada sepasang sepatu kerja, warna hitam, seharga 173 euro. Teman saya pun sudah mendapatkan incarannya, tapi kami sengaja berlama-lama disana, pura-pura coba sepatu lain, biar bisa mengobrol lebih lama dengan gadis Mesir. He he..

Keluar dari Toko Bally, kami menuju toko Hugo Boss. Begitu masuk, kami tercengang dengan begitu lengkapnya koleksi di dalamnya. Kami segera memilih-milih produk yang cocok untuk dibeli. Akhirnya, saya membeli sebuah kaos, sebagai oleh-oleh kepada adik saya begitu tiba di Indonesia nantinya. Sebuah kaos dasar putih, dengan motif dan tulisan Hugo Boss, seharga sekitar 49 euro.

Kami memang agak terburu waktu, karena setelah ini kami akan menuju Utrech, untuk menginap disana malam nanti. Tapi masih ada satu produk lagi yang ingin saya beli, yakni sebuah koper. Saya merasa perlu menambah satu koper lagi, karena saya kuatir koper yang ada tidak muat, apalagi belum belanja coklat Belgia, dan oleh-oleh lainnya di Amsterdam, hingga Paris nantinya.

Masuklah kami ke toko Samsonite. Disana saya ternyata tidak hanya membeli sebuah koper besar, tapi dua buah tas sekolah untuk anak laki-laki dan perempuan saya. Saya lihat kedua tas Samsonite kid tersebut, sangat bagus, dengan harga yang murah banget. Seluruh belanjaan tadi, saya masukkan ke dalam koper ini. Praktis. Tinggal dorong dengan sebelah tangan.

---

Tak dinyana, hampir tiga jam kami berada di dalam gerai terbesar di Benelux ini. Mulanya, kami berencana untuk singgah di salah satu cafe untuk sekedar ngopi dan meraih wifi gratis, tapi waktu jualah yang membuat kami terpaksa mengurungkan niatan itu. Kami harus segera ke parkiran menaiki bus, untuk menyusuri kembali jalanan Eropa yang menyejukkan mata, menentramkan hati sekaligus nutrisi bagi jiwa.

By @razack-pulo