Langa, Traditional Technology in Plowing Rice Field

The growth of technology increasingly streaked as time goes by, one example of technological advancement seen from the ways and tools used to plow rice fields.

Currently, farmers have already made with the presence of the tractor, the development of the tractor also experienced significant development of the the shape and how it works.

I don't want to discuss about the tractor, have you ever previously did you think what tools do farmers use to manage their land. If Yes, you know about a tool named "Langa", possible to this instrument, the people of aceh know and more understand.

1. What is The Sense of Langa

---

Especially for the people of aceh, When hearing the word "langa" certainly they will remembers an aphorism who then popularized by Zakaria Saman While the candidate forward as Governor of Aceh, Leumo ynag tarek langai, mi yang pajoh bu (Oxen that brought Langai, cats that eat rice-red).

Special designation is Langai in the life of the people of Aceh for tool plowing a rice field. This tool requires the energy animals like Buffalo and oxen, and also need people to be fired every time plowing a rice field. Langa is composed of several parts that has a name different and also an important role.

2. Parts Of Langa

---

Although it has a lot of parts, but to all parts of the work on one unit mutually support each other.

• Eh Langa
  The first is "eh langa", This section is the most important part contained in langa. The evidence, without "eh langa" then all of the other part will not be able to work. Eh langa is usually made from wood who has a strong and long-lasting texture.

• Boh Langa
  This section is the structure of the langa that is below. Just like eh langa, boh langa is also made from wood, usually the type of wood used to make boh langa is a strong wood. Boh langa is a container for installation of mata langa.

• Mata Langa
  A part of this, In contrast to other parts of the in terms of the materials used to make it. Mata langa to be made with iron, This is because, its serve as a scraper the ground. In addition, if mata langa made of wood, then it is time to use very short and will be damaged.

• Yok Langa
  Yok Langa is part located and mounted directly on the backs of oxen or buffalo, because the place where he is not fixed, then yok langa form is also not fixed. In that sense, the shape should match with the size of the back of the animal.

In addition to the four sections I mentioned above, Langa also has some other part to support how it works.

• Whips, this tool is useful for hitting animal so that the animal is working well.
• Ropes, this section useful as the steering to controlled by human to steer the oxen or buffalo during ploughing land.
• Wicker, now while this tool placed on the neck of the buffalo or oxen as a liaison function with yok langa.

3. How to use the Langa

---

After knowing the fitu-features in langa, now we go to the next stage, namely, how to use or operate the langa. In the operation, all the parts that are already I mentioned above should already be plugged all in accordance with the place.

To make the land the median plowed everything, then its need a people that mentioned in aceh (Ureung Meu'ue) or the person who controls the animal with a rope. In the process, the person is walking in the back of the langa and continue to follow also set in motion of langa.

4. Conclusion

Langa is not just limited to the tools to plow the land, but in the tool contains the meaning of or values of life as the value of the cultural, economic, and also about local wisdom. The results of the soil plowed by using the langa not much different from the modern tractor

langa is also more environmentally friendly. May be the different with the modern tractor just on tempo or the time period in the hijack of the old, Langa himself had an important role to the world of agriculture, and although langa has been very rarely used, It's good we still remember the tool as cultural heritage and traditional technology.

---

Bahasa Indonesia

---

Pertumbuhan teknologi semakin melesat seiring berjalannya waktu, salah satu contoh kemajuan teknologi terlihat dari cara dan alat yang digunakan untuk membajak sawah. Dewasa ini para petani sudah dimudahkan dengan hadirnya traktor, perkembangan traktor juga mengalami perkembangan yang signifikan dari bentuk dan cara kerjanya.

Saya tidak ingin membahas tentang traktor tersebut, sebelumnya pernahkan anda berkfikir alat apa yang digunakan petani untuk menggarap lahan mereka. Jika iya, pasti anda tahu tentang sebuah alat yang bernama “Langa”, mungkin masyarakat Aceh lebih tahu dan paham tentang langa.

1. Apa Itu Langa.

Khusus untuk masyarakat Aceh, ketika mendengar kata langa tentu teringat akan sebuah pepatah yang kemudian dipopulerkan oleh Zakaria Saman sewaktu maju sebagai calon gubernur Aceh, "leumo yang tarek langai, mi yang pajoh bu" (Lembu yang menarik Langa, kucing yang makan nasi-red).

