Super Blue Blood Moon
Sahabat steemanians yang terhormat.
Gerhana bulan total baru saja selesai.
Gegap gempita , riuh riang dan pesta pora menyambut momentum gerhana bulan, seakan gerhana bulan adalah hal biasa untuk berpesta pora.
Betulkah demikian dahulu Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam tatkala mendapatkan momentum serupa?
Tatkala mendapatkan momentum seperti ini, beliau tidak menyambutnya dengan pesta apalagi menganggapnya sebagai ajang wisata yang patut dipromosikan atau dimeriahkan.
Dahulu nabi sallallahu alaihi wasallam begitu takut dan khawatir dengan gerhana matahari dan bulan. Dan perlu diketahui gerhana bukanlah untuk objek wisata akan tetapi gerhana matahari dan bulan adalah ancaman dan peringatan.
Dengan gerhana, Allah mengancam dan memberi peringatan bahwa Allah kuasa menjadikan matahari tidak lagi berputar, tidak lagi bersinar. Allah kuasa menjadikan matahari dan bulan berhenti di tempat atau bisa pula menjadikan perjalanan matahari dan bulan terus beriringan sehingga gelap gulita .
Saudara-saudariku masihkah anda ingin menyambut gerhana bulan karena ingin berwisata, menikmati keindahan gerhana selanjutnya selfi sana dan Selfi sini?
ataukah anda ingin menjadikan momentum gerhana bulan total sebagai momentum bermuhasabah, mengasah rasa takut; khawatir dan iman anda kepada kuasa Allah dan selanjutnya memperbanyak doa kepada Allah dan memperbanyak istighfar.
Astaghfirullah
Aceh 1 february 2018
Salam sukses
By @adimartabak