#Kems : Seven Level Waterfall, One of Best Destinations in Tapaktuan, South of Aceh - Indonesia

Aceh is still an area that has good tourist destinations and has a fairly long coastline and beautiful scenery. Not only the sea, from several destinations like waterfalls are also still included into the destination sought by the traveler. As in Aceh, for example Aceh Besar and Aceh Selatan. Both of these districts which I think have many waterfall destinations because it has a lot of valleys and mountains that spread wide and we can immediately feel. However, access to the location is still very difficult, from the track, the region and in Aceh itself is still enforcing the value of Islamic Syari very strong. There are several locations that indeed for the women can also visit it and also there are some waterfalls that have been restored tourist sites and become a place of recreation many people like in Aceh Besar famous for waterfall Kuta Malaka and Suhom waterfall in Lhong.

Aceh masih merupakan suatu daerah yang memiliki destinasi wisata yang bagus dan memiliki garis pantai yang cukup panjang serta pemandangan yang sangat cantik. Tak hanya lautnya saja, dari beberapa destinasi serperti air terjun juga masih termasuk kedalam destinasi yang dicari oleh para traveller. Seperti banyaknya yang ada di Aceh contohnya Aceh Besar dan Aceh Selatan. Kedua kabupaten ini yang menurut saya mempunyai banyak destinasi air terjun karena memiliki banyak lembah dan gunung yang terhampar luas dan bisa kita langsung rasakan. Namun, akses menuju ke lokasi masih terbilang sangat susah, dari trekingnya, daerahnya serta di Aceh sendiri masih menegakkan nilai syariat islamnya yang kuat. Ada beberapa lokasi yang memang untuk para wanita juga bisa mengunjunginya dan juga ada beberapa lokasi wisata air terjun yang sudah dipugar dan menjadi tempat rekreasi banyak orang seperti di Aceh Besar yang terkenal dengan air terjun Kuta Malaka dan air terjun Suhom yang ada di Lhong, Aceh Besar.

But this time I will discuss the location of waterfalls in my village Batu Itam, Tapaktuan, Aceh Selatan, Indonesia. Since childhood when I go home, never forget to stop by this waterfall. A place that makes me miss going home, because many stories when I visited this waterfall is a place to play with relatives when the first small. Many changes are constantly made by the village apparatus to provide improvements to go to the destination for the community during this location stopover. From some of the performance performed by them such as road improvements, widening of parking lot to access to the waterfall level. This tourist location is very famous, either by word of mouth to the digital media.

Namun kali ini saya akan membahas lokasi air terjun yang ada di kampung saya Batu Itam, Tapaktuan, Aceh Selatan, Indonesia. Sejak kecil apabila saya pulang ke kampung halaman, tak pernah lupa untuk saya singgahi air terjun ini. Sebuah tempat yang membuat saya rindu akan pulang ke kampung, karena banyak cerita saat saya mengunjungi air terjun ini yang merupakan tempat bermain bersama sanak saudara saat keciil dulu. Banyak perubahan yang terus menerus di lakukan oleh pihak aparatur kampung untuk memberikan perbaikan untuk menuju ke destinasi bagi masyarakat saat singgah kelokasi ini. Dari beberapa kinerja yang dilakukan oleh mereka seperti perbaikan jalan, pelebaran lahan parkir hingga akses menuju ke tingkatan air terjun tersebut. Lokasi wisata ini sudah sangat terkenal, baik dari mulut ke mulut hingga ke media digital.

This waterfall is called Air Terjun Tingkat Tujuh. Located in the village of Batu Itam, Tapaktuan, Aceh Selatan. This location is not far from Tapaktuan city, but to get to this location need a fairly draining treking power. Although there is parking space that has been provided, but after parking the vehicle, we have to do treking to go to several levels waterfall to be able and to enjoy it. There are several levels that can be used as a location for bathing but only a small pond and waterfall. To reach to a fairly high waterfall, we must rise to it's top again. As the name implies, this waterfall has stages and treking levels are quite sweat. But we can only get to level six or what we often call the irrigation pool. The last level of the waterfall itself is still very far away, from level six to the location of the springs at the top its called the seventh level we have to pass for two hours trip again.

Air terjun ini bernama Air Terjun Tingkat Tujuh. Berada di desa Batu Itam, Tapaktuan, Aceh Selatan. Berada tidak jauh dari kota Tapaktuan, namun untuk menuju kelokasi ini butuh treking yang lumayan menguras tenaga. Walaupun ada lahan parkir yang telah disediakan, namun setelah memarkirkan kendaraan, kita harus melakukan treking untuk menuju ke beberapa tingkatan air terjun untuk dapat menikmatinya. Ada beberapa tingkatan yang bisa dijadikan lokasi untuk mandi namun hana berupa kolam dan air terjun yang kecil saja. Untuk mencapai ke air terjun yang lumayan tinggi, kita harus naik ke atas nya lagi. Sesuai dengan namanya, air terjun ini memiliki tahapan tingkatan dan treking yang lumayan mencucurkan keringat. Namun kita hanya bisa sampai ke tingkat enam atau yang sering kami sebut kolam irigasi. Tingkatan terakhir air terjun itu sendiri masih sangat jauh, dari tingkat ke enam untuk menuju lokasi mata air yang berada dipuncaknya yang disebut tingkatan ketujuh harus kita lalui selama dua jam perjalanan lagi.

Tapaktuan itself has many tourist sites that we can go, these locations can also visit with the family while gathering on the day weekend or other holidays. This city is also called "Dragon City and the City of the Best Pala Produce", which was once one of the cities that has a history of **Tuan Tapa ** and became one of the best Pala producing cities in Aceh and is also one of the producing cities Patchouli oil exported abroad as a perfume making material.

Tapaktuan sendiri memiliki banyak lokasi wisata yang bisa kita datangi, lokasi-lokasi tersebut juga bisa kunjungi bersama keluarga sambil berkumpul di hari weekend ataupun hari libur lainnya. Kota ini juga disebut "Kota Naga dan Kota Penghasil Pala Terbaik", yang dulunya merupakan salah satu kota yang punya sejarah tentang Tuan Tapa dan menjadi salah satu kota yang merupakan penghasil buah pala terbaik di Aceh dan juga merupakan salah satu kota penghasil minyak nilam yang di ekspor keluar negeri sebagai bahan pembuatan parfum.

Regards,

Kemal13 - KSI Chapter Banda Aceh