Langa merupakan sebutan yang ada dalam kehidupan masyarakat Aceh untuk alat membajak sawah. Alat ini membutuhkan tenaga hewan seperti kerbau dan lembu, dan juga membutuhkan orang untuk mengarahkannya setiap kali membajak sawah. Langa terdiri dari beberapa bagian yang memiliki nama yang berbeda dan juga peran penting.

2. Bagian-Bagian Langa.

Meskipun memiliki bagian yang banyak, namun ke semua bagian tersebut bekerja pada satu kesatuan yang saling menunjang satu sama lain.

• Eh Langa
  Yang pertama adalah “eh langa” , bagian ini merupakan bagian terpenting yang terdapat dalam langa. Buktinya, tanpa ada eh langa maka semua bagian lainnya tidak akan bisa bekerja. Eh langa biasanya dibuat dari bahan kayu yang memiliki tekstur kuat dan tahan lama.

• Boh Langa
  Bagian ini adalah struktur langa yang berada di bawah. Sama seperti eh langa, boh langa juga terbuat dari bahan kayu, biasanya jenis kayu yang digunakan untuk membuat boh langa adalah kayu bak mane. Boh langa adalah wadah untuk pemasangan mata langa.

• Mata Langa
  Bagian yang ini berbeda dengan bagian lainnya dari segi bahan yang digunakan untuk membuatnya. Mata langa harus dibuat dengan besi, hal ini karena mata langa berfungsi sebagai pengeruk atau pengembur tanah. Selain itu, jika mata langa terbuat dari kayu, maka waktu pemakaiannya sangat singkat dan akan rusak.

• Yok Langa
  Yok Langa merupakan bagian yang terletak dan dipasang langsung pada bagian punggung lembu atau kerbau, Karena tempat di mana ia berada tidak tetap, maka bentuk yok langa juga tidak tetap. Dalam artian, bentuknya harus sesuai dengan ukuran punggung hewan.

Selain empat bagian yang saya sebutkan di atas, Langa juga memiliki beberapa bagian lainnya untuk menunjang cara kerjanya.

• Cambuk
  Alat ini berguna untuk memukul hewan supaya hewan tersebut bekerja dengan baik.
• Tali
  Bagian ini berguna sebaga stir yang dikendalikan oleh orang untuk mengarahkan lembu atau kerbau sewaktu membajak lahan.
• Anyaman
  Nah sedangkan alat ini diletakkan pada bagian leher kerbau maupun lembu dengan fungsi sebagai penghubung yok langa.

3. Cara Menggunakan

Setelah mengetahui fitu-fitur yang terdapat pada langa, sekarang kita lanjut ke tahapan selanjutnya, yaitu cara menggunakan atau mengoperasikan langa. Dalam pengoperasiannya, segala bagian yang sudah saya sebutkan di atas sudah harus terpasang semua sesuai dengan tempatnya.

Untuk membuat lahan tergarap rata semuanya, maka dibutuhkan seorang yang disebut dalam bahasa aceh (Ureung Meu’ue) atau orang yang mengendalikan hewan dengan tali. Pada prosesnya, orang tersebut berjalan di bagian belakang langa dan terus mengikuti dan mengatur gerak dari pada langa.

4. Kesimpulan

---

Langa bukan hanya sebatas alat untuk membajak atau menggemburkan tanah semata, namun pada alat tersebut mengandung makna atau nilai-nilai kehidupan seperti budaya, ekonomi, dan juga tentang kearifan local. Hasil tanah yang dibajak dengan menggunakan langa tidak jauh berbeda dengan traktor modern.

Bahkan langa lebih ramah lingkungan. Mungkin perbedaanya dengan traktor modern hanya terletak pada tempo atau jangka waktu dalam membajak yang lama. Langa sendiri memiliki peranan penting terhadapa dunia pertanian. Ada baiknya kita terus mengingat teknologi tradisonal ini sebagai warisan yang memberi kontribusi penting dalam pertanian.

---

Article Referrences :

http://refina.tk
https://museum.acehprov.go.id/index.php
http://melayuonline.com/ind
http://www.acehtrend.co
http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/home
https://viaazeliatp13.blogspot.co.id

---

Thank you so much & contribute your article to indo-stem Best Regard @azissuloh

---