Hi Steemians..

If anyone asks me about the beach that I always wanted to visit, then without a doubt I will mention Lampuuk, a beautiful beach and make me feel at home for long. Lampuuk Beach is located in Lhok Nga which is about 20 km from Banda Aceh City. A few days ago I had the opportunity to visit Koeta Radja (Banda Aceh), although the time is narrow, my friends and I still tried to come to this beach. The watch showed at 5 pm and we got there at the last minute before the beach closed. After payed 3,000 IDR per person, we entered the coastal area that had begun to be quiet.

---

---

Some sellers called us to choose to sit in their cottage. We ordered 5 coconuts, actually we just finished drinking coffee, but.. go to Lampuuk without buying something from the seller whose cottage lined up along this beach is such as impolite. When some friends drank coconut, me and @fionakirana went directly to the spot available for selfie photo and got ready to capture the sunset.

---

---

---

---

The waiting times for sunset and sunrise are deservedly called goldenhour. This beauty can only be enjoyed in a very short time and need good luck. Sometimes opportunities will disappear in the cloudy twilight. That day we were lucky, although only 30 minutes on this beach but we could enjoy the moments of the sun shyly dim and as if lost in the horizon, leaving a tinge of orange, creating a beautiful natural painting.

---

---

---

---

---

---

---

---

The sound of the call to prayer from the mosque made us to move quickly, leaving the beach that has made my friend @fionakirana who is coming from Semarang amazed. Of course I really understood, that was the first time her toes played with white sand of Lampuuk. Thirty minutes is a very short time, but that is enough to make everyone fall in love with the white sand, the blue of the sea, the mountains and the cliffs that are look as the background, the roar of the pine shading over its shores, the delicious grilled fish and fresh young coconuts peddled along its shores and on the orange tinge of the sunset. We returned home, leaving a couple of exhausted Teddy Bears, resting on a swing. I was wondering how many people have given them hugs in that day.[]

Find this post in www.steemitworldmap.com

Lhoksukon, 3 Desember 2017

Let’s Promote STEEMIT in INDONESIA and Promote INDONESIA via STEEMIT

IND

Hai Steemian

Jika ada yang bertanya tentang pantai yang selalu ingin saya kunjungi, maka tanpa ragu saya akan menyebutkan Lampuuk, sebuah pantai yang indah dan membuat saya betah berlama-lama. Pantai Lampuuk terletak di Lhok Nga yang berjarak sekitar 20 km dari Kota Banda Aceh. Beberapa hari yang lalu saya berkesempatan mengunjungi Koeta Radja(Banda Aceh), walaupun waktunya sempit, saya dan teman-teman tetap meyempatkan diri untuk datang ke pantai ini. Jam menunjukkan pukul 5 sore dan kami tiba di sana di menit-menit terakhir sebelum pantai ditutup. Setelah membayar tiket retribusi Rp. 3.000 per orang, kamipun masuk ke kawasan pantai yang sudah mulai sepi.

Beberapa penjual memanggil kami untuk memilih duduk di pondok mereka. Kamipun memesan 5 kelapa muda, sebenarnya kami baru saja selesai minum kopi, hanya saja masuk ke Lampuuk tanpa membeli sesuatu pada penjual yang pondoknya berjejer di sepanjang pantai ini adalah sebuah bentuk ketidaksopanan. Saat teman-teman laki-laki minum kelapa muda, saya dan @fionakirana langsung menuju spot yang tersedia untuk swaphoto dan bersiap-siap membidik sunset.

Waktu-waktu menunggu sunset dan sunrise memang pantas disebut goldenhour. Keindahan ini hanya dapat dinikmati dalam waktu sangat singkat dan perlu keberuntungan. Terkadang kesempatan akan hilang di suatu senja yang berawan. Hari itu kami sedang beruntung, walaupun hanya 30 menit berada di pantai ini tapi kami dapat menikmati saat-saat matahari dengan malu-malu redup dan seakan hilang ditelan horison, meninggalkan semburat jingga, menciptakan sebuah lukisan alam yang indah.

Azan magrib memanggil kami untuk segera beranjak, meninggalkan pantai yang telah membuat teman saya @fionakirana yang berasal dari Semarang berdecak kagum. Tentu saja saya sangat maklum, ini pertama kali jemari kakinya bermesraan dengan pasir putih pantai Lampuuk. Tiga puluh menit adalah waktu yang sangat singkat, namun itu cukup untuk membuat semua orang jatuh cinta pada pasir putihnya, pada biru lautnya, pada gunung dan tebing yang menjadi latarnya, pada deru daun cemara yang menaungi pantainya, pada lezatnya ikan bakar dan segarnya kelapa muda yang dijajakan di sepanjang pantainya dan pada semburat jingga sunsetnya. Kamipun pulang, meninggalkan sepasang Teddy Bear yang kelelahan, beristirahat di sebuah ayunan. Entah berapa orang yang telah memeluk mereka hari itu.[]

Lhoksukon, 3 Desember 2017

Temukan postingan ini di www.steemitworlmap.com

!steemitworldmap 5.482327 lat 95.232042 long Lampuuk Beach d3scr

Mari Promosikan STEEMIT di INDONESIA dan Promosikan INDONESIA melalui STEEMIT

---