kisah 'Utbah Bin Abi Mu'aith

Hai sahabat stemian indonesia, semoga pagi ini kalian senantiasa sehat wal 'afiat dan selalu dalam hidayahNya. postingan saya pagi ini adalah tentang tentang kisah Utbah bin abi mu'aith, selamat membaca dan mengambil pelajaran...
semoga bermanfaat (-:

---

            Bismillaahirrahmaanirrahiim

---

"Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang dhalim menggigit dua tangannya seraya berkata : Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama sama Rasul. kecelakaan besarlah bagiku, kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku). sesungguhnya dia telah menyesatkazn aku dari al quran ketika al quran itu telah datang kepadaku dan adalah syaithan itu tidak mau menolong manusia.
(Qs:al furqaan : 27-29)

• Para ahli tafsier mengatakan bahwa ayat-ayat ini turun (menceritakan) tentang Uqbah bin Abi Mu'aith dan siapa saja yang seperti dia. 'Uqbah bin Abi Mu'aith nuraninya mengatakan untuk masuk islam, dia memiliki seorang sahabat yang menghalanginya untuk itu, lalu sahabatnya tersebut pergi ke negeri syam, lalu 'Uqbah memanfaatkan kesempatan perginya sahabat itu lalu dia mengumumkan keislamannya.

Tatkala sahabatnya itu kembali dia pun pergi menemui Uqbah di rumahnya namun dia tidak mendapatnya, lalu ibu Uqbah yang musyrik memberikan kepadanya berita bahwa Uqbah telah pindah agama. dia telah meninggalkan agama bapak dan nenek moyangnya, lalu temannya itu pun marah besar terhadap sahabatnya tersebut, dia pun mencarinya lalu menemukannya dan berkata kepadanya

"sesungguhnya ibumu mengatakan bahwa engkau telah pindah agama bersama Muhammad dan para pengikutnya ! bangkitlah kesembongannya yang menyebabkan dosa. lulu Uqbah mengingkarinya, dia pun menjawab sahabatnya dengan basa basi ."itu tidak benar". lalu sahabatnya berkata : saya tidak bisa menerima jawabanmu, dan saya tidak percaya sehingga engkau pergi mendatangi Muhammad lalu meludahi wajahnya.

Maka Uqbah pun melakukannya. Uqbah pun murtad dari agama Islam, lalu pada perang badar dia dibunuh oleh sahabat pilihan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dalam keadaan murtad dari Agamanya ketika terkena senjata disumur (badr). Dia bersama orang orang kafir yang tewas bersama para pembesar dan pemimpin kafir Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri di sumur (badr), lalu Nabi memanggil mereka dengan menyebut nama nama mereka, Wahai fulan ! Wahai fulan ! Wahai fulan !

lalu Umar Radhiallahu 'anhu bertanya Wahai Rasulullah bagaimana mereka bisa mendengarmu, padahal mereka telah menjadi mayat!. lalu Nabi shallallahu 'alaiihi wasallam menjawab tidaklah kalian lebih bisa mendengar didepanku dari pada mereka. maka sesungguhnya Allah menghendaki arwah arwah mereka agar mereka bisa mendengarkan ucapan ini dan menjadi penyesalan dan kekecewaan terhadap mereka.

Lalu Rasulullah pun memanggil mereka Wahai abu jahal! Wahai Uqbah! Wahai Utbah! Wahai fulan! Wahai fulan! "sesungguhnya kami benar benar memperoleh apa yang apa yang dijanjikan oleh Tuhan kami maka apakah kalian juga benar benar memperoleh apa yang dijanjikan oleh tuhan kalian?

Alangkah menyesalnya mereka, alangkah menyesalnya orang berjalan dijalan kesesatan dan kesenangan dan alangkah menyesalnya siapa saja yang memilih bersahabat dengan orang orang yang buruk dari pada orang orang yang baik!!

"Demi Tuhanku, yang tiada Tuhan selain Dia, akan terjadi tangisan air mata yang berganti darah, mereka akan menggigit jari jari mereka karena menyesal. rasa cinta mereka pun berhenti jadi permusuhan dan kebencian. Allah berfirman terhadap mereka "teman teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecualli orang orang yang bertakwa. (Qs. azukhruf:67)

Ya, orang orang jahat pada hari kiamat akan bermusuhan sebagai balasan dari kekufuran dan maksiat mereka, sedangkan orang orang taqwa pada hari kiamat menjadi teman akrab sebagai balasan dari keimanan dan kesabaran mereka. sungguh dahulu para ahli maksiat telah mengajak mereka, mereka mengajak orang orang baik untuk berbuat kemaksiatan dan kemungkaran, namun mereka tidak mematuhi orang orang itu, mereka pun menjahui orang orang itu karena takut kepada Tuhan mereka, mereka batasi diri mereka hanya bergaul bersama orang orang baik.

"Tetapi hamba hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa). mereka itu memperoleh rezki yang tertentu, yaitu buah buahan. dan mereka adalah okrang orang yang dimuliakan. di dalam syurga syurga yang penuh nikmat, diatas tahkta tahkta kebesaran berhadap hadapan. Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir, (warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang orang yang minum. tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada mabuk karenanya. di sisi mereka ada bidadari bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya seakan akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik. (Qs. Ash shaffaat : 40-49)

---

upvote and follow @zhia elsahira