PENDIDIK ATAU PENGAJAR STEMIAN II EDUCATORS OR STEMIAN STUDENTS

in #teach7 years ago (edited)


Mungkin kita sudah sering mendengar kata pengajar maupun pendidik. Sekilas kedua kata ini terlihat sama yaitu sama-sama dimaksudkan untuk seorang guru tapi jika diperdalam maka makna dan maksud yang kita dapatkan akan sangat jauh berbeda dari yang kita ketahui selama ini..

Pengajar berasal dari kata dasar ajar, dalam KBBI pengajar artinya petunjuk kepada orang supaya diketahui/dituruti. Maka dapat kita maknai bahwa pengajar merujuk agar orang yang diajar harus mengetahui apa yang diajarkan kepadanya dan menuruti apapun yang diajarkan dan apabila yang diajar belum mengerti dan menuruti apa yang diajarkan maka yang mengajar belum berhasil dan tidak bisa disebut sebagai seorang pengajar.

Sedangkan pendidik berasal dari kata dasar didik, dalam KBBI pendidik artinya memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan dan pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Arti lain dari kata pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara dan perbuatan mendidik.

Setelah kita melihat makna dari kedua kata ini, apakah kita masih menganggap pengajar dan pendidik itu sama?
Melihat masyarakat dewasa ini banyak lahirnya orang-orang hebat dinegeri ini, tapi sayang kurangnya nilai-nilai moral dan akhlak yang diterapkan ketika proses pelatihan dan pengajaran menyebabkan orang-orang hebat ini menjadi manusia-manusia yang kurang moral dan akhlaknya sehingga lahirlah koruptor-koruptor yang menguras dan merampas hak-hak yang seharusnya bukan milik mereka. Penyebab itu semua adalah karena prosesnya yang salah. Manusia bukan dididik tapi diajar.

Pengertian guru dalam Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI) artinya adalah orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar. Menurut pengertian di atas, tugas utama seorang guru adalah mengajar, yaitu membuat orang lain memahami sesuatu yang belum dipahami sebelumnya. Pernahkah Anda berpikir, betapa besar jasa guru kita semasa kelas 1 SD yang begitu telaten mengajari kita yang semula buta huruf hingga akhirnya bisa membaca dan menulis? Yang semula tidak mengenal angka dan tidak bisa berhitung menjadi bisa?
Ya, sungguh besar tanggung jawab yang dipikul oleh seorang guru. Selain sebagai pengajar, sudah seharusnya dia juga menjadi seorang pendidik, yang artinya menanamkan nilai-nilai budi pekerti dan akhlak yang baik. Jadi, menjadi guru tidak saja bertanggung jawab terhadap permasalahan akademis, namun juga bertanggung jawab terhadap perkembangan psikologis dan kepribadian seorang anak didiknya.

Dalam praktik kesehariannya juga dapat kita temui perbedaan kontras antara pengajar dan pendidik. Guru yang bertipikal seorang pengajar pada umumnya tidak disukai oleh para murid. Seringkali murid-muridnya mengeluhkan metode belajar dan watak si guru tipe pengajar yang cenderung galak atau masa bodoh. Dalam kesehariannya di kelas si guru pengajar lebih sering mendiktekan buku di depan kelas, kaku, dan seringkali memberikan efek traumatis bagi murid-muridnya. Suasana kelas jadi membosankan dan siswa tak ubahnya sebagai robot yang digerakkan oleh sistem dan guru sebagai pemegang kendalinya.

Lain hal dengan guru bertipikal pendidik. Di samping perannya sebagai pengajar, guru ini juga merasa bertanggungjawab kepada siswanya. Baik itu secara akademis maupun psikologis. Tipe guru seperti ini yang umumnya dicintai oleh siswa dan benar-benar dapat memberikan dampak positif terhadap akhlak, dan budi pekerti siswa. Ia tegas namun tidak keras. Melihat masalah dari dua sisi dan tidak terjebak pada label siswa nakal dan siswa baik. Bertanya pada siswa saat ada masalah dan tidak menasihati dengan menceramahi, namun lebih pada pendekatan-pendekatan secara persuasif.

diIndonesia sendiri sedikit sekali guru yang menjadi pendidik melainkan hanya seorang pengajar yang hanya melatih muridnya untuk sekedar mengetahui materi dan teori-teori yang kebanyakan hanya untuk kepentingan individu tanpa melihat kepentingan orang lain didalamnya, misalkan Materi ekonomi diajarkan agar seseorang mampu mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dari modal yang seminimal mungkin dengan berbagai cara dan metode tanpa melihat nilai-nilai moral didalamnya. Setelah proses ini selesai maka akan lahirlah orang-orang pintar yang menguasai berbagai bidang ilmu pengetahuan yang penuh dengan ego bukan untuk memberi melainkan hanya untuk menguasai apapun bahkan yang seharusnya tidak pantas untuk dia miliki.

