the tragedy of the sinking of the KMP GURITA ship

in #tragedy7 years ago

Assalamualaikum
Peaceful best friend of all steemians

image

Does anyone remember the date of 19 January precisely today has happened tragedy of darkness in aceh, 21 years ago
This ship departs from Malahayati Harbor, Aceh Besar, at 18:45 pm to the city of Sabang dated January 19, 1996. According to the plan, the ship should arrive at the Port of Balohan at 21.00 pm. This ship according to eyewitness accounts witnessed the departure of the ship, see the ship is excess and loaded, because the ship has a capacity of 210 people, it was crowded up to 378 people (282 residents Sabang, 200 residents outside Sabang, and 16 Citizens Foreigners), and it was worsened by the cargo of goods reaching 50 tons, covering 10 tons of cement, 8 tons of fuel, 15 tons of electric concrete piles, food clothing and Sabang society needs as well as 12 four-wheeled vehicles and 16 two wheels. The incident occurred three days before the implementation of fasting, which is January 22, 1996. Friday afternoon was crowded once the passengers who want to leave for Sabang with Motor Vessel Crossing (KMP) Octopus who leaned on the Port of Malahayati Harbor, Aceh Besar. Nothing strange when a number of passengers moved into the old classified ship. Only the load is crowded and as if this has become commonplace. Sailing schedule on Friday afternoon, January 19, 1996 was increasingly crowded as it welcomed the entry of the holy month of Ramadan which falls on January 22, 1996. In the tradition of the people of Aceh, one or two days before Ramadan is meugang, where at that moment all family members might get together.

Adakah yang ingat tanggal 19 januari tepatnya hari ini telah terjadi musibah tragedi kelam di aceh, 21 tahun lalu
Kapal ini berangkat dari Pelabuhan Malahayati, aceh Besar, pukul 18.45 WIB menuju kota Sabang tanggal 19 Januari 1996. Menurut rencana, kapal tersebut seharusnya tiba di Pelabuhan Balohan pukul 21.00 WIB. Kapal ini menurut penuturan saksi mata yang menyaksikan keberangkatan kapal, melihat kapal memang kelebihan sekaligus sarat muatan, karena kapal yang memiliki kapasitas 210 orang, ternyata disesaki hingga mencapai 378 orang (282 orang warga Sabang, 200-an warga luar Sabang, serta 16 Warga Negara Asing), itupun diperparah dengan muatan barang yang mencapai 50 ton, meliputi 10 ton semen, 8 ton bahan bakar, 15 ton tiang beton listrik, bahan sandang-pangan kebutuhan masyarakat Sabang serta 12 kendaraan roda empat dan 16 roda dua. Kejadian itu terjadi tiga hari sebelum pelaksanaan ibadah puasa, yaitu 22 Januari 1996. Jum'at sore itu ramai sekali penumpang yang hendak berangkat ke Sabang dengan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Gurita yang bersandar di Dermaga Pelabuhan Malahayati, Aceh Besar. Tidak ada yang aneh ketika sejumlah penumpang bergerak memasuki kapal yang tergolong tua tersebut. Hanya muatan yang penuh sesak dan seakan ini sudah menjadi kelaziman. Jadwal pelayaran pada Jumat sore, 19 Januari 1996 itu bertambah padat karena menyambut masuknya bulan suci Ramadhan yang jatuh pada 22 Januari 1996. Dalam tradisi masyarakat Aceh, satu atau dua hari menjelang Ramadhan adalah meugang, di mana pada saat-saat itulah semua anggota keluarga sedapat mungkin bisa berkumpul

KMP Octopus drowns between 5 - 6 nautical miles from Balohan Bay Waters, Sabang City, Aceh, KM Gurita is the main means of transportation that connects Malahayati Port, Banda Aceh and Sabang. Based on the data gathered, 40 people were declared safe, 54 people were found dead, and 284 people were declared missing along with KM Octopus which was not successfully lifted from the seabed.

KMP Gurita tenggelam antara 5 - 6 mil laut dari Perairan Teluk Balohan, Kota Sabang, Aceh, KM Gurita merupakan alat transportasi utama yang menghubungkan Pelabuhan Malahayati, Banda Aceh dan Sabang. Berdasarkan data yang dihimpun, 40 orang dinyatakan selamat, 54 orang ditemukan meninggal, dan 284 orang dinyatakan hilang bersama-sama dengan KM Gurita yang tidak berhasil di angkat dari dasar laut.

Al Fatihah for the victims.

January 19, 1996 ~ January 19, 2018

image

           do not forget to follow @rickys

Wassalam

Sort:  

this is was the sadness tragedy Happen in Aceh on 1996 I lost my neighbor in that tragedy, she was 7 years old at that time.

may those who precede us are calm in nature there and placed in heaven, aminn

Good job tgk ricky. Work and work . Khahh

Semoga semua yang meninggal dunia mendapat tempat yang layak di sisi Allah

Aminnn ya allah

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63126.02
ETH 2553.49
USDT 1.00
SBD 2.78