The Diary Game ( Senin, 14 September 2020 ) : Alfatihah untuk Diri Sendiri

Habis hari Minggu pasti hari Senin
Ini tulisan belum siap dari kemarin

Subuh adalah pembuka hari, jika subuh kita lalui dengan bermalas-malasan apalagi sampai melewati kewajiban kita pada Sang Pemilik Jiwa, maka kita sudah mengambil bagian dari orang orang yang merugi. Dan sudah pasti hidup ini tidak berguna.

Bagaikan syair lagu

" Hidup bagaikan sebatang pohon, Lebat bunganya serta buahnya, Walaupun hidup 1000 tahun, Kalau tak sembahyang apa gunanya, Walaupun hidup 1000 tahun, Kalau tak sembahyang apa gunanya".

IMG20200914185059.jpgIlustrasi sebuah pohon yang lebat bunga serta daunnya

Seperti biasa saat azan subuh berkumandang tepat dipukul 5: 10 menit, saya mulai beranjak perlahan dari peraduan dan mencoba mempersatukan visi dan misi dari mata dan tubuh yang sering tidak sejalan pada saat subuh mulai menjelma. Namun tekad kuat mengalahkan godaan yang begitu mencengkram jiwa raga.
Dan sebelum mulai beranjak mencari air kehidupan saya teringat ceramah dari UAS yang baru saya dapatkan. Bahwa ketika bangun tidur baca doa dan jangan lupa bacakan Alfatihah yang dihadiahkan untuk diri sendiri. Pernahkah kita menghadiahkan Al-Fatihah untuk diri anda sendiri? Jika belum, lakukanlah mulai hari ini, karena ini adalah makanan yang baik bagi roh kita, yaitu zikir-zikir dan Al-Fatihah. Ia adalah sebaik-baik hadiah untuk rohani kita. Wahai Yenni Yunita, kuhadiahkan Al Fatihah ini untuk diriku sendiri, sambil meletakkan tangan diatas dada. Alfatihah.

IMG20200916084232.jpg
Alfatihah merupakan Ummul Quran

Selama ini saya hanya tahu bahwa Alfatihah itu dihadiahkan untuk orang sakit dan orang yang telah tiada. Dan seumur hidup baru sekali ini lah saya mengetahuinya dan mencoba mengamalkannya. Ladang pahala yang mudah namun terkadang sering kita abaikan.
Setelah itu saya pun beranjak dengan sigap, cepat dan tepat. Mulai minum segelas air hangat namun panas, selanjutnya melakukan aktivitas dikamar mandi. Setelah itu segera menanak nasi untuk sarapan pagi.

Selesai melaksanakan tugas sebagai Mak berdaster yang kalau sudah bergaya bakal selesai semua para remaja. Selanjutnya saya melihat jam di dinding yang menunjukkan pukul 8 lebih 10 menit dan sayapun segera menngirimkan link pembelajaran BDR untuk siswa-siswi kelas X MIA 1 yang sudah saya siapkan sebelumnya.

IMG_20200916_092708.jpg

Selanjutnya saya bersiap siap melangkahkan kaki menuju kegiatan diluar rumah. Namun saya urungkan karena suami lagi tidak enak badan, vertigonya kambuh. Jadi saya pun tetap dirumah sambil merawat bayi besar yang berumur 45 tahun ini dan pastinya sambil membereskan yang belum sempat dibereskan dengan waktu yang singkat.

IMG20200914172907.jpg
Batagor vla bumbu kacang

Setelah seharian berada dirumah untuk beristirahat, dan vertigo sudah sedikit berkurang. Suami mengajak keluar rumah untuk mencari jajanan yang sedikit berat dan pedas. Setelah melaksanakan kewajiban pada sang Pemilik Jiwa. Waktu di HP menunjukkan pukul setengah 5, sayapun menemani untuk mencari apa yang diinginkan.Dan pilihan nya jatuh pada jajanan khas Bandung yaitu Batagor ( Bakso Tahu di Goreng) .

IMG20200914180338.jpgJus dingin yang sangat menggoda

Setelah menghabiskan Batagor, tak lupa jus pelepas dahaga dibungkus untuk perjalanan pulang tepat pada pukul 6. Dan sebelum sampai dirumah kami langsung menuju mesjid yang sejalan dengan arah pulang karena berpapasan dengan kumandang azan Magrib.

IMG20200914184812.jpg Kaligrafi nan indah yang menghiasi dinding mesjid

Dan selanjutnya kami diajak untuk ikut kajian ilmu tentang cara mendidik anak agar terhindar dari pengaruh negatif media sosial, namun di mesjid yang berbeda. Selesai mengikuti kajian ilmu, lanjut ditutup dengan sholat Isya. Dan kamipun pulang kerumah untuk beristirahat.

IMG20200914190639.jpgMendengarkan kajian ilmu sambil menunggu waktu Isya

Ya Alhamdulilah demikian rangkaian kegiatan hari ini dari pagi sampai selesai Isya yang saya tuangkan di The diary game ini.

Terimakasih @anroja, @ernaerningsih dan tim tangguh nya.juga @radjasalman yang terus berjuang mengajar para newbie untuk lebih mengenal dunia tulis menulis. Semoga berkah dan bermanfaat. Semoga komunitas ini bisa terus berjaya. Merdeka

Sort:  

Setelah itu saya pun beranjak dengan sigap, cepat dan tepat. Mulai minum segelas air hangat namun panas, selanjutnya melakukan aktivitas dikamar mandi. Setelah itu segera menanak nasi untuk sarapan pagi.

Saya penasaran sama kata-kata minum air hangat tapi panas. Coba di surah sebentar @yenniyunita... 🤣🤣

🤣🤣🤣 coba di rajah sebentar 🤣🤣

Pakek ilmu apa rajahnya? Nggak ada keturunan dukun soalnya. 🤣🤣🤣

Cukup kumur kumur terus di sembur 😂🤣 sesuai lirik lagu Mbah dukun by Alam

Nggak mempan. Jin nya terlalu modern. 🤣🤣

Jin milienial🤣😂

Ini pasti efek karena semalam cepat narik selimut...🤣🤣🤣🤣
Daster mana....?😀😀

🤣🤣🤣 efek daster yang sobek sobek @anroja jadi vertigo

😀😀😀😀

Dan selanjutnya kami diajak untuk ikut kajian ilmu tentang cara mendidik anak agar terhindar dari pengaruh negatif media sosial

Sepertinya ibu-ibu dan bapak-bapak juga harus mendapatkan materi tentang pengaruh negatif media sosial. Apalagi saat ini sangat banyak jenis game yang membuat mereka malas dalam bekerja.

Iya harusnya begitu, karena ibu dan bapak juga layaknya anak anak yang harus tetap terus belajar dan di ajar oleh yang lebih memiliki ilmu. Pengaruh negatif media sosial mencari duit dengan cara instan.

Yup, masalahnya kadang kehalalannya perlu dipertanyakan..hehehe

That right, masalahnya lagi kadang walau pun haram mereka tetap melakukan nya. Efek ekonomi yang makin sulit😏

Sebenarnya itu tidak bisa menjadi pembenaran

Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.

Salam @ernaerningsih

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.15
JST 0.027
BTC 60654.57
ETH 2343.25
USDT 1.00
SBD 2.48