Travel #1 : Vihara Ksitigarbha Bodhisattva - Riau Islands (Bilingual)

There is one travel destination in Tanjung Pinang, Riau Islands, Indonesia. This place is called Vihara Ksitigarbha Bodhisattva or better known as “A Thousand Statue Monastery”. I visited this place a few months ago, precisely in October 2017, but there's nothing wrong to share now.

This monastery is located in an area called Kijang, about 13 km west of Tanjung Pinang. The road to this place is good although not many things can be seen along the way. Although it is called “A Thousand Statue Monastery”, the statue in this place is not up to 1000, maybe only about 500's. Initially this place is made as a place of Buddhist worship, but the year on the celebration of Chinese New Year in 2017, this place is opened to the public as a tourist attraction.

When I got to the front gate, I was greeted with a statue of a dozen meters and then there was a passage that connected to the section where 500 statues were. This alley is at the bottom of a building similar to a Chinese-style castle with a pagoda on it that creates a magnificent impression upon entering the area.

On either side of the gate there are also some statues.

Here are 500 statues in the main area. High sculptures range from 1.7 m - 2 m made of neatly lined stones. The construction of this monastery took 14 years.

The statues have their own expressions, some are happy, sad, sullen, and many other expressions. Each statue also has its own record underneath. Probably tells the story of who the statue is, but because it is written in Chinese, I do not understand what is written there. Unfortunately I did not find a tour guide in this area at that time.

According to the article I read on kompas.com. These statues are Buddhist or Arahant disciples who have attained a very high spiritual level. These statues are a contribution from the Chinese community in Indonesia, Singapore and Malaysia.

Maybe if a steemian friend was visiting Tanjung Pinang, this tourist spot could be one of the places that must be visited.

Bahasa Indonesia

Ada satu destinasi travel di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Indonesia. Tempat ini bernama Vihara Ksitigarbha Bodhisattva atau lebih dikenal sebagai Vihara Seribu Patung. Saya mengunjungi tempat ini beberapa bulan lalu, tepatnya pada bulan Oktober 2017, namun tidak ada salahnya untuk berbagi sekarang.

Vihara ini terletak di daerah bernama Kijang, sekitar 13 km di sebelah barat dari Tanjung Pinang. Jalan menuju tempat ini sudah bagus walau tidak banyak hal yang bisa dilihat sepanjang perjalanan. Walau dikatakan Vihara 1000 patung, patung yang ada di tempat ini tidak sampai 1000, mungkin hanya sekitar 500-an saja. Awalnya tempat ini dibuat sebagai tempat ibadah umat Budha, namun tahun pada perayaan tahun baru imlek tahun 2017, tempat ini dibuka untuk umum sebagai tempat wisata.

Ketika sampai di gerbang depan, saya disambut dengan patung setinggi belasan meter yang kemudian di baliknya ada lorong yang menghubungkan ke bagian di mana 500 patung berada. Lorong ini berada di bagian bawah bangunan yang mirip dengan kastil bergaya Tiongkok dengan pagoda di atasnya yang menciptakan kesan megah ketika memasuki wilayah tersebut.

Di kanan-kiri bagian gerbang juga ada beberapa patung.

Ini dia 500 patung yang ada di area utama. Tinggi patung berkisar dari 1,7 m – 2 m terbuat dari batu yang dijejerkan rapi. Pembangunan Vihara ini memakan waktu 14 tahun.

Patung-patung memiliki ekspresi sendiri, ada yang senang, sedih, cemberut, dan banyak ekspresi lainnya. Setiap patung juga memiliki catatan sendiri di bawahnya. Mungkin bercerita tentang siapa patung tersebut, namun karena ditulis dalam bahasa Tiongkok, saya tidak mengerti satupun apa yang ditulis di sana. Sayangnya waktu itu juga saya tidak menemukan tour guide di kawasan ini pada waktu itu.

Menurut artikel yang saya baca pada kompas.com. Patung-patung ini adalah murid Buddha atau Arahat yang telah mencapai tingkat spiritual yang sangat tinggi. Patung-patung ini merupakan sumbangan dari komunitas Tionghoa yang ada di Indonesia, Singapura dan Malaysia.
Mungkin kalau teman steemian sedang berkunjung ke Tanjung Pinang, tempat wisata ini bisa menjadi salah satu tempat yang harus didatangi.

KSI Chapter Jakarta
@apilopoly
@andrianhabibi
@musismail
@willyana
@blogiwank
@ngartof
@bagindo
@mhdsyafriadi
@ronimarwan
@imansembada
@azariatika
@komando12
@jaryat
@imans (menunggu)
@konakaart
@ari.keling
@rayfulmudassir
@dofaaliza
@divinnahb
@imansembada
@fidaarfah
@viviehardika
@batuejourney
@citrarahman
@ahmadunyh
@noasalfha