Tadabbur Danau Toba oleh Empat Sahabat dari Negeri Kelantan. [Jelajah Silampung]

kakilasak (65)in #travel • 7 years ago (edited)

Empat wanita ini sudah saya anggap sebagai kakak sendiri. Mereka berasal dari negeri Kelantan, Malaysia. Berawal dari perkenalan di sebuah komunitas traveling dan niatan mereka untuk menjelajah danau Toba. Banyak hal yang kami diskusikan, dari mulai transportasi, akomodasi hingga destinasi di danau Toba yang direkomendasikan. Mereka adalah kakak sekaligus dahabat saya, ialah Amy, Nabis, Sifiana dan Norma.

Amy

Kak Amy, begitulah panggilannya. Amy bisa dikatakan leader bagi empat sahabat ini. Dia sosok yang tegas dan penuh kharisma. Jika ada persoalan yang harus diputuskan, dialah yang menampung semua pendapat dan memutuskannya dengan bijak. Kak Amy ini jago mengambil foto dan pandai membuat vidio.

Najibah

Tutur katanya begitu lembut dan bersahaja. Itulah kak Najibah. Jika kak Amy mengambil vidio, dia lah yang menjadi host nya. Urusan itinerary perjalanan, kak Najibah lah yang mengurus dengan detail. Selama perjalanan hampir semua hal ditanyakan, terutama terkait kultur dan budaya.

Sufiana

Sosok paling semangat selama perjalanan dan paling antusias mencoba hal-hal baru. Jika yang lain takut dalam melangkah, kak Sufiana ini selalu orang yang pertama dalam mencoba. Simpel dan menyenangkan.

Norma

Sekilas, kak Norma adalah sosok yang paling diam, dia berbicara jika ada hal yang memang harus dibicarakan. Tetapi dalam diamnya dia memperhatikan dengan detail selama perjalanan. Mencatat setiap hal dengan detail. Hebatnya, situasi apapun dia hadapi dengan tenang.

Tadabbur alam danau Toba, demikianlah misi mereka. Menyusuri sisi keindahan danau Toba bukanlah perjalanan yang mudah. Selain jalan yang tidak mulus dan berkelok selama berjam-jam, tak jarang harus dijalani dengan mendaki. Tapi semua itu terbayar setelah melihat keindahan danau Toba ciptaan_Nya.

Tidak hanya danau yang kami telusuri, sisi lainnya seperti bukit, persawahah dan air terjun di sekitar danau Toba memang sangat mempesona. Jangankan mereka, saya yang berkali-kali datang melihat keindahan danau Toba, tak bosan melihatnya.

Dari mereka saya belajar, bahwa mentadabburi alam adalah bentuk rasa syukur kita atas kebesaran Tuhan. Menghargai dan melestarikan alam ciptaan_Nya adalah tanggungjawab kita.