EPISTEMOLOGI IRFANI (I:7)

Dalam review ini, berbicara mengenai Epistemologi berarti kita akan mengkaji ilmu filsafat tentang dasar-dasar dan batas-batas pengetahuan.

sumberilustrasi
Acehnologi memberikan beberapa cara untuk mencari ilmu pengetahuan tersebut. Pertama, dengan metode bayani. Yaitu ilmu pengetahuan bisa di dapatkan melalui teks tertulis. Kedua, ilmu pengetahuan berdasarkan pada realita sosial, maka cara yang kedua ini disebut burhani. Ketiga, ilmu pengetahuan bisa di dapatkan secara langsung, dan cara tersebut dinamakan Irfani. Masyarakat Aceh banyak mencari ilmu pengetahuan berdasarkan metode Bayani dan Irfani. Di dalam pengetahuan yang bersifat irfani, kebanyakan ilmu pengetahuan yang sifatnya tidak rasional (tidak masuk akal), dan hasil pengetahuannya itu tidak berdasarkan pada teks dan realita sosial. Sebagai contoh, kelompok masyarakat memanggil pakar jin untuk menetralisir daerah yang dianggapnya keras. Maka pakar jin tersebut melakukan perbuatan yang tidak masuk akal, seperti melempar air ke dinding rumah, membawa alat-alat yang asing bagi kita dan lain sebagainya. Masyarakat menganggap bahwa pandangan kepada pakar tersebut lebih menyentuh pada persoalan kebatinan. Maka, disinilah peran pengetahuan irfani untuk berusaha menjelaskan hal-hak yang tidak masuk akal (Irasional) di kalangan masyarakat.

sumberilustrasi
Kemudian, dari contoh diatas, pengetahuan irfani lebih banyak mengumpulkan pada aspek alam pikiran, dan sesuatu yang tidak tampak dari mata. Tetapi, tampak dari kebatinan seseorang, semakin tinggi alam pikiran seseorang, maka akan memberikan banyak pengaruh terhadap masyarakat. Lalu, pengetahuan ini bermain dalam sesuatu yang tidak rasional, dan pengetahuan irfani ini tidak bisa di jelaskan, diambil logika-logika, dan diteliti melalui ilmuwan-ilmuwan yang sudah terkemuka. Jadi, apapun yang ditemukan atau dilihat dari luar mata manusia, maka kita tidak perlu memasukannya apakah itu rasional atau tidak. Tetapi, disini kita hanya perlu memahaminya. Setelah kita memahami hal tersebut, maka itu akan menghasilkan suatu ilmu tentang tafsiran/gambaran Makna. Artinya bahwa, pengetahuan irfani akan menghasilkan fenomena yang mana antara pengetahuan dan fenomena menyatu untuk memahami hal-hal dari munculnya suatu Fenomena/pengalaman.

Maka dari itu, supaya kita bisa memahami benar-benar apa itu fenomena Irfani adalah dengan mencari orang yang pernah merasakan pengalaman yang sama. Karena, dengan adanya pengalaman maka sangat susah untuk di pahami melalui akal sehat manusia. Ketika kita ingin berbagi kisah dengan orang lain maka perlu dipadukan dengan apa yang pernah dirasakan oleh manusia lain. Supaya orang-orang yang telah mengalami dengan pengalaman yang sama, maka akan timbul yang namanya dialog kebatinan.

Akhir dari review ini adalah, fenomena irfani merupakan salah satu dari sekian banyak kearifan lokal yang sering terjadi di dalam masyarakat, dan kita tidak perlu merasa takut untuk belajar ilmu tersebut, tetapi kita harus memiliki tingkat pengalaman yang tinggi dan mempunya teman yang serupa agar bisa menghasilkan suatu fenomena.

---

>Thank You Have a Visit!