The Diary Game (Desember 23, 2020)

in #thediarygame4 years ago (edited)

Dear Steemian.....

PicsArt_12-23-10.45.22.jpg

Alarm hp android saya beberapa kali berbunyi, saya pun terbangun dan melihat jam sudah 05:20, ternyata itu adalah bunyi yang ke sekian kalinya, karena saya mengatur alarm beberapa kali dengan hitung mundur waktu yang berbeda.

Saya pun bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan muka dan menggosok gigi, terus berwudhuk untuk menunaikan ibadah shalat subuh, dari kamar mandi saya langsung menuju kamar, terus mengambil selembar sajadah yang kemudian saya hamparkan di lantai untuk langsung melaksanakan ibadah subuh.

Sehabis saya melaksanakan ibadah shalat subuh, saya langsung mengambil sepeda motor, terus saya panaskan mesinnya terlebih dahulu, sambil menunggu mesinnya panas sedikit, saya ke kamar dulu untuk menggantikan pakaian untuk keluar sebentar ke SPBU untuk pengisian bahan bakar.

Saya memilih waktu pagi untuk mengisi bahan bakar di SPBU karena biasanya kalau pada hari tidak ada antrian, bahkan terkadang kosong dan belum ada seorang pun yang mengisi bahan bakar. Tibalah saya di sana, kemudian saya mengisi bahan bakar pertalite 20 ribu karena premium sangat jarang tersedia di SPBU daerah kami.

IMG20201223231744.jpg suasana malam ini di warung saya nongkrong

Setelah pengisian bahan bakar selesai, saya langsung pulang ke rumah, kemudian saya ke kamar mengambil handuk untuk lansung ke kamar mandi karena ingin mandi, mengingat pagi ini suasananya tidak terlalu sejuk karena cuacanya hari ini terbilang cerah dan bersemangat, berbeda dengan beberapa hari sebelumnya cuacanya sangatlah sejuk karena hampir setiap harinya dihiasi dengan hujan.

Setelah saya selesai mandi, saya langsung kembali ke kamar untuk memakai pakaian, setelah saya selesai memakai pakain, saya langsung tancap gas untuk pergi ke warung kopi membeli kopi dan beberapa kue sebagai pengganti sarapan pagi.

Setelah saya, ibu dan istri makan sarapan, jam sudah menunjukkan jam 08:30, saya langsung mengambil kitab untuk mengajar di pesantren dekat dengan rumah saya, karena pada pagi mulai jam 09:00 sampai jam 11:00 saya mengajar kitab kuning atau kitab turats, yang lebih seringnya juga disebutkan dengan kitab gundul.

IMG20201223011014.jpg ada juga sebahagian yang lagi nonton

Ini adalah hari pertama saya mengajar setelah seminggu lebih libur ujian, karena sudah biasanya setelah ujian, anak-anak ada izin beberapa hari untuk pulang kampung halamannya masing-masing.

Hari ini saya mengajarkan kitab tafsir Shawi ayat ke 274-276 yang menjelaskan tentang masalah riba, bahaya memakan riba dan juga berbagai macam masalah lainnya yang berkaitan dengan utang piutang.

Setelah saya selesai mengajar, saya langsung pulang rumah, kemudian saya di ajak oleh ibu saya untuk berangkat ke tempat kenduri nujoh di desa tingkeum kutablang Kabupaten Bireuen karena orang di rumah kenduri tersebut merupakan masih sanak saudara dari kami.

Berangkatlah saya bereng ibu saya ke Kutablang, sampailah kami di desa tersebut, kemudian kami langsung ke rumah acara untuk bertemu dengan pemilik acara, setelah saya dan ibu saya makan kenduri, kemudian kami salaman dengan mereka untuk izin pulang.

Pulanglah kami dari tempat tersebut dan sampai di rumah jam sudah menunjukkan jam 13:25, saya langsung ke kamar mandi untuk berwudhuk untuk melaksanakan ibadah shalat zuhur. Setelah saya shalat zuhur saya mengambil smartphone android saya dan menjelajah dunia internet sebentar tentang perkembangan berita terupdate hari ini.

