BERIKAN KULIAH UMUM DI UNIVERSITAS SYIAH KUALA, AHY: “MANUSIA JANGAN KALAH SAMA MESIN”
BANDA ACEH (KM) – Universitas Syiah Kuala meyelenggarakan kuliah umum bersama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan tema “Peran Mahasiswa Dalam Pembangunan dan Kemajuan bangsa menuju Indonesia Emas 2045” di Gedung Acc Dayan Dawood, Senin (13/11/2017).
Pada kegiatan kuliah umum ini juga turut berhadir rektor Unsyiah Prof. Dr. Samsul Rizal, Malek Mahmud Wali Nanggroe, Anggota DPR Illiza Jamaluddin Djamal, dan seluruh civitas akademika Kampus Unsyiah.
Rektor Unsyiah Samsul Rizal menyatakan, pihaknya “sangat bersyukur” telah kedatangan Agus Yudoyono ke kampus Universitas Syiah Kuala dalam kegiatan kuliah umum ini.
“Dan kunci kita adalah keikhlasan, kejujuran dan kebenaran. Maka mari kita bangun bangsa Indonesia ini lebih baik kedepannya,” katanya.
Sementara itu, AHY mengatakan bahwa dirinya “bangga” datang ke Aceh, “apalagi di Aceh, Malahayati sudah ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional,” tuturnya.
“Indonesia insya Allah akan masuk ke masa keemasannya di 2045, karena Patriotisme dan menghormati jasa-jasa pahlawan, menghormati jasa pahlawan dan meneruskan hasil perjuangan pahlawan kita. Semua orang bisa menjadi pahlawan,” kata AHY.
“Kita tau bahwa segala sesuatu semakin instan, tanpa batas. Setiap masyarakat punya hak menyampaikan sesuatu kepada masyarakat. Dalam dunia bisnis juga banyak yang bisa kita dapatkan, apalagi dengan dunia bisnis online dengan mudah kita bisa dapati.”
“Apalagi terkait masalah isu hoax, kita harus melawan hoax tersebut karna itu merusak identitas bangsa dengan menyebar informasi hoax.”
“Mengenai fenomena ini terkait manusia robot Sophia yang ada di Amerika Serikat, suka tidak suka inilah dunia kita, walaupun kita sudah disaingi oleh robot, namun kita jangan kalah dengan mesin robot tersebut. Kita jangan kalah dengan mesin, apalagi dunia ini sudah banyak perkembangan di dunia mesin. Dan kita harus mengedepankan perkembangan dan pendapatan masyarakat,” sambung putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.
” Bangsa kita adalah bangsa besar yang tidak pernah melupakan sejarah nya. Maka dari itu kita harus banyak membaca dan banyak menulis. Kita membutuhkan sinergi dan kolaborasi bersama ulama, TNI, dan seluruh masyarakat untuk masyarakat bangsa dan negara,” himbaunya.