Kisah Pemuda Tampan Nan Bulat Badan Ketika Berhadapan Dengan Gajah Liar | This Young Man Was Able To Fight Off Wild Elephants

Zulfadhli Alias Kawom adalah pengembara asal kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara,Provinsi Aceh, Indonseia.

Kawom sudah beristri dan memiliki anak munyil-munyil gitu tak segemuk dirinya, kegiatannya sehari-hari melakukan advokasi lingkungan yakni, di bidang tata kelola hutan dan juga beberapa masalah sosial lainnya yang melibatkanya berani untuk melakukan investigasi setiap temuan kasus.

namun ada kisah yang tersebunyi sehingga publik belum mengatahuinya, pada tahun 2013, @Zulfadhlikawom bersama Bustami (Wartawan aceHTRend) melaksanakan tugas di hutan rimba, yang tak lain adalah hutan yang berbatasan lansung dengan Kabupaten Aceh Tengah dan Aceh Timur.

Investigasi itu diberi nama mencari jejak sejarah pahlawan Aceh Cut Meutia yang judul utama tidak lain mengevaluasi izin HTI PT MPT (mandum payah tamita), sehingga perjalanan menguasai hutan tersebut memakan waktu 4 hari yang dimulai dari kecamatan Pirak Timu, Cot Girek, Langkahan dan juga Pucok Krueng Keureuto, Aceh Utara.

Perjalanan menuju pucok Krueng Keureuto memang sangat susah dilewati, karena harus dijejaki dengan jalan kaki, sampai di kuburan Cut Meutia yang terletak lebih kurang 45 Km dari Kecamatan Pirak Timu itu, sehingga menyempatkan waktu untuk beristrirahat sejenak.

ketika melewati hutan ke daerah Batee Uleu (Batu Ular) kami berdua melihat ada beberapa ekor Gajah yang sedang memakan pepohonan, karena ingin tahu tentang gajah, sehingga kami mendekatinya, tak lama kemudian gajah itu melihat kami dan bersuara dengan bunyi aung aung gitu, sehingga saya (bustami) berhasil kabur dengan tenaga 160 Km/Jam, namun sayangnya kawan satu lagi Zulfadli kawom harus berhadapan dengan Gajah karena begitulah badannya yang hampir sama dengan gajah, sehingga membuatnya terlalu sulit untuk melangkah atau bergerak untuk lari.

Bahkan tubuhnya jungkir balik saat kabur dari kejaran gajah tersebut,

hehehehe tapi sayangnya setelah berhasil kabur hingga ratusan KM, ternyata gajah tersebut milik Camp Conservation Response Unit (CRU) Cot Girek dengan kakinya di rantai, bersambung