100 DAYS OF STEEM : Day 41 - Wednesday Challenge - Journalist for a Day

Sahabat steemit semuanya.... Pada kesempatan ini saya mencoba tantangan "100 DAYS OF STEEM : Day 41 - Wednesday Challenge - Journalist for a Day" dari steemiblog. Dalam hal ini saya coba membagikan sedikit informasi tentang kota kecil yang berada di wilayah barat dari kabupaten Aceh Utara yaitu kota Kruenggeukueh ibukota dari Kecamatan Dewantara. Kota dengan populasi penduduk terbanyak di Kabupaten Aceh Utara. Kota yang terletak di perbatasan antara Kota Lhokseumawe dengan Aceh Utara.

Ini merupakan tugu yang menandakan kota Kruenggeukueh merupakan sebuah kota yang juga melahirkan seorang pejuang yang mungkin hanya dikenal di Aceh serta di Papua. Aceh merupakan tempat ia lahir serta tempat wafatnya dan di makamkan, sedangkan Papua tempat beliau di asingkan oleh penjajah Belanda tepatnya di daerah Digul.

Berbicara tentang tugu tersebut diberikan nama dengan Tugu Budjang Salim diambil dari nama pahlawan yang berasal dari Kruenggeukueh. Tugu ini letaknya sangat strategis yaitu di pusat kota dengan Mesjid Besar Budjang Salim disebelah kiri serta kantor polisi di sebelah kanan, dan lembaga pendidikan di sekelilingnya.

Dulu tugu ini dikelilingi oleh pagar dan juga lapangan yang luas dimanfaatkan oleh para siswa sekolah dasar untuk bermain ataupun berolahraga pada jam sekolah, sedangkan dimanfaatkan oleh masyarakat umum pada sore hari. Hal itu terjadi sebelum terjadi pemugaran lokasi tugu seperti saat ini. Tugu ini berdiri sekitar tahun 1980-an dan diresmikan oleh salahsatu menteri pada masa kabinet pembangunan lima tahun, masa presiden Soeharto.

Saat ini setelah mengalami pemugaran tugu dapat kita lihat dengan mudah saat kita memasuki pusat kota Kruenggeukueh. Kota Kruenggeukueh terletak di lintasan jalan nasional, sekitar 1 km ke pusat kota sehingga kota ini terlihat ramai pada sore hari terutama pada akhir pekan.

Suasana pada sore hari di pusat kota Kruenggeukueh, banyak orang yang datang untuk berbelanja terutama pada bulan Ramadhan. Kalau pada bulan lain ramai juga para pedagang dan pembeli yang datang kemari terutama untuk berbelanja keperluan sehari-hari baik dari kecamatan lain di kabupaten Aceh Utara maupun dari kecamatan yang berada di kota Lhokseumawe.

Karena untuk menjangkau pusat kota Kruenggeukueh tidak jauh, dan mereka dapat berbelanja segala macam produk baik keperluan sehari-hari maupun yang lainnya, tersedia disini.

Situasi di perempatan jalan lintas Nasional terutama pada sore hari yang sang semrawut di karena lampu lintas yang tidak berfungsi dengan baik serta akses jalan yang sempit serta banyak kenderaan bermotor yang melintasi jalan tersebut.

Bagi para pengguna jalan yang tidak ada keperluan sebaiknya tidak menggunakan jalan ini yaitu menggunakan jalan elak atau ring road luar kota Kruenggeukueh. Karena ada dua akses jalan yang satu lagi langsung ke pusat kota baik dari arah timur maupun barat dari kota Kruenggeukueh.

Untuk akses kesehatan saat ini, orang yang memerlukan rawat jalan, mendatangi rumah sakit sesuai dengan anjuran dari pemerintah yaitu menjaga jarak antara orang dengan orang lainnya 1 meter. Dapat dilihat dari banyaknya kursi yang kosong, hal ini diberikan tanda silang agar para pengunjung ataupun pasien yang datang tidak duduk dekat dengan orang lain. Selain hal itu juga dianjurkan memakai masker dan tentunya cuci tangan. Khusus untuk cuci tangan sudah disediakan fasilitas oleh rumah sakit. Sehingga siapapun yang datang berkunjung merasa nyaman. Fasilitas kesehatan ini pernah ditutup untuk pasien rawat jalan karena adanya pasien yang diperrkirakan suspect covid-19. Setelah keluar hasil bahwa pasien tersebut tidak terinfeksi dengan covid-19, maka dibuka kembali.

Untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah ditutup sejak tanggal 14 Maret 2020 sampai dengan saat ini sesuai dengan anjuran pemerintah. Ini merupakan salahsatu imbas dari pandemi covid-19 yang sedang melanda dunia bahkan di kota kecil Kruenggeukueh. Juga mengalami hal yang sama. Semua kegiatan belajar mengajar dari tingkat SD sampai dengan SMA diliburkan, tetapi dilaksanakan secara online.

Untuk diketahui bahwa Kruenggeukueh merupakan tempat beroperasinya perusahaan nasional dan juga multinasional sebelum operasional ditutup karena adanya Operasi Militer didaerah Aceh. Ada tiga perusahaan raksasa disini yaitu PT Pupuk Iskandar Muda ( yang masih beroperasi sampai saat ini), PT AAF ( perusahaan multinasional tidak beroperasi lagi sejak tahun 2000 ), sedangkan PT KKA ( sempat beroperasi dan dijadi sebagai pembangkit tenaga listrik sebelum dihentikan operasionalnya, ini merupakan pemasok utama kertas terutama bahan baku kantung semen).

Disini juga ada Perubahan Umum untuk ekspor dan impor barang, dulu dimanfaatkan untuk ekspor pupuk serta kertas ke luar negeri sebelum berhenti beroperasi PT AAF dan PT KKA, sedangkan PT PIM, untuk pemenuhan kebutuhan pupuk dalam negeri. Selain itu disini ada pabrik pengantongan semen andalas untuk pemasokan kebutuhan beberapa kabupaten. Oh, ya selama konflik pelabuhan ini juga menjadi sarana transportasi karena transportasi darat lumpuh total.

Pelabuhan ini sampai saat ini masih beroperasi selain untuk ekspor impor dan juga pengangkutan barang dalam negeri dan juga sarana penyelaman bagi para prajurit angkatan laut yang ada di Kruenggeukueh, asramanya berada di Pulo Rungkom. Didesa ini ada dua asrama yaitu Arhanud serta Angkatan Laut.

Itulah sedikit informasi jurnalistik dari saya tentang kota kecil Kruenggeukueh. Terimakasih saya ucapkan kepada semua rekan steemit yang telah menyemangati saya untuk bergabung di steemit.

Semua photo ini koleksi pribadi, sedangkan yang terakhir menggunakan aplikasi untuk keperluan pemerintahan Kabupaten Aceh Utara.