Melatih Puasa Pada Anak Sejak Dini
Latihan dasar tentang pendidikan kedisiplinan dan keagamaan sudah seharusnya diajarkan pada anak sejak mereka berusia dini. Keluarga adalah sebuah landasan mendasar wadah dimana anak belajar dan meresap. Baik itu perlakuan orangtua maupun bimbingan yang diperolehnya
Perlu diingat bahwa setiap generasi muda akan tentu menjadi penerus untuk kehidupan sebuah bangsa. Maka dari itu, pendidikan akhlak dan karakter anak sebaiknya mulai distimulasi sejak mereka kecil.
Termasuk dengan mengajarkan anak tentang puasa. Apalagi bulan Ramadhan yang semakin mendekat tentu menjadi momen yang baik dalam rangka memperkenalkan dan melatih puasa pada anak sejak dini. Yang perlu disadari dengan baik pada saat memberikan latihan puasa pada anak adalah hal ini akan tentu terasa sulit apalagi pada tahapan pertama.
Anak terbiasa dengan pola makan sehari-hari bahkan jadwal ngemil di waktu-waktu tertentu yang biasa ibu berikan mungkin membuat anak butuh adaptasi yang lebih besar. Namun demikian, latihan puasa pada anak bukan berarti tidak bisa di terapkan. Mari simak melatih puasa pada anak sejak dini di bawah ini.
Berbagi Cerita Tentang Makna Puasa
Melatih puasa pada anak dapat diawali dengan bercerita secara langsung pada anak tentang makna dari puasa itu sendiri. Ayah dan ibu akan perlu strategi yang beragam sebab beda anak akan beda pula pendekatannya. Kemaslah cerita-cerita tersebut dalam cerita yang menarik dan bahasa yang mudah dipahami oleh si kecil.
Tidak ada salahnya berbagi pengalaman ayah dan bunda sewaktu belajar puasa saat kecil. Intinya buat anak tertarik dengan makna utama dari puasa itu sendiri. Ketika kesadaran anak terketuk maka dengan sendirinya si kecil akan punya kemauan yang besar untuk belajar puasa.
Jelaskan Pengertian Puasa
Pada dasarnya anak-anak akan lebih mudah menerima sebuah perubahan apabila mereka sudah siap dengan perubahan itu, termasuk ketika mereka belajar berpuasa untuk pertama kalinya. Nah, oleh karenanya untuk membantu si kecil lebih siap menghadapi perubahan jadwal makan dari siang ke malam selama puasa akan lebih baik bila ayah dan ibu bantu mereka memahami pengertian dari puasa itu sendiri.
Sampaikan dengan bahasa sederhana yang lebih mudah dipahami oleh anak-anak. Jelaskan pada si kecil bahwa puasa tidak berarti membuat mereka tidak makan dan minum sama sekali. Melainkan waktu makan tersebut yang bergeser ke malam hari.
Sampaikan pula apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada saat seseorang sedang menjalani ibadah puasa. Meski pada praktiknya hal ini akan butuh waktu lama sampai benar-benar dipahami oleh si kecil namun yang namanya pelajaran memang perlu disampaikan secara bertahap.
Tawarkan Untuk Ikut Berpuasa
Setelah makna dan pengertian puasa disampaikan dengan bertahap maka langkah selanjutnya yang bisa anda lakukan adalah dengan menawarkan si kecil untuk ikut berpuasa. Ingat ini adalah tawaran puasa bukanlah paksaan sebab psikologis anak-anak akan lebih mudah dibujuk dibandingkan dengan dipaksa.
Jadi demikian, bila anak menolak tawaran ini maka jangan salahkan anak karena tidak menurut dengan ajakan anda. Mungkin cara anda mengajak mereka masih belum tepat sehingga si kecil belum dapat memahami hal tersebut dengan baik.
Ciptakan Suasana Puasa yang Menyenangkan
Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan dengan baik agar anak tertarik ikut menjalani ibadah puasa dan mau belajar adalah dengan senantiasa menciptakan suasana puasa yang menyenangkan. Seperti memberikan reward pada saat anak berhasil melakukannya, menyajikan makanan buka puasa kesukaan anak dan masih banyak lagi.
Selain beberapa tips di atas, mudahnya mengajarkan puasa pada anak dapat disimak disini: https://bidanku.com/mengajarkan-anak-agar-mau-puasa