The Diary Game, Selasa 18 Agustus 2020

Pagi yang sangat cerah, bunga Kusuma Wijaya milik nenek anak-anak sudah mekar. Keindahannya membuat siapa saja yang melihatnya menyukainya. Bunga putih dengan jubrai rambai semakin membuat keindahannya semakin menawan.
Taman nenek anak-anak tidak terlalu luas, pot-pot bunga diatur berjejer ditangga teras samping depan dan belakang.

Jam 10.00 pagi saya kedatangan teman, lalu kami teh time bersama, he he he.
Teman yang datang itu adalah Tengku Jasniwan dari Lhok Nibong, beliau datang untuk berdiskusi beberapa masalah hukum faraid.
Untuk saat ini masalah faraid menjadi salah satu sumber masalah yang kerap terjadi ditengah masyarakat umum.
Biasanya adalah hak istri kedua tidak diberikan oleh anak-anak dari istri pertama, dengan alasan bahwa yang bekerja sehingga ayah mereka menjadi hartawan adalah ibu mereka, lantas apa alasan mesti diberikan kepada istri kedua ayah mereka.
Aparat pemerintahan tingkat desa dalam masalah ini tidak bisa mengambil tindakan apa-apa.

Pulang dari Panton Labu dari membeli sebuah kipas angin merk Maspion.
Sebenarnya sudah dua kipas angin dalam tahun kemaren saya beli, umurnya tidak lebih dari satu tahun, masalahnya sama, dinamonya rusak, merk yang saya beli yang pertama adalah Yundai, dan merk yang kedua adalah Miyako.
Hari ini saya membeli Merk Maspion dengan harga Rp 320.000 dengan harapan bisa bertahan lama, kalau bisa sampai 10 tahun.

Saya mulai merakit kipas angin, sengaja saya ambil yang masih dikotak, bukan yang sudah dirakit oleh toko supaya saya juga bisa belajar, disamping membawa pulang yang dikotak lebih mudah dari yang sudah dirakit.
Rencananya kipas angin ini untuk kami letakkan di kamar si kakak, dia sudah hampir 4 tahun, dia sudah mulai belajar tidur sendiri, kadang juga ponakan yang ngaji malam tidur dirumah kami.

Ini kegiatan bersih-bersih hari aenin kemaren saat proses pembuatan kamar depan.
Ukuran kamar sangat kecil, cuma 2 x 2,5 meter.
Dindingnya dari triplek ukuran 6 mili, setidaknya sekarang rumah kami sudah ada kamar satu lagi.

Kitab-kitab pelajaran fiqih dan ilmu lain masih tersusun sementara di atas kursi, kami belim siap membereskan barang- barang yang berserakan, rencananya besok pagi kalau sempat akan saya bereskan lagi.
Membereskan rumah memang sebuah pekerjaan yang butuh banyak sekali kesabaran, beruntunglah mereka yang punya yang selalu mampu merapikan rumah.

Salat magtib di Mesjid Pante Gaki Bale, selanjutnya langsung mengisi pengajian emak-emak tempoe dulu dan dua orang emak-emak melanial.
Topik bahasan seputar puasa sunat, kebetulan kamis besok adalah 1 Muharram, tidak lama lagi akan 10 Muharram, hari yang sangat disunatkan berpuasa. Pahalanya adalah tebusan dausa selama setahun.

Pulang dari Mesjid Pante Gaki Bale melanjutkan pengajian rutin di bale Ulumuddin bersama dengan jamaah majlis taklim khusus bapak-bapak.
Kami sudah melakukan pengajian rutin ini lebih dari 10 tahun, Alhamdulillah jamaah kami walaupun tidak bertambah akan tetapi masih bertahan, cuma kadang kala mereka berhalangan untuk satu dua kali pertemuan saja.
salam sejahtera selalu buat @anroja dan @ernaerningsih