Habis itu saya langsung ke kamar mandi untuk mandi karena badan sudah sangat penat, apalagi kondisi cuaca hari ini sangatlah panas tanpa mendung sedikitpun mulai pagi sampai sore hari.

Setelah selesai dari mandi, terus saya pakain pakaian, kemudian saya mengambil sepeda motor dan keluar sebentar ke warung kopi, untuk menikmati secangkir kopi bersama kawan-kawan di sana.

IMG20201223140306.jpg secangkir kopi

Sedang saya duduk dengan pemilik warung, datanglah seorang kawan saya, menanyakan tentang obat lambung yang dikonsumsi oleh abang saya dan kondisinya lumayan sembuh setelah mengonsumsi itu.

IMG20201217180413.jpg kawan saya sedang santai

Terus saya mengatakan kepada dia yang juga sepupu saya tentang ramuan obat tersebut, obat tersebut dibuat dengan rebusan serbuk jernang bahasa acehnya, yang saya beli di tempat kakak ipar saya di desa Cot Mancang Nisam Antara, Aceh Utara.

Kemudian saya diajak oleh dia untuk pergi ke tempat tersbut untuk membeli serbuk jernang untuk dia rebus yang katanya untuk diberikan kepada istrinya yang sedang mengalami sakit lambung. Dia tertarik membeli karena sudah melihat kondisi abang saya yang sudah membaik setelah mengkonsumsi tersebut.

IMG20201223162625.jpg Buah jernang terlihat dari jarak dekat

Berangkatlah saya dengan sahabat saya tersebut ke Nisam Antara untuk membeli serbuk itu, beberapa menit perjalan sampailah kami di sana dan tepatnya pada jam 16:25. Kemudian saya menelpon orang tersebut untuk menanyakan dia di mana karena saya lihat pintu rumahnya tertutup dan tidak orang di rumah.

Kemudian tiba-tiba dia pulang dari arah jalan warung dekat rumahnya, padahal sudah dari tadi dia melihat kedatangan kami, cuma dia menghabiskan menimunannya terlebih dulu baru pulang untuk menyapa kami.

Kami langsung membicarkan tentang rencana kedatangan kami yaitu membeli serbuk jernang untuk konsumsi obat lambung, kami dipersilahkan masuk ke rumah sambil dia kebelakang meracing ramuan tersebut.

Setelah selesai racikannya itu, dia langsung menghampiri kami untuk menyerahkan pesanan kami tersebut, dan sedikit kami berbincang-bincang tentang masalah pohon jernang, kemudian kami di ajak ke tempat dia menanam jernang, saya pun sangat tertarik untuk pergi karena belum pernah melihatnya secara langsung.

Berangkatlah kami ke kebun jernang belia sambil membahas tentang penaman jernang dan penghasilan yang dia dapatkan dari kebun tembat dia membudidaya jernang tersebut. saya dan kawan-kawan saya memutar untuk melihat tanaman jernang tersebug.

IMG20201223162845.jpg penampakan kebun jernang

Beberapa menit kami di sana, kami langsung pamit pulang dari beliau karena waktu pun sudah mulai berangkat magrib, setelah itu kami langsung pulang, dan saat kami sampai di kampung, jam sudah menunjukkan 18:23. Saya langsung mengantarkan dia ke rumahnya dan saya pulang untuk mandi karena sudah waktu menunaikan ibadah shalat magrib.

Setelah shalat magrib, saya langsung pergi ke tempat ta'ziah karena siangnya tadi ada orang meninggal di kampung kami, sudah lumrahnya di kampung kami kalau siangnya ada yang meninggal, malamnya langsung ke rumah duka untuk menyedekahkan doa kepada almarhum.

IMG_20201223_231406.jpg

Pulang dari tempat samadiah, saya langsung ke warung tempat di mana saya sering duduk ngopi di sana, sambil menikmati segelas kopi saya menuliskan cerita saya hari ini.

Terimakasih untuk semua sahabat-sahabat steemian saya yang membaca postingan ini, harapan saya untuk mengkritik dan mengomentari tulisan ini karena sangat banyak kekurangannya.

salam semuanya.....

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.13
JST 0.027
BTC 59500.17
ETH 2654.95
USDT 1.00
SBD 2.41