---

"Kenapa harus ke museum sih? Ah.. rasanya buang waktu saja, karena nantinya pasti akan membosankan? Lebih baik ke pantai, begitu banyak pantai yang indah di Nias, ayolahh.. Kita surfing"

Begitulah celoteh partner jalan saya ketika aku ajak ke museum. Ada saja alasannya supaya tidak pergi ke museum. Tapi akhirnya kuyakinkan dia untuk singgah ke museum untuk sekedar menyapa.

Saya sendiri sebenarnya jarang pergi ke museum. Tapi kali ini entah kenapa saya tertarik mengunjungi miseum ini, bukan kenapa-napa, tapi museum ini terletak di tepi pantai. Jarang-jarangkan?

---

---

Inilah dia museum kebanggaan Nias, yaitu Museum Pusaka Nias.

Museum Pusaka Nias

Berada di kota Gunung Sitoli, Nias, Sumatra Utara. Museum Pusaka Nias sangat mudah di akses. Bisa dipastikan jika kita bertanya dimana lokasi museum ini, semua tau dan akan menunjukkan arah.

---

---

---

Seperti umumnya museum, disini tempat belajar dan mengenal budaya dan adat istiadat melalui peninggalan-peninggalan leluhur.

Di Museum Pusaka Nias ini terdapat kurang lebih 6500 koleksi bersejarah akan suku Nias. Mulai dari rumah dan isinya, alat musik, patung, perhiasan dan benda-benda budaya Nias.

Sejarah Museum Pusaka Nias

Museum Pusaka Nias ini tak lepas dari seorang pastor yang bernama Johannes M Hammeris. Beliaulah yang pada mulanya mengoleksi benda-benda budaya masyarakat Nias. Tidak hanya mengumpulkan benda tersebut, beliau juga mendokumentasikan benda pusaka sejarah tersebut.

---

---

Karena jumlah koleksi semakin banyak, maka di usulkan untuk dibuat museum. Tidak sia-sia, museum pusaka Nias ini pun berdiri di bawah pengelolaan sang pastor dengan naungan yayasan Pusaka Nias pada 19 April 1991 dengan SK no 646.1/626/SK/1992

Isi Museum

Koleksi Museum Pusaka Nias di simpan di dalam 5 paviliun. Paviliun pertama berisi artefak Ono Niha, terkait kehidupan pribadi dan kemasyarakatan, serta kehidupan religi.

Pada paviliun kedua menyimpan koleksi terkait perhiasan, barang-barang yang dipakai dalam keseharian, termasuk rumah adat dan pesta adat.

Paviliun ketiga lebih ke alat perburuan, pertanian dan berkesenian. Paviliun keempat kita bisa melihat koleksi budaya nias dalam bentuk batu-batu megalit. Paviliun terakhir atau kelima lebih kepada ruang pamer audio visual dan kebutuhan pendidikan.

---

---

Begitulah museum, selalu ada rasa enggan untuk berkunjung, padahal di dalam nya terdapat segudang ilmu. Sejarah asal muasal kita sebagai pedoman hidup dimasa sekarang.

Lokasi :

Museum Pusaka Nias
Jalan Yos Sudarso, no 134 A
Iraonogeba - Gunung Sitoli
Nias - Sumatera Utara
INDONESIA

"Lasaklah ... Sebanyak, Sebisa dan Sejauh Mungkin, Karena Hidup Bukan Diam di Satu Tempat"

Follow Me :
Steemit @ kakilasak
Facebook @ husaini_sani
Instagram @ ucok_silampung & @ kaki_lasak
Whatsapp +6282166076131