Saya pernah mendapatkan ilmu dari seorang guru, dia mengatakan “ belajarlah ilmu dunia agar kamu tidak dibodohi dan dibohongi orang lain dan belajarlah ilmu akhirat agar kamu tidak membodohi dan membohongi orang lain.” Setelah saya berfikir bahwa kata-kata yang disampaikan oleh guru saya merupakan sebuah kata singkat yang penuh dengan makna dan hikmah. Dalam pikiran saya, saya berpikir bahwa kedua kalimat ini dapat kita maknai seperti judul besar yang saya buat diatas yaitu pengajar atau pendidik. Jika seorang pengajar akan menghasilkan orang-orang terajar dan mampu mengajar bahkan bisa jadi orang yang kurang ajar, sedangkan pendidik akan menghasilkan orang-orang yang terdidik dan mampu mendidik generasi-generasi penerus yang mampu mengubah bangsa ini menuju arah yang lebih cerah dan bersih dari para pencuri dan penjahat yang terhormat.

Pesan dan harapan saya kepada seluruh guru dan calon guru yang ada diIndonesia, jadilah seorang guru yang mampu menjadi pengajar dan pendidik dan dapat menyingkronkan antara keduanya karena jika kita ingin negara ini maju maka investasi manusia sangat diperlukan melalui pengajaran, bimbingan dan pelatihan dari guru-guru yang memiliki kedua karakter ini agar nilai-nilai moral dan akhlak mampu disatukan kedalam pengetahuan akademis yang akan melahirkan generasi-generasi penerus yang mampu membangun bangsa ini menuju arah yang lebih baik. Kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi!   

Maybe we've often heard the word teacher and educator. At first glance these two words look the same that are both intended for a teacher but if deepened then the meaning and intent that we get will be very much different from what we know so far.

Teachers come from the basic word ajar, in KBBI teachers means clues to people to be known / obeyed. So we can mean that the teacher refers to the person being taught must know what is taught to him and obey whatever is taught and if the taught does not understand and obey what is taught then the teaching has not succeeded and can not be called as a teacher.

While the educator comes from the basic word students, in KBBI educators means to maintain and provide training (teachings, guidance and leadership) about morals and intelligence of the mind. Another meaning of the word education is the process of changing the attitude and behavior of a person or group of people in an effort to mature man through the efforts of teaching and training; processes, ways and actions to educate.

After we see the meaning of these two words, do we still think the teachers and educators are the same?
Seeing today's society many of the birth of great people in this country, but unfortunately the lack of moral values ​​and morals are applied when the process of training and teaching led these great people into humans who are less moral and morals so that the born corruptors deplete and deprive rights that should not belong to them. The cause of it all is because the process is wrong. Man is not educated but taught.

Understanding the teacher in the Big Indonesian Dictionary (KBBI) means is the person whose job (livelihood, profession) teaching. According to the above understanding, the main task of a teacher is to teach, ie to make others understand something that has not been understood before. Have you ever thought, how great is our teacher's service during the first grade of elementary school so painstaking teaches us who was illiterate until finally able to read and write? Who originally did not know the numbers and could not count to be able?
Yes, really a responsibility that is borne by a teacher. Besides as a teacher, he should also become an educator, which means to instill good moral values ​​and character. So, being a teacher is not only responsible for academic problems, but also responsible for the psychological development and personality of a protégé..

In daily practice we can also find contrast differences between teachers and educators. Teachers who are typically a teacher are generally disliked by the students. Often his students complain about the method of learning and the nature of the teacher-type teacher who tends to be fierce or ignorant. In his daily life in the classroom the teacher often dictates the book in front of the class, is stiff, and often gives a traumatic effect to his students. The classroom atmosphere is so boring and the students are like a robot driven by the system and the teacher as the holder of his control.

Another thing with teachers are educator. In addition to his role as a teacher, this teacher also feels responsible to his students. Be it academically as well as psychologically. This type of teachers are generally loved by students and can really have a positive impact on morals, and the character of students. He was firm but not hard. Look at the problem from two sides and not get stuck on the label of naughty students and good students. Ask students when there is a problem and not advise by lecturing, but rather on persuasive approaches..

in Indonesia itself very few teachers who become educators but only a teacher who only train his students to simply know the material and theories are mostly only for the interests of individuals without seeing the interests of others in it, for example Economic material is taught so that someone is able to get the maximum profit from capital that is minimally possible in various ways and methods without seeing the moral values ​​in it. After this process is complete it will be born smart people who master the various fields of science filled with the ego not to give but only to master anything even that should be inappropriate for he has..

I once got a science from a teacher, he said "learn the world's science so you are not fooled and lied to others and learn the knowledge of the afterlife so you do not fool and lie to others." After I think that the words conveyed by my teacher is a a short word full of meaning and wisdom. In my mind, I think that these two sentences can we mean something like the big headline I made above that is the teacher or the educator.

Sort:  

Resteemed your article. This article was resteemed because you are part of the New Steemians project. You can learn more about it here: https://steemit.com/introduceyourself/@gaman/new-steemians-project-launch

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.12
JST 0.027
BTC 53933.04
ETH 2871.02
USDT 1.00
SBD 2.00