Diculik ke Lhokseudu Oleh Nadila Mastura

in #travel6 years ago

hi.jpeg

Setelah lebih satu bulan tidak berjumpa dengan teman yang satu ini, akhirnya dia membuat rencana yang begitu tergesa-gesa menurut saya. Tapi begitulah dirinya. Namanya Nadila Mastura, gadis berkulit putih yang kadang mengiringi percakapannya dengan tertawa. Malam itu tiba-tiba Nadila mengirim sebuah pesan singkat melalui Whatsapp yang menginformasikan bahwa dia akan berangkat ke Banda Aceh dari Lhokseumawe esok (Rabu, red).

"Nanti kita makan sate matang di Luengbata ya"

Begitu tambahan pesannya, kemudian

"Esoknya kita pergi ke Lhokseudu"

tambahnya lagi.

hi2.jpeg

Ingin saya menolak tawarannya ke Lhokseudu, tetapi mengingat wajahnya saat memohon, rasanya tidak wajar untuk ditolak. Lhokseudu harus ditempuhh kira-kira 50 menit dari Banda Aceh. Bayangkan bagaimana nanti jika saya yang mengendarai sepeda motornya. Tentunya akan sangat menyiksa. Tetapi ajakannya akhirnya saya terima. Hari libur kuliah tidak boleh disia-siakan, apalagi untuk menghabiskannnya bersama teman.

Malam itu juga (malam Kamis) kami menuju Dek Wan, warung sate di Luengbata. Kami menghabiskan sekitar 5 tusuk sate. Yang membuat bahagia bukanlah satenya, tetapi bisa tertawa lepas dengannya. Kami menghabiskan waktu untuk bercanda hingga jam menunjukkan pukul 22.00 WIB dan kami pun pulang. Nadila menginap di rumah saya.

hi3.jpeg

Obrolan kami tidak habis di warung sate tadi. Kami meneruskannya di kamar. Begitulah jika sudah bersama Nadila, tidak habis-habis, ada saja hal yang dibahas. Akhirnya kami memutuskan untuk tidur, karena besok harus menempuh perjalanan ke Lhokseudu dengan sepeda motor.

Hari mendung keesokan paginya. Kami khawatir hujan akan membatalkan rencana kami. Tepat pukul 11.00 kami akhirnya memutuskan untuk berangkat. Walaupun saat itu hujan rintik-rintik. Di tengah jalan, kami harus berhenti. Hujannya bertambah lebat. Kebetulan di tempat kami berhenti ada warung Ayam Lepas, kami memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu sambil menunggu hujan reda. Benar saja, setelah puas menikmati hidangan ayam lepas, akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke Lhokseudu.

hi1.jpeg

Tiba di Lhoknga, kami ingat bahwa belum melaksanakan ibadah shalat zuhur. Kami berhenti di mesjid dan menunaikan shalat. Perjalanan masih memerlukan waktu sekitar 35 menit lagi. Kami tiba di Lhokseudu tepat pukul 14.00 WIB. Terpana dengan pemandangan lautan dan tebing-tebing yang indah, kami langsung naik ke balai yang sudah disediakan. Aceh Besar memang punya pantai dan laut yang indah. Cocok untuk melepas penat bagi warga Banda Aceh.

Kami memesan minuman dan bercengkrama serta mengambil beberapa foto agar menjadi kenangan yang indah suatu hari nanti. Setelah hari mulai gelap, kami siap-siap untuk shalat ashar dan merencanakan pulang sebelum langit gelap. Hari yang menyenangkan. Mungkin saja bisa diulang kembali, tetapi sangat beda dari kemarin. Terima kasih Tuhan telah menganugerahkan teman yang asik seperti Nadila.


Salam Hangat
Nindi


logo KSI Banda Bannner.jpeg

Sort:  

Halo @nindimtr, postinganmu semakin bagus! Garuda telah memberi penghargaan dengan voting 100 %. Gunakan tag indonesia dan garudakita untuk memudahkan Garuda menemukan tulisanmu.Tetap menghadirkan konten kreatif ya, Steem On!

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.18
JST 0.032
BTC 88295.05
ETH 3086.02
USDT 1.00
SBD 